Waktu Bersamamu

Sepertinya Sudah Mau Berbaikan



Sepertinya Sudah Mau Berbaikan

0"Ini bukan salah Tuan Qiao… Aku yang ingin tahu hubunganmu dengan Nona Gu dulu, jadi aku memintanya untuk mengatakannya kepadaku," sahut Tang Xinluo. Dia khawatir bahwa Lu Yuchen akan memarahi Qiao Mohan, jadi dia langsung mengatakan itu.     
0

Lu Yuchen menghela napas dan berkata, "Aku sudah pernah bilang kalau aku sama sekali tidak ada maksud lain terhadap dirinya."     

"Hmm, aku tahu," jawab Tang Xinluo sembari menganggukkan kepalanya. "Tuan Qiao sudah mengatakan kepadaku apa yang terjadi di antara kalian. Dia sudah menyelamatkanmu, jadi sudah seharusnya kamu bersikap baik kepadanya."     

Saat Lu Yuchen mendengarkan perkataan Tang Xinluo, dia mengerutkan aslinya. Kemudian, dia melihat ke arah Qiao Mohan.     

"Aku bersumpah aku hanya mengatakan yang sebenarnya, aku tidak mengatakan apa pun yang mencoreng namamu," kata Qiao Mohan yang langsung melambaikan tangannya. Dia bahkan tidak berani mengatakan nama panggilan Lu Yuchen untuk Gu Xuan'er. Dia bersikap sangat loyal dengan teman baiknya itu.      

Setelah Lu Yuchen melihat Qiao Mohan dengan tatapan dingin, dia pun kembali melihat ke arah Tang Xinluo. Ketika melihat Tang Xinluo, raut wajahnya yang dingin berubah menjadi sangat lembut dan hangat. Dia pun berkata, "Jangan berpikiran yang tidak-tidak, dengarkan aku… Terhadap Gu Xuan'er, sejak awal aku sama sekali tidak pernah memiliki perasaan antara laki-laki dan perempuan. Orang yang aku sukai hanya kamu seorang."     

Tang Xinluo sedikit tertegun mendengar hal itu, dia tidak menyangka bahwa Lu Yuchen bisa mengatakan hal seperti ini. Setelah dia merasa tenang, akal sehatnya pun kembali. Sekarang dia bisa yakin pria ini sangat tulus kepadanya. Walaupun pria ini tidak mengatakan semua itu, dia juga tidak pernah berpikir hal yang aneh-aneh. Usai tertegun sesaat, dia pun kembali tersadar, lalu menganggukkan kepalanya dan berkata, "Kamu tenang saja, aku mengerti…"     

"Sudah…" Lu Yuchen mengulurkan tangannya dan mengusap kepala Tang Xinluo. Kemudian, dia mencium dahinya dan berkata, "Bagus kalau kamu tahu."     

Setelah itu, Tang Xinluo memeluk Lu Yuchen dan berkata, "Tapi, walaupun aku tahu, kamu juga tidak boleh menggunakan wanita itu untuk membuatku merasa cemburu. Aku tahu saat di pusat medis kamu sengaja, kan? Kamu mau aku merasa cemburu, tapi itu… Aku tidak menyukainya…"     

Tang Xinluo bersandar di dalam pelukan Lu Yuchen dan mengatakan itu dengan tidak senang, seolah sudah diperlakukan tidak adil olehnya. Saat Lu Yuchen mendengar itu, dia mengerutkan alisnya. Pelukannya pada istrinya pun semakin erat. Ini salahku membuat wanita hamil merasa tidak tenang. Walaupun aku ingin menarik perhatiannya, tapi aku tidak seharusnya melakukan itu, batinnya.     

"Hm… Kamu tenang saja, kelak aku tidak akan melakukan hal yang kekanak-kanakan seperti ini."     

Saat Tang Xinluo mendengar itu, dia merasa seperti ingin menangis. Dia ingin menggunakan kesempatan ini untuk bertanya apa yang disembunyikan oleh Lu Yuchen darinya saat di kantornya. Namun, tepat di saat ini, seorang perawat masuk dan memberitahunya untuk pergi melakukan pemeriksan, jadi dia tidak sempat bertanya.     

Setelah Tang Xinluo pergi, Lu Yuchen melihat ke arah tiga orang yang tersisa di dalam kamar rawat inap, yakni Qiao Mohan, Su Qing dan Qiao Yinyin. Sorot matanya perlahan-lahan berubah menjadi muram.     

***     

"Lu Yuchen, apa maksudmu? Kamu mau mengatakan kalau kamu ingin kami membantumu untuk menutupi ini dari Xinluo dan kamu ingin membawa Gu Xuan'er untuk tinggal di rumahmu?!"     

Setelah Tang Xinluo pergi, Lu Yuchen meminta Lu Qi untuk menjaga pintu kamar rawat inap. Kemudian, dia bicara dengan mereka bertiga dan mengatakan apa yang sudah dia putuskan.     

"Iya…" Lu Yuchen menganggukkan kepalanya.     

Melihat sikap Lu Yuchen yang begitu tenang membuat Su Qing seketika merasa sangat marah. Dia pun kembali berkata, "Lu Yuchen! Kamu memiliki tanggung jawab atau tidak, sih?! Xinluo adalah istrimu, anak di perutnya juga adalah anakmu. Sekarang ini dia mengandung, kamu tidak hanya tidak membujuknya untuk pulang, tapi malah mau membawa Gu Xuan'er tinggal di rumahmu?! Katakan kepadaku, sebenarnya apa yang kamu pikirkan? Terakhir kali, aku yang membantumu bicara kepada Xinluo untuk menemuimu di kantormu, semua ini salahku, kamu benar-benar membuatku marah!"     

"Sayang, jangan marah… Pasti Yuchen memiliki alasannya sendiri kenapa dia melakukan ini. Kamu jangan marah…" Qiao Mohan dengan cepat memeluk Su Qing dan berusaha menenangkannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.