Waktu Bersamamu

Kehangatan dari Yue Ze



Kehangatan dari Yue Ze

0"Ini sebenarnya adalah kesempatan yang bagus, tapi sayang sekali Tuan Muda melarangku untuk mengambil keuntungan dari masalah ini. Dia juga tidak mengizinkanku untuk memberitahumu. Aku benar-benar tidak mengerti apa yang dipikirkan oleh Tuan Muda…"     

Tang Xinluo juga tidak memahaminya. Yue Ze, bukannya dia selalu ingin aku dan Lu Yuchen berpisah? Walaupun itu bukan hal yang baik, tapi ini adalah kesempatan yang benar-benar bagus, kenapa Yue Ze malah melarang Bai Yu untuk memberitahuku? Batinnya.     

Setelah menutup telepon, Tang Xinluo masih merasa kebingungan. Dia akhirnya tidak bisa menahan diri untuk menghubungi Yue Ze. Teleponnya pun tersambung. Kemudian, segera terdengar suara Yue Ze yang memesona sekaligus khawatir.     

"Kamu tidak perlu percaya gosip yang ada di luar sana… Xinluo, kamu harus menjaga dirimu, jangan sampai kamu termakan oleh gosip yang beredar di luar sana."     

Tang Xinluo awalnya mengira dia salah dengar. Apa ini benar-benar dari perkataan Yue Ze? Pikirnya.     

"Yue Ze… Apa kamu tidak paham dengan pertanyaanku? Aku tadi bertanya tentang masalah Lu Yuchen dan Nona Gu, aku dengar gosip itu sudah tersebar di seluruh Kota A. Selain itu, Lu Yuchen memang berbohong kepadaku, dia mengatakan kalau dia berada di luar negeri, tapi dia sebenarnya ada di Kota A. Aku dengar dari Pengacara Bai kalau kamu sudah mengetahui hal itu, tapi kamu melarangnya untuk untuk memberitahuku. Aku tidak mengerti, kenapa kalian melakukan itu?"     

Yue Ze dan Lu Yuchen seharusnya tidak akur, tapi kenapa saat aku menghubungi Yue Ze, dia malah menyuruhku untuk tidak percaya kepada gosip yang beredar… Tapi, setidaknya sekarang aku bisa memastikan bahwa gosip itu memang benar! Batin Tang Xinluo.     

"Xinluo…" Terdengar suara Yue Ze yang tegang. Dia berusaha untuk tetap tenang dan membuat suaranya terdengar hangat serta dapat diandalkan.     

"Dengarkan aku, Lu Yuchen melakukan itu pasti karena dia memiliki alasannya sendiri, kamu tidak perlu memedulikan Gu Xuan'er, tubuhnya… Yang jelas tidak akan terjadi apa pun di antara mereka, mereka tidak mungkin memiliki hubungan apa pun!" tutur Yue Ze.     

Tang Xinluo merasa sedikit marah karena hal itu bukan yang menjadi pusat perhatiannya sekarang. Dia pun berkata, "Permasalahannya sekarang adalah walaupun aku percaya kepada Lu Yuchen dan dia tidak mungkin melakukan sesuatu dengan Gu Xuan'er, tapi aku masih tidak menyukai fakta kalau Lu Yuchen sengaja berbohong kepadaku tentang hal ini!"     

Entah kenapa, Tang Xinluo yang sebelumnya jelas-jelas bisa menjaga ketenangannya, sekarang dia tidak bisa mengendalikan perasaannya dan menjadi emosional.     

"Tang Xinluo, aku tidak peduli apa yang sedang kamu pikirkan sekarang." Yue Ze mendengar suara Tang Xinluo yang tiba-tiba meninggi. Dia mengetahui bahwa perasaan wanita itu sedang tidak stabil sekarang, sehingga dia langsung berkata, "Tapi aku hanya bisa memberitahumu, sekarang kamu adalah seorang ibu, anak yang ada di dalam kandunganmu adalah anak kandungmu sendiri. Kalau kamu tidak ingin terjadi sesuatu kepada anakmu, maka tenangkan dirimu."     

Yue Ze mengacak-acak rambutnya. Saat ini, dia hanya ingin segera pergi menemui Tang Xinluo dan melindunginya di sisinya secara langsung. Kemudian, dia berkata, "Xinluo, dengarkan aku. Sekarang yang harus kamu pikirkan bukanlah Lu Yuchen, kamu tahu maksudku? Sekarang yang harus kamu pikirkan adalah anak dalam kandunganmu, anakmu, hanya itu!"     

Perkataan Yue Ze seperti sebuah air dingin yang menyiram kepala Tang Xinluo. Semua emosi yang dia rasakan seketika menjadi hilang seolah air dingin itu sudah memadamkan api dalam dirinya. Dan saat ini dia juga baru tersadar bahwa dirinya adalah seorang ibu, dia tidak seharusnya berpikir yang aneh-aneh dan menjadi emosional. Untuknya, tidak ada yang lebih penting selain anaknya sendiri sekarang. Dia pun menarik napas dalam untuk membiarkan dirinya menjadi lebih tenang.     

Setelah menjadi tenang, Tang Xinluo baru bicara lagi, "Yue Ze… Aku sudah menenangkan diriku. Perkataanmu benar… Terima kasih ya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.