Waktu Bersamamu

Menemukan Kalung Kristal Kuning (1)



Menemukan Kalung Kristal Kuning (1)

0Karena merasa tidak tenang, Gu Xuan'er tidak bisa tidur dan akhirnya memilih untuk keluar dari kamarnya. Setelah para pelayan diceramahi oleh Bibi Li, pada waktu seperti ini, jika mereka tidak berada di kamar masing-masing, maka mereka akan berada di lantai bawah. Jadi, tidak ada orang yang menyadari jika dirinya keluar dari kamar tamu.     

Gu Xuan'er melihat ke sekeliling dan menyadari tidak ada siapa pun di lorong. Kemudian, dia melihat ke sebuah kamar yang ada di ujung lorong. Itu adalah kamar tidur Lu Yuchen. Tempat itu juga merupakan 'sarang cinta' pria itu dan Tang Xinluo. Sorot matanya perlahan penuh dengan amarah, semakin dia melihat ke arah pintu kamar yang tertutup rapat itu, amarah dan rasa cemburunya menjadi semakin dalam. Itu seharusnya adalah kamarku! Tapi, Tang Xinluo merebutnya! Batinnya.      

Hati Gu Xuan'er begitu marah, hingga saat tersadar, ternyata dia sudah berdiri di depan kamar tidur Lu Yuchen. Rupanya, pintu kamar itu tidak terkunci, dia pun langsung masuk ke dalam. Dia tertegun sejenak, dia mengetahui bahwa dia tidak seharusnya masuk ke dalam sini. Dia sudah terbiasa untuk berpura-pura menjadi wanita lemah dan tidak berdaya, sehingga memerlukan perlindungan orang lain, sikapnya yang tidak agresif itu adalah 'tameng pelindung' untuknya. Dia mengetahui bahwa dirinya seharusnya langsung keluar dan berpura-pura seperti tidak pernah masuk. Dengan begitu, maka orang lain akan tetap melihatnya sebagai Gu Xuan'er yang lemah dan tidak berdaya. Tapi, karena rasa cemburu, saat melihat sebuah ranjang besar di depannya, serta dekorasi kamar yang mewah, tapi tetap tidak berlebihan, membuat rasa cemburu yang dimilikinya semakin memuncak.     

Gu Xuan'er juga tidak mengetahui ada apa dengan dirinya. Dia mengikuti perasaan cemburu di hatinya dan memeriksa isi kamar Lu Yuchen. Dia menyentuh apa pun yang ada di dalam sana. Jika dirinya tidak takut Lu Yuchen akan mengetahui bahwa dia masuk ke dalam sini, maka dia pasti sudah menghancurkan semua isi kamar ini. Dia ingin membuat tubuhnya dipenuhi oleh aroma Lu Yuchen. Dia berdiri di samping ranjang, kemudian melihat kamar tidur itu dengan sorot mata yang serakah. Setelah itu, dia melihat meja rias milik Tang Xinluo. Di atas meja rias itu, terdapat berbagai botol perawatan kulit yang berasal dari merek-merek yang mahal. Selain itu, ada sebuah kotak perhiasan yang diletakkan sembarangan di atas meja.     

Melihat hal itu, Gu Xuan'er tidak bisa menahan diri untuk membuka kotak tersebut. Kemudian, dia langsung melihat berbagai perhiasan yang sangat berharga. Selain itu, dia mengetahui bahwa apa yang dilihatnya saat ini hanyalah sebagian kecil dari yang dimiliki oleh Tang Xinluo. Sebagai Nyonya Lu, dia yakin bahwa wanita itu memiliki jauh lebih banyak dari semua yang dilihatnya saat ini. Dia pun merasa semakin kesal dan cemburu. Dia lalu membuka laci meja rias dan ingin melihat seberapa mewah hidup yang dijalani oleh Tang Xinluo sebagai nyonya keluarga kaya. Saat menarik laci, dia langsung melihat sebuah kalung kristal berwarna kuning di depan matanya.     

Gu Xuan'er tidak bisa menahan diri dan bergumam, "Kalung kristal kuning…"     

Setelah mengatakan itu, Gu Xuan'er tersadar apa yang dia katakan dan langsung menutup mulutnya dengan panik. Dengan jari gemetar, dia mengambil kalung kristal kuning itu dari dalam laci. Dia terlihat tidak bisa memercayai matanya sendiri. Dia membalik kalung itu berkali-kali dan memperhatikannya. Ini benar-benar kalung kristal kuning itu! Batinnya.     

Saat masih kecil, Gu Xuan'er memungut sebuah kalung kristal berwarna kuning di panti asuhan dan menggunakannya dengan bangga, lalu memamerkannya ke mana-mana. Dia pun seketika teringat di masa-masa saat dirinya masih ada di panti asuhan. Karena perasaan sombong yang dimilikinya, dia berbohong kepada semua orang bahwa itu adalah pemberian ibunya untuknya. Dia juga mengatakan bahwa itu adalah benda yang bisa dia gunakan untuk menemukan keluarganya kelak. Semua anak-anak di panti asuhan pun memercayai perkataannya. Saat melihat kalung kristal kuning yang indah itu, semua orang mengira bahwa dirinya memang benar-benar seorang nona dari keluarga kaya raya yang tidak sengaja terpisah dari keluarganya. Sejak saat itu, tidak ada lagi anak-anak lainnya yang suka menindasnya karena tubuhnya yang lemah. Selain itu, bahkan ada orang yang datang dan secara khusus memintanya untuk tidak melupakan mereka setelah Gu Xuan'er menemukan keluarganya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.