Waktu Bersamamu

Jangan Menyia-nyiakan Kepercayaannya



Jangan Menyia-nyiakan Kepercayaannya

0Entah apa karena cincin yang dipakai Gong Xuemei menggores wajah Wan Weiwei, tampak terdapat bekas darah yang dalam pada wajahnya. Namun, jika itu hanya bekas darah, seharusnya tidak sampai membuat dia ketakutan seperti itu. Yang terpenting adalah apa yang keluar dari goresan tersebut bukan hanya darah biasa, melainkan benda seperti nanah yang tidak jelas apa itu. Jika didekati, bisa tercium bau tidak sedap yang tidak terbayangkan.     

Manajer tersebut menutup mulutnya karena nyaris muntah. Di dalam benaknya, hanya ada sebuah pikiran, gawat, gawat… Ini adalah komplikasi kegagalan operasi plastik, aku tidak menyangka akan terjadi di saat seperti ini.     

***     

Di sisi lain, Tang Xinluo yang tidak tahu-menahu akan kondisi Wan Weiwei sedang menghubungi Lu Yuchen.     

"Biarkan aku ke lokasi syuting… Aku jamin, aku benar-benar tidak ada hubungan apa pun dengan Yue Ze!" kata Tang Xinluo.     

Setelah berita Wan Weiwei dan Lu Qinghao meledak, saat ini Tang Xinluo dan Tang Group sudah bisa bernapas lega. Hari kelam yang sudah berlanjut selama berhari-hari akhirnya berakhir. Memanfaatkan posisi mereka yang di atas angin saat ini, kebetulan mereka bisa menjalankan rencana besar Tang Group. Hari ini adalah hari pertama syuting 'Catatan Selir Tercinta', jika Lu Yuchen mengizinkan, Tang Xinluo ingin pergi ke lokasi syuting untuk melihat-lihat.     

Terdengar suara berat Lu Yuchen di seberang telepon, "Boleh saja kalau kamu ingin ke lokasi syuting, tapi dengan tiga syarat."     

Semalam wanita mungil itu menangis sampai serak, sehingga membuat Lu Yuchen kasihan mendengar suaranya dan hatinya melunak. Asalkan Tang Xinluo menurut, kelak dia tidak akan membatasi kebebasannya lagi.     

"Katakanlah…. Asalkan tidak keterlaluan, jangankan tiga syarat, sepuluh syarat pun aku akan melakukannya," ucap Tang Xinluo.     

Perkataan Tang Xinluo membuat Lu Yuchen tertawa kecil. Saat suara tawa lirih pria itu terdengar, tak disangka malah membuat wajahnya menjadi merah.     

"Pertama, utamakan keamanan, jaga diri di lokasi syuting. Kedua, apa pun yang terjadi harus memberitahuku lebih dulu, tidak boleh memaksakan diri. Ketiga… Tidak boleh berhubungan dengan pria bernama Yue Ze itu."     

Mendengar dua syarat di depan, Tang Xinluo mengetahui jika Lu Yuchen memperhatikan dirinya. Tapi syarat ketiga, benar-benar….     

Tang Xinluo pun tidak tahan, lalu berkata, "Syarat pertama dan kedua aku bisa menurutinya, tapi syarat ketiga… Yue Ze adalah pemeran utama di drama ini, sebagai pihak investor dan perwakilan pihak produksi, aku tidak mungkin tidak berhubungan dengannya…"     

"Baiklah, kalau begitu kamu tidak boleh berhubungan secara pribadi dengannya, tidak boleh membiarkan dia mendekatimu kurang dari jarak lima langkah. Kamu juga tidak boleh berbicara dengannya lebih dari 10 kalimat."     

Tiga larangan dalam satu syarat. Tang Xinluo baru mengetahui jika ternyata Lu Yuchen memiliki begitu banyak hal untuk dibicarakan. Ternyata ada saat di mana pria itu bisa cerewet juga. Tapi, suaminya yang seperti ini sama saja dengan mempersulit dirinya. Tentu saja dia melawannya dengan berkata, "Kamu jelas-jelas tidak memercayai diriku!"     

Dulu, walaupun Tang Xinluo merasa bersalah, tapi semalam dia sudah meminta maaf dan memberi kompensasi pada Lu Yuchen. Selain itu, dia melakukannya demi Tang Group, dan untuk mengobati Yue Ze, barulah dia menyembunyikan hubungan mereka dari Lu Yuchen.     

Sekarang, semuanya sudah kembali ke jalurnya. Tang Xinluo sama sekali tidak memiliki pemikiran apa pun terhadap Yue Ze. Sehingga, sekarang saat dia menghadapi Lu Yuchen, dia juga tidak lagi memiliki rasa bersalah.     

"Xiaoluo..." Mendengar Tang Xinluo tidak tidak senang, Lu Yuchen menekan emosinya. "Jangan menguji kesabaranku."     

Lima langkah dan sepuluh kalimat adalah batas kesabaran Lu Yuchen. Jika Tang Xinluo melangkah lebih dekat lagi, dia mungkin akan menghancurkannya.     

Mendengar suara Lu Yuchen yang berubah dingin, Tang Xinluo mengetahui bahwa dirinya sudah tidak bisa menawar lagi. Sudahlah, hari ini bisa membuat suaminya mengizinkannya pergi ke lokasi syuting, ini sudah cukup. Lain kali, dia akan lebih giat lagi, mungkin saja akhirnya bisa membuat pria itu memberinya kebebasan yang lebih lagi.     

"Baiklah baiklah, aku tahu… Kamu bekerja saja dengan tenang, aku tutup dulu ya."     

Saat Tang Xinluo bersiap memutuskan sambungan telepon, terdengar suara dingin Lu Yuchen lagi, "Xiaoluo, menurutlah di lokasi syuting… Jangan menyia-nyiakan kepercayaanku."     

Selesai bicara, Lu Yuchen menutup teleponnya. Hanya tersisa Tang Xinluo seorang diri yang baru sadar dari lamunannya setelah beberapa saat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.