Waktu Bersamamu

Membuatnya Menyukaiku Lagi



Membuatnya Menyukaiku Lagi

0Malam hari di Kota A, ini adalah malam ketiga semenjak Tang Xinluo pindah dari kediaman Keluarga Lu. Setelah selesai makan malam, dia memeluk bantalnya, duduk di atas sofa seorang diri dan menonton televisi. Sementara Bibi Zhang ada di dapur sedang sibuk dengan pelayan yang lainnya.     

Vila besar dan kosong ini tiba-tiba membuat Tang Xinluo merasakan kesepian. Dia memeluk bantal dan memaksa dirinya untuk menekan perasaan sedih di dalam hatinya. Perasaan kosong apa ini? Aku tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya. Semenjak tiga hari pindah dari kediaman Keluarga Lu, seperti dugaanku, dia tidak pernah datang menemuiku walaupun hanya satu kali, pikirnya.     

Tang Xinluo pun tersenyum dingin mengolok dirinya sendiri. Tang Xinluo, bagaimana bisa kamu memikirkan pria itu lagi? Dia sama sekali tidak pernah tulus kepada dirimu, apa kamu masih berharap dia akan menurunkan harga dirinya dan membujukmu untuk kembali? Pikirnya lagi.     

Setelah itu, Tang Xinluo masih berusaha untuk menekan perasaannya itu sambil mengusap perutnya yang sedikit membesar itu dengan lembut. Kemudian, dengan suara yang lembut, dia berkata kepada anak yang ada di dalam kandungannya, "Kamu jangan nakal ya. Mulai hari ini, hanya akan ada kita berdua. Kamu tenang saja, ibu akan menjagamu…"     

Malam ini, Tang Xinluo merasa mengantuk lebih awal. Sebelum pukul 10 malam, dia sudah mandi, lalu tidur di atas ranjangnya.     

Pukul 11 lebih 25 menit, pintu utama vila dibuka oleh seseorang.     

"Tuan Muda, cepatlah masuk…" Terdengar suara Bibi Zhang yang sangat pelan. Dia melambaikan tangannya ke arah Lu Yuchen yang sudah menunggu di depan pintu.     

Lu Yuchen pun dengan cepat masuk ke dalam. Dua pengawal yang ada di pintu langsung menganggukkan kepala mereka saat melihat bosnya itu. Tugas mereka saat ini adalah untuk menjaga adanya gangguan dari luar. Namun, tentu saja Lu Yuchen tidak termasuk sebagai gangguan dari luar itu.     

Lu Yuchen pun berjalan masuk ke dalam vila. Ini adalah pertama kalinya dia masuk ke dalam kediaman Keluarga Tang. Dia melihat sekelilingnya, lalu dengan suara pelan bertanya kepada Bibi Zhang, "Nyonya Muda sudah tidur berapa lama?"     

"Sekitar satu jam," jawab Bibi Zhang sambil menutup pintu dengan perlahan. Dia terlihat khawatir, lalu berkata, "Tuan Muda, Anda sebaiknya hanya melihat dari samping ranjang. Jangan sampai membuat Nyonya Muda terbangun. Kalau tidak, Nyonya Muda bisa marah kepada saya…"     

Bibi Zhang memiliki tugas yang penting yaitu untuk menjaga Tang Xinluo. Jadi, tentu saja dia tidak bisa membiarkan dirinya diusir oleh wanita itu.     

Sorot mata Lu Yuchen menjadi dingin. Tetapi, dia mengetahui tugas Bibi Zhang tidak mudah, jadi dia mengalah dan bicara dengan suara yang tenang, "Bibi tenang saja, aku memiliki rencanaku sendiri. Walaupun Xinluo terbangun, dia tidak akan tahu bibi yang membiarkanku masuk."     

Saat Bibi Zhang mendengarkan itu, dia sedikit terkejut. Maksud Tuan Muda, dia sudah bersiap untuk membangunkan Nyonya Muda? Apa yang ingin dilakukan Tuan Muda?! Batinnya.     

Lu Yuchen saat ini berada di dalam kamar tamu yang kosong dan mandi di dalamnya. Lalu, setelah menggunakan pakaian tidurnya, dia berjalan ke kamar tidur Tang Xinluo. Dia sudah bersusah payah untuk menahan diri selama tiga hari. Malam ini, dia sengaja menghubungi Bibi Zhang dan mengatakan ingin datang untuk melihat Tang Xinluo. Namun sebenarnya, dia sudah mempersiapkan diri untuk melakukan 'pertarungan yang panjang'. Dia sudah berpikir dan merasa perkataan Meng Ze hanya omong kosong.     

Xinluo adalah istriku. Suami dan istri bersama adalah hal yang normal, kenapa aku harus menghindarinya, bersembunyi darinya dan menyebutnya sebagai penyesuaian diri untuk Xinluo?! Xiao Luo kehilangan ingatannya, maka aku hanya perlu kembali memanjakannya, kembali menyayanginya dan memperlakukannya dengan baik lagi. Aku bisa membuatnya menyukai diriku satu kali, maka aku juga bisa membuatnya menyukainya lagi untuk kedua kalinya, pikir Lu Yuchen.     

Saat tiba di kamar tidur Tang Xinluo, Lu Yuchen yang sudah berpikir itu langsung membuka pintu kamarnya dan berjalan masuk. Kamar tidur itu tampak gelap. Di atas ranjang tampak seorang wanita bertubuh kecil yang terlihat seperti biasanya tidur dengan nyenyak. Jika mendengarkan dengan seksama, maka dapat terdengar suara napasnya yang lemah. Da dapat merasakan suara napas Tang Xinluo yang tidak asing. Dia begitu tertegun hingga tanpa sadar melangkah secara perlahan, selangkah demi selangkah hingga tiba di samping ranjang.     

Xiao Luo… Aku sangat merindukanmu, gumam Lu Yuchen dalam hati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.