Waktu Bersamamu

Mulai Hari Ini, Aku adalah Istrinya



Mulai Hari Ini, Aku adalah Istrinya

0Tubuh Lu Yuchen yang tinggi dan besar memeluk tubuh Tang Xinluo yang kecil. Sikap mereka berdua saat berdansa terlihat sangat penuh dengan kasih sayang. Karena Tang Xinluo sedang hamil, jadi dia menggunakan flat shoes, hal ini membuatnya terlihat semakin kecil dan manis di depan Lu Yuchen yang tingginya mencapai 190 cm.     

Lu Yuchen memeluk Tang Xinluo dengan lembut. Dia menempatkan kedua tangannya berada di belakang pinggang istrinya itu. Sedangkan Tang Xinluo menempelkan wajahnya di dada bidang Lu Yuchen dan kedua tangannya memegang pinggangnya. Langkah yang mereka berdua lakukan saat berdansa tidak besar atau agresif, mereka hanya saling berpelukan dan bergerak mengikuti alunan musik dengan elegan. Ini adalah dansa pembuka yang dilakukan oleh tokoh utama perjamuan.      

Walaupun para tamu yang melihat dari kejauhan dapat merasakan rasa cinta dan kehangatan antara dua orang itu, namun mereka yang datang dan memiliki hubungan dengan Lu Yuchen merasa yang mereka lihat seperti sebuah ilusi. Lu Yuchen yang saat ini terasa tidak nyata. Dia tersenyum dan sorot matanya penuh dengan kehangatan serta rasa cinta. Dia terlihat jauh berbeda dari Lu Yuchen yang ada di dalam ingatan mereka, yang tegas dan dingin hingga membuat orang takut untuk mendekat ke arahnya. Lu Yuchen yang ada di dalam ingatan mereka begitu dingin dan tidak berperasaan. Mereka bukannya tidak pernah melihat Lu Yuchen tersenyum, hanya saja senyuman yang biasanya mereka lihat adalah senyuman sinis dan mengolok. Dan itu terlihat sangat berbeda dengan Lu Yuchen yang ada di depan mereka saat ini, seolah-olah ada dua orang yang berbeda.     

"Bu, apa ada yang salah? Tang Xinluo jelas-jelas adalah wanita simpanan, tapi bagaimana dia malah berdansa untuk membuka acara bersama dengan Tuan Lu?! Menyebalkan! Dia merebut pusat perhatian yang seharusnya menjadi milikku!" ucap Lu Yiyi.     

Tempat duduk Keluarga Lu Zhihe dan meja pertama jauh, jadi mereka tidak mendengar apa yang diumumkan oleh Lu Yuchen di depan Keluarga Tang.     

"Ibu juga tidak tahu… Dia benar-benar wanita murahan, dia bahkan berani mencuri perhatian!"     

"Bu, menurut ibu… Apa Tang Xinluo benar-benar memberi obat kepada Tuan Lu? Di acara ini, di mana ada Nyonya Lu dan Nyonya Muda Lu, tapi dia malah berani melakukan dansa pembuka, jangan-jangan…"     

Ibu dan anak itu saling bertukar pandang, mereka berdua memiliki sebuah pemikiran, tapi tidak ingin mengakuinya. Mereka mulai berpikir, di acara seperti ini, di mana tokoh utamanya adalah Nyonya Utama Lu, tapi Tang Xinluo yang merupakan wanita simpanan tidak hanya berani muncul, dia juga duduk di meja pertama. Selain itu, sikapnya yang berdansa dengan Lu Yuchen, sama seperti menampar wajah Nyonya Lu. Di mata mereka, Tuan Lu sedang membantu Tang Xinluo untuk memberitahu di depan semua orang, walaupun dia sudah memiliki istri, tapi dia tetap mencintai wanita yang ada di sisinya saat ini. Tidak hanya ibu dan anak itu, tapi banyak tamu lain yang juga memiliki pemikiran tersebut saat melihat dua orang itu di lantai dansa.     

Sementara itu, Lu Qinghao yang duduk di samping Gong Xuemei dan Lu Zhiyi, saat mendengar pembicaraan mereka berdua, dia langsung mengepalkan tangannya. Kemudian, dia kembali mengingat saat dirinya melakukan lamaran, tapi pada akhirnya ditolak oleh wanita itu. Dia merasa dada sebelah kirinya terasa sakit. Tang Xinluo… Dia benar-benar… Lebih memilih menjadi wanita simpanan Lu Yuchen daripada menikah kembali denganku dan mengulang semuanya dari awal lagi? Gumamnya dalam hati.     

Setelah satu lagu berakhir, lampu di dalam ruangan perjamuan kembali menjala. Suara tepuk tangan yang begitu meriah terdengar di seluruh penjuru ruangan itu. Walaupun semua tamu yang bertepuk tangan memandang rendah Tang Xinluo yang mereka anggap adalah wanita simpanan, tapi karena ada Lu Yuchen, jadi tentu saja mereka tidak berani untuk membuatnya malu. Suara tepuk tangan pun akhirnya berhenti.     

Sementara itu, Lu Yuchen memeluk Tang Xinluo dengan lembut dan dia tersenyum melihatnya. Setelah itu, dia melihat ke arah Meng Ze. Asistennya itu pun dengan cepat memberikan mikrofon yang sudah disiapkan.     

Tang Xinluo yang masih ada di pelukannya melihat Lu Yuchen menerima mikrofon. Dia pun langsung mengetahui apa yang ingin dikatakan oleh suaminya itu. Sepasang matanya yang berbentuk buah persik itu untuk sesaat melihat ke arah pria yang sedang memeluknya. Dia memandangi bola mata pria itu yang berwarna hitam, hidung mancungnya dan bibirnya yang tipis. Semua ini sudah tertanam jelas di dalam kepalanya sejak lama. Jadi, dia sekarang sudah bersiap untuk memberitahu semua orang kalau mulai hari ini aku adalah istrinya? Batinnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.