Waktu Bersamamu

Menemukan Kalung Kristal Kuning (2)



Menemukan Kalung Kristal Kuning (2)

0Karena hal itu, Gu Xuan'er mendapatkan semua perhatian dan merasakan waktu yang membahagiakan di panti asuhan. Hingga suatu hari, dia dipanggil ke kantor kepala panti asuhan. Di sana, dia melihat seorang bibi kaya raya yang sering datang ke panti asuhan untuk melakukan kerja sosial. Ternyata, kalung kristal kuning itu adalah kalung milik anak perempuan bibi tersebut yang tidak sengaja terpisah dengannya. Kalung yang merupakan 'milik'-nya itu pun diambil oleh para orang dewasa.     

Saat itu, Gu Xuan'er berpikir bahwa benda itu adalah kalung yang ditemukannya, jadi dia merasa itu adalah miliknya. Para anak-anak di panti asuhan mengakui hal itu dan dia tidak terima para orang dewasa ingin mengambil kalung itu dari dirinya. Hingga suatu saat, untuk pertama kalinya dia baru memahami dunia ini. Dia akhirnya mengetahui bahwa selain kekuatan, masih ada kekuasaan dan kekayaan yang bisa dengan mudah membuatnya berada di atas orang lain. Dia tidak memiliki kekuasaan, tidak memiliki kekayaan dan tidak memiliki kekuatan karena tubuhnya yang lemah. Dia hanyalah seorang anak yatim piatu yang tidak memiliki siapa pun. Dia hanyalah anak yang bahkan tidak diinginkan oleh kedua orang tuanya sendiri. Oleh karena itu, walaupun dia menyukai kalung kristal kuning itu, dia hanya bisa membiarkan orang lain untuk membawanya pergi.     

Saat itu, setelah mengambil kembali kalung tersebut, kepala panti asuhan dan bibi kaya raya itu masih mengatakan agar dirinya menjaga rahasia ini. Lalu, mereka menyuruhnya untuk tidak perlu khawatir karena mereka tidak akan mengatakan kepada orang lain bahwa dia memungut kalung tersebut.     

Kepala panti asuhan memeluk Gu Xuan'er, lalu mengusap wajahnya dan berkata, "Tenang saja, ibu tidak akan membiarkan orang tahu bahwa kalung itu adalah milik Bibi Tang."     

Gu Xuan'er saat itu berpikir bahwa mereka merebut kalungnya dan berpura-pura untuk memedulikan dirinya. Tapi kemudian, Shen Wan datang dan melihat dia menggunakan kalung itu saat berfoto dengan anak-anak panti asuhan lainnya. Setelah itu, Lu Yuchen juga muncul. Kehidupannya pun mulai berubah. Selain penyakit yang dia miliki, kehidupannya begitu indah seolah tidak nyata. Sedangkan sekarang dia sudah memiliki kekuasaan dan kekayaan yang dia inginkan di tangannya jadi dia tidak akan pernah rela membiarkan ada orang yang mengganggu atau bahkan merebut kebahagiaan yang dia miliki saat ini.     

Setelah itu, Gu Xuan'er menggenggam tangannya dan memasukkan kalung kristal kuning itu ke dalam kantong pakaiannya. Tanpa perasaan bersalah, dia pun keluar dari kamar Lu Yuchen. Aku harus menyelidiki dengan jelas kenapa kalung ini bisa ada di laci meja rias Tang Xinluo. Sebenarnya, siapa pemilik asli kalung ini? Aku ingat Lu Yuchen pernah mengatakan kalau dia tidak menemukan kalung ini. Kalau dia menemukannya, maka dia pasti akan memberitahuku. Jadi… Batinnya.     

Gu Xuan'er memicingkan matanya dan berkata dalam hati, apa anak perempuan yang ada di panti asuhan yang membuat semua orang merasa kagum dengan 'putri kecil' adalah Tang Xinluo?! Tidak, ini tidak mungkin!     

Di dunia ini mana mungkin ada hal yang kebetulan seperti ini. Tang Xinluo pasti mendapatkan kalung ini tanpa sengaja. Kalau dia benar-benar adalah anak perempuan itu, maka dia pasti sudah mengatakan kepada Lu Yuchen yang sebenarnya sejak awal dan membongkar kebohonganku. Iya, itu benar, aku tidak seharusnya panik, pasti seperti itu, batin Gu Xuan'er lagi sambil menggelengkan kepalanya dengan tak percaya.     

Gu Xuan'er pun menenangkan dirinya sendiri. Kemudian, dia dengan cepat kembali ke kamarnya dengan membawa kalung kristal kuning itu di dalam kantongnya.     

***     

Malam itu, Lu Yuchen tidak pulang. Sementara Gu Xuan'er mendapatkan berita mengenai Lu Yuchen dari Bibi Li keesokan harinya.     

"Apa? Bibi Li… Bibi bilang Yuchen, dia kemarin malam diserang?"     

"Benar…" kata Bibi Li. "Saya tidak terlalu paham keadaannya, tapi sekarang Nyonya Lu sangat panik. Setelah Tuan Muda keluar dari rumah sakit, dia langsung dibawa ke rumah utama dan dijaga oleh Nyonya langsung."     

"Mana mungkin? Bagaimana bisa di Kota A ada orang yang berani untuk menyerang Yuchen? Bagaimana keadaannya? Apa parah?... Bibi Li, apa aku boleh pergi melihat keadaannya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.