Waktu Bersamamu

Kasih Sayang Ibu Mertua



Kasih Sayang Ibu Mertua

0"Bukan urusanmu… Jangan dekat-dekat!"     

Saat Su Qing melihat tubuh Qiao Mohan yang hampir menempel pada tubuhnya, dia langsung mendorongnya tanpa sungkan. Semua ini salah para pria kurang ajar itu, untuk apa mereka malah menggoda begitu banyak wanita tidak tahu diri, batinnya.     

"Sayang, kamu adalah pacarku, pacar Qiao Mohan… Kamu sudah menyetujuiku, jadi kamu tidak boleh menyesal…"     

"Aku tidak mengatakan kalau aku menyesal. Kalau kamu mau bicara, ya bicara saja, untuk apa tubuhmu terus mendekat ke arahku?!"     

Tangan Qiao Mohan yang besar dan tidak bisa tenang itu memegang pinggang Su Qing, lalu dia berkata, "Di antara dua orang yang pacaran, kalau sering berdekatan adalah hal yang normal. Terlebih lagi untuk dirimu, aku bahkan menjual Yuchen, jadi kamu tidak boleh memalingkan wajahmu dariku."     

Qiao Mohan sengaja mengedip-ngedipkan matanya untuk membuat wajahnya terlihat memelas. Tapi gerakannya malah sama sekali tidak membuatnya terlihat memelas, dia malah terlihat semakin memesona. Melihat hal itu, wajah Su Qing seketika memerah, dia memalingkan pandangannya dan berkata, "Aku hanya mengatakan aku setuju untuk mencoba pacaran denganmu, jadi jangan melangkah lebih jauh… Selain itu, kamu sudah tahu masalah Gu Xuan'er sejak awal, kenapa kamu tidak mengatakan hal ini kepadaku?"     

Untung saja terakhir kali saat Xinluo bertanya kepadaku tentang siapa Xuan'er itu, dia sama sekali tidak memiliki perasaan curiga apa pun, pikir Su Qing.     

Melihat Su Qing yang marah seperti seekor kucing kecil, membuat mata Qiao Mohan yang berwarna hitam itu terpancar maksud tersembunyi. Dia tertawa kecil dalam hati dan berpikir, kucing kecil ini benar-benar menggemaskan dan sangat memesona.     

"Itu kan karena kamu tidak bertanya kepadaku, kalau kamu bertanya lebih awal kepadaku, maka aku pasti akan memberitahu semua yang aku ketahui lebih awal juga,' ucap Qiao Mohan. Setelah selesai bicara, dia tidak bisa menahan dirinya untuk mencium bibir Su Qing yang kecil dan merah itu. Sebelum wanita itu bereaksi, lidahnya masuk ke dalam mulutnya dengan paksa dan seolah berusaha mengambil semua rasa manis dalam mulutnya.     

"Hm… Qiao Mohan, ini sudah berapa kali… Lepaskan…"     

Namun, sayang sekali semua perkataan Su Qing benar-benar tenggelam karena serangan Qiao Mohan yang begitu kuat. Setelah Su Qing ingin memberontak lagi, Qiao Mohan sudah menggendongnya ke atas ranjang. Dan sekarang, dia sudah tidak bisa memikirkan tentang memberitahu Tang Xinluo mengenai masalah Gu Xuan'er.     

Malam itu pun masih berlangsung sangat panjang…     

***     

Keesokan harinya, setelah Tang Xinluo bangun dan baru selesai sarapan dengan Lu Yuchen, Zhuo Yarong yang sudah tidak sabaran langsung membawanya pergi.     

"Mulai sekarang, sampai perjamuan nanti malam dimulai, menantu ibu harus bersama dengan ibu," ujar Zhuo Yarong. Dia terlihat jauh lebih antusias daripada Lu Yuchen ataupun Tang Xinluo. Sebelum pergi membawa Tang Xinluo, dia mengatakan itu kepada Lu Yuchen.     

Lu Yuchen sendiri tidak berdaya dan dia hanya bisa membiarkan istrinya itu dibawa pergi oleh ibunya. Tang Xinluo dan Zhuo Yarong pun keluar dari kamar presidential suite. Kemudian, dia dengan cepat membawa menantunya ke ruang istirahat yang khusus disiapkan untuk dirinya.     

Perjamuan malam ini akan diadakan di ruang perjamuan lantai dua Seven Stars Regal Hotel. Sementara ruang istirahat yang seluas 200 meter persegi terletak tepat di atas ruang perjamuan. Di sana terdapat sebuah lift yang bisa langsung menuju ke ruang perjamuan di adakan.     

"Kemari Xinluo, cepat lihatlah hadiah yang ibu siapkan untukmu." Zhuo Yarong menggandeng tangan Tang Xinluo dan membuka pintu ruang istirahat secara langsung untuknya.      

Setelah pintu besar itu terbuka, ada satu tim penata gaya yang terdiri dari 30 orang sudah menunggu di dalam. Ada penata rambut, penata rias, penata busana, bahkan ada seorang spesialis yang bertugas untuk menilai semua hasil penataan secara keseluruhan. Dan setelah Tang Xinluo masuk ke dalam, semua orang langsung mulai mengelilinginya. Zhuo Yarong menyuruhnya untuk duduk diam di tengah ruangan sambil menepuk-nepuk tangannya. Setelah itu, ada beberapa pelayan yang menggunakan seragam membawakan tiga buah gaun malam.     

"Xinluo… lihatlah, dari ketiga gaun ini, kamu suka yang mana?" tanya Zhuo Yarong.     

Ketiga gaun itu yang merupakan buatan tangan yang sangat luar biasa dan mewah, ditunjukkan tepat di depan Tang Xinluo. Gaun itu masing-masing, berwarna putih, biru muda dan merah muda. Ketiga warna itu sangat berbeda dan memiliki keindahannya masing-masing.     

Kemudian, Zhuo Yarong memperkenalkan ketiga gaun itu sambil tersenyum, "Ketiga gaun ini semuanya khusus dibuat untuk kam. Pada bagian perutnya, tidak akan membuatmu sesak, jadi kamu akan merasa tetap nyaman. Ibu merasa semua gaun ini sangat bagus, jadi ibu memesan semuanya untukmu. Sekarang kamu bisa memilih sendiri mau gaun yang mana."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.