Waktu Bersamamu

Tang Xinluo, Akhirnya Memahaminya (1)



Tang Xinluo, Akhirnya Memahaminya (1)

0Tang Xinluo melihat raut wajah Lu Yuchen yang muram dan tidak melanjutkan penjelasannya, membuat raut wajahnya berubah menjadi muram juga.     

"Karena tidak ada yang ingin kamu katakan, maka hari ini kita akhiri sampai sini. Permisi Tuan Muda Lu…" pamit Tang Xinluo dengan dingin. Lalu, dia turun dari pangkuan Lu Yuchen, berdiri dan hendak pergi.     

Lu Yuchen mengetahui bahwa dia seharusnya menahan Tang Xinluo. Pasalnya, jika dia membiarkan wanita itu pergi seperti ini, maka nantinya mulai sekarang hubungan mereka berdua bisa benar-benar berakhir. Tapi dia benar-benar tidak bisa mengatakan kebenaran tentang orang itu kepada istrinya. Dia hanya bisa memejamkan matanya dan menundukkan kepalanya. Dia memaksa dirinya sendiri untuk tidak melihat ke arah Tang Xinluo.     

Tang Xinluo berpura-pura berbalik badan, tapi dia malah hanya melihat Lu Yuchen yang tidak terlihat akan melakukan apa pun. Pria itu tetap duduk di sofa sambil menundukkan kepalanya hingga dia juga tidak bisa melihat raut wajahnya. Perasaannya pun kembali menjadi semakin hancur. Lu Yuchen, aku sudah memberikanmu kesempatan, tapi dia malah… Batinnya.     

Tanpa mengatakan apa pun, Tang Xinluo berjalan ke luar. Hingga setelah dia, pergi Lu Yuchen tetap duduk di tempatnya dan tidak bergerak.     

Setelah pulang, Tang Xinluo memikirkannya untuk waktu yang lama. Akhirnya, dia menyadari bahwa terdapat masalah yang benar-benar dia tidak hiraukan selama ini.     

***     

Keesokan harinya…      

Tang Xinluo menghubungi Su Qing dan Qiao Yinyin secara langsung untuk meminta mereka datang ke kediaman Keluarga Tang. Setelah mereka berdua tiba, dia membawa mereka berdua masuk ke dalam ruang baca. Su Qing dan Qiao Yinyin terlihat tegang karena mereka mengira ada hal besar yang terjadi, sehingga mereka berdua menatapnya dengan khawatir. Mereka tidak mengira bahwa setelah mereka semua duduk, Tang Xinluo malah tiba-tiba bangkit berdiri.     

"Xiao Qing, Yinyin, maaf…" Tang Xinluo membungkukkan tubuhnya di depan mereka berdua.     

"Xinluo, kamu sedang apa?"     

"Iya, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kamu seperti ini?"     

Su Qing dan Qiao Yinyin yang terkejut langsung bangkit berdiri dan mereka berdua memegang tangan kanan dan kiri Tang Xinluo untuk menyuruhnya berhenti membungkuk.     

"Maaf, aku sudah berbohong kepada kalian… Masalah aku hilang ingatan, itu tidak benar, semuanya adalah sandiwaraku," ujar Tang Xinluo.     

Masalah Tang Xinluo yang kehilangan ingatannya memang selalu mengganjal perasaan Su Qing. Tang Xinluo mengetahui bahwa akhir-akhir ini Su Qing merasa takut dan khawatir tentang keadaannya. Setelah Su Qing memastikan Tang Xinluo pulang dengan aman, dia baru merasa lebih tenang untuk melanjutkan syuting. Sedangkan Qiao Yinyin, selama ini dia selalu merasa bersalah dan malu karena berpikir semua yang terjadi kepada Tang Xinluo karena dirinya.     

"Xinluo, kamu sebenarnya sedang bicara apa? Kenapa kamu harus berpura-pura hilang ingatan…" Su Qing sudah mengenal Tang Xinluo cukup lama dan dia tahu bahwa sahabatnya ini memiliki pemikiran yang sederhana. Berpura-pura hilang ingatan, jika orang lain yang melakukannya, maka dia bisa saja percaya. Tapi sulit untuknya memercayai bahwa wanita satu ini bisa melakukan hal seperti itu. Dia merasa Tang Xinluo bukan orang yang bisa melakukan hal seperti itu. Kecuali…     

"Xinluo, katakan kepadaku, saat kamu diculik ada yang terjadi, kan? Kamu mendapatkan perlakukan tidak adil? Kamu mengalami apa? Katakan kepadaku, kamu tenang saja, selamanya aku selalu berada di sisimu!"     

Tang Xinluo merasa perasaannya terasa hangat karena perkataan Su Qing. Xiao Qing, apa pun yang terjadi, aku harap selamanya akan seperti ini, berdiri di sisiku, gumamnya dalam hati.     

"Xiao Qing… Kamu sangat baik kepadaku!" Mata Tang Xinluo memerah dan tiba-tiba dia memeluk Su Qing. Aku memang benar-benar diperlakukan tidak adil… Sangat, pikirnya.     

Qiao Yinyin melihat Tang Xinluo yang menangis saat memeluk Su Qing. Di dalam kepalanya, dia seolah teringat akan sesuatu. Dia melihat Tang Xinluo yang bersikap seperti ini di malam perjamuan saat itu. Dia hanya fokus ingin membantu Gu Xuan'er saat itu, jadi dia sama sekali tidak menyadari ada yang salah dengan Tang Xinluo. Ketika mengingatnya kembali, saat ini dia menyadari ada yang aneh dengan sikap wanita ini.     

"Kak Xinluo…" Qiao Yinyin mendekati Tang Xinluo dengan malu-malu, lalu mengulurkan tangannya untuk menarik ujung pakaiannya. "Maafkan aku, aku rasa, aku dapat menebak alasanmu berpura-pura kehilangan ingatan, itu karena… Aku mengatakan masalah Kak Xuan'er kepadamu dan membuatmu terluka, kan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.