Waktu Bersamamu

0"Oh ternyata begitu… Itu berarti apa yang dikatakan oleh Lu Yuchen terakhir kali benar. Sejak awal, kamu sudah tahu kalau Keluarga Li akan bangkrut, oleh karena itu kamu membawa anak-anakmu, kemudian bercerai?"     

"Aku…"     

"Baiklah, kita tidak perlu bicara tentang ini." Tang Xinluo langsung memotong perkataan Tang Ruolan karena tidak ingin terus mendengarnya membuat alasan. "Aku tidak menyukai ide ini, aku ingin mendengarkan idemu yang lain."     

Tang Ruolan seketika merasa sedikit kebingungan karena perkataannya dipotong oleh Tang Xinluo. Wanita itu terlihat tidak menyukai dirinya, tapi tetap ingin mendengarkan ide miliknya. Dia pun berpikir sejenak dan akhirnya memutuskan sebaiknya dia mengatakan idenya kepada keponakannya ini. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang wanita, jadi dia tentu dapat memahami perasaan seorang wanita yang sedang mengandung. Dia yakin bahwa wanita mana pun yang sedang mengandung, jika tahu suaminya memiliki wanita lain di luar sana, pasti merasa panik dan takut. Dia tidak percaya Tang Xinluo bisa begitu tenang setelah mengetahui semua itu. Oleh karena itu, dia pun memutuskan untuk bicara lagi.     

"Kalau kamu merasa tidak pas dengan ide pertama, maka sebenarnya bibi masih memiliki ide lain yang lebih bagus," ujar Tang Ruolan. Dia tiba-tiba memiringkan tubuhnya, lalu dia meletakkan kedua tangannya ke belakang punggung Tang Mi dan mendorongnya untuk bergerak lebih maju. "Xinluo, lihatlah… Bagaimana menurutmu Mimi?"     

Tang Xinluo berpura-pura tidak paham dan bertanya, "Apanya yang bagaimana?"     

"Ehm… Tubuh dan wajahnya… Bagaimana menurutmu?"     

Saat Tang Xinluo mendengar itu, dia sengaja menggunakan sorot mata menghina untuk melihat Tang Mi dari ujung kepala hingga ujung kaki. Setelah itu, dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau berkata jujur… Tidak ada yang spesial."     

"Tang Xinluo, kamu…" Tang Mi merasa sangat marah karena perkataan Tang Xinluo. Dia sangat tidak terima dengan kata-kata Tang Xinluo yang mengatakan tidak ada yang spesial dari dalam dirinya. Walaupun dia bukan merupakan wanita paling cantik, tapi dia merasa memiliki tubuh yang jauh lebih indah daripada wanita Asia pada umumnya. Dia juga merasa bahwa walaupun dia tidak memiliki wajah yang paling cantik, tapi dia wajahnya sangat segar dan menggemaskan. Dia merasa memiliki wajah yang memesona. Tak hanya itu, dia juga merasa memiliki wajah seperti malaikat dan tubuh seperti iblis. Dia yakin Tang Xinluo sengaja mengatakan itu karena sengaja ingin membuatnya merasa malu.     

"Mimi, jangan membuat keributan…" Tang Ruolan berusaha untuk menekan Tang Mi.     

"Kakak sepupumu memang wanita yang sangat cantik, jadi tidak heran kalau dia melihat wanita lain menjadi biasa saja. Itu bukan hal yang aneh," sahut Tang Mi. Untuk mengambil hati Tang Xinluo, walaupun dia merasa tidak rela, dia hanya dapat mengatakan hal tersebut.     

"Tapi Xinluo, lihatlah Mimi… Walaupun dia tidak secantik dirimu, tapi kalau dibandingkan dengan wanita yang dimiliki Lu Yuchen di luar sana itu, Mimi tentu lebih baik. Bibi dengar namanya Gu Xuan'er. Selain dia memiliki latar belakang keluarga yang cukup baik, dia tidak memiliki kelebihan apa pun. Sebelum datang ke sini bibi merasa ada yang aneh, kenapa wanita seperti Gu Xuan'er itu bisa menandingimu. Lu Yuchen benar-benar sudah buta hingga bisa beralih ke lain hati! Tapi setelah tiba di sini dan melihatmu, bibi merasa paham. Bagaimanapun, pria memang tidak bisa diandalkan. Bibi sudah bertemu banyak orang yang memiliki istri sedang hamil dan pergi berselingkuh pada malam hari. Itu karena bagian bawah tubuh pria seperti binatang buas kalau tidak bisa dipuaskan… Xinluo, dengarkan bibi, karena wanita itu berani merebut suamimu, maka carilah orang lain untuk merebut kembali suamimu. Biarkan wanita baru itu menggantikan wanita lama!" tutur Tang Ruolan. Setelah bicara panjang lebar, akhirnya dia bicara ke hal utama.     

Tang Xinluo melihat ke arah Tang Mi tanpa ada perubahan apa pun di wajahnya dan dengan sengaja berkata, "Wanita baru menggantikan wanita lama, aku harus mencari orang yang bisa merebut Yuchen kembali. Aku juga harus menjaga diriku dari wanita itu yang akan mengancam posisiku dan anakku, sepertinya terlalu sulit…"     

"Tidak, sama sekali tidak sulit!"     

Saat dia melihat Tang Xinluo tersenyum, Tang Ruolan dengan semangat berkata, "Mimi selalu menghormatimu sebagai kakak sepupunya dan dia selalu ingin membantumu menyelesaikan masalah, benarkan Mimi?"