Waktu Bersamamu

Tang Xinluo Dan Lu Yuchen Pasti akan Bahagia!



Tang Xinluo Dan Lu Yuchen Pasti akan Bahagia!

0"....Tapi Xiao Qing, apa kamu tahu? Lu Yuchen kemarin malam tiba-tiba melamarku… Dia mengatakan, dia selalu berhutang sebuah lamaran kepadaku. Aku benar-benar tidak menyangka kalau selama ini dia memikirkan hal itu. Bahkan aku sendiri sebenarnya sudah lama melupakan hal itu, tapi Lu Yuchen, dia yang selalu bersikap arogan itu malah mengingatnya…"     

Orang yang kemarin malam berlutut di depanku adalah seorang raja bisnis yang paling tinggi, paling hebat dan tidak terkalahkan di seluruh negara ini. Tapi, dengan status itu dia tidak memedulikan apa pun dan tetap berlutut di depanku untuk melamarku. Namun, Tang Xinluo tidak bisa mengatakan semua itu secara langsung dan hanya bisa mengatakannya dalam hati. Dia tersenyum bahagia hingga matanya sedikit berair. Cahaya lampu di atas kepalanya membuat matanya terasa silau. Dia melihat ke arah Su Qing dengan matanya yang berbentuk seperti bulan sabit.     

Su Qing seketika tertegun melihat ekspresi Tang Xinluo saat ini. Perkataan sahabatnya yang penuh percaya diri membuatnya tidak bisa mengatakan apa yang ingin dia katakan.     

"Xiao Qing, kalau kamu ingin bertanya tentang pernikahanku dengan Lu Yuchen, sebenarnya aku sendiri tidak tahu bisa berjalan bersama dengannya berapa lama dan seberapa jauh karena bagaimanapun di masa depan ada banyak hal yang bisa terjadi… Tapi dia jauh lebih baik dari yang aku bayangkan."     

Tang Xinluo memikirkan pernikahannya yang sebelumnya karena ini adalah pernikahan kedua baginya. Mereka berdua memiliki latar belakang yang sangat berbeda. Dan yang terpenting adalah hubungan mereka dimulai dengan sebuah kontrak perjanjian, barulah mereka menikah. Dulu, bahkan mereka bisa berdebat hingga 'perang dingin' karena berbagai hal. Tapi saat itu dia merasa rendah diri karena dia mengetahui bahwa semua perkataan yang mereka ucapkan saat marah adalah benar. Karena semuanya benar, jadi itu membuatnya merasa tidak tenang, terluka dan merasa sedih.     

Tapi sekarang...     

Setelah melalui berbagai hal, Tang Xinluo baru dapat melepaskan rasa rendah dirinya dan mau kembali melihat hubungannya dengan Lu Yuchen. Setelah menjadi lebih tenang, semuanya terasa sangat mudah dan dia juga dapat melihat isi hatinya dengan jelas. Dia mencintai Lu Yuchen. Dia yakin akan hal itu. Sedangkan Lu Yuchen, dia kira pria itu sama dengan dirinya. Tapi dia baru menyadari bahwa perasaan Lu Yuchen kepadanya jauh lebih dalam dari yang dia kira.     

Setelah berpikir sampai sini, Tang Xinluo menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Xiao Qing, kamu tenang saja, aku pasti akan berjuang untuk bisa terus merasa bahagia! Aku sudah memutuskan untuk mencintai dirinya, aku juga yakin Lu Yuchen mencintaiku, jadi kami pasti akan sangat bahagia!"     

Saat melihat sikap Tang Xinluo, Su Qing sudah memutuskan bahwa dia tidak perlu mengatakan apa pun yang ingin dia katakan sebelumnya. Melihat sahabatnya menikah dengan Lu Yuchen, membuatnya merasa mereka berdua terlihat sangat bahagia dan serasi. Qiao Mohan memberitahunya bahwa Gu Xuan'er adalah 'cahaya bulan putih' di dalam hati Lu Yuchen. Tapi Qiao Mohan juga mengatakan kepadanya bahwa di setiap hati pria pasti pernah ada sebuah 'cahaya bulan putih'. Namun, seiring berjalannya waktu, maka 'cahaya bulan putih' itu perlahan akan menghilang. (Cahaya bulan putih dimaksudkan dengan seseorang yang ada di dalam hati, tapi tidak bisa berada di sisi orang itu.)     

Su Qing tidak mengetahui apakah Qiao Mohan juga sama seperti Lu Yuchen yang pernah memiliki 'cahaya bulan putih' dalam hatinya atau tidak. Namun, pria itu juga pernah mengatakan bahwa dia dapat merasakan posisi Gu Xuan'er sebagai 'cahaya bulan putih' di hati Lu Yuchen perlahan mulai menghilang. Jadi, dia memilih untuk memercayai perkataan Qiao Mohan. Dia ingin memercayai bahwa Lu Yuchen melamar Tang Xinluo yang bukan 'cahaya bulan putih', maka itu berarti wanita yang penting di dalam hati Lu Yuchen adalah sahabatnya itu. Setelah berpikir sejauh itu, akhirnya dia merasa tidak perlu mengatakan sesuatu yang bisa menimbulkan keraguan di hati Tang Xinluo.     

"Oh ya Xiao Qing, setelah bicara sejak tadi, sebenarnya tadi kamu mau mengatakan apa?" Tang Xinluo tersenyum melihat Su Qing, lalu berkata lagi, "Kamu terburu-buru kemari bukan untuk mengatakan semua ini, kan? Apa kamu tidak berniat menceritakan masalahmu dengan Qiao Mohan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.