Waktu Bersamamu

Melihatnya, Wajah Merah dan Hatinya Berdebar



Melihatnya, Wajah Merah dan Hatinya Berdebar

0Tang Xinluo menunduk dengan wajah yang menjadi merah dan hatinya berdebar kencang. Ruangan itu sangat tenang dan hanya ada suaranya yang sedang memakai baju. Dia tidak tahan untuk menekan dadanya menggunakan tangannya karena dia benar-benar takut kalau sampai suara debaran hatinya yang sangat kencang terdengar.     

Beberapa saat kemudian, Lu Yuchen telah selesai mengenakan kemeja dan celana kainnya. Jarinya yang panjang sedang mengaitkan sabuknya saat tatapannya tak sengaja jatuh pada wanita mungil yang terlihat menyedihkan itu. Melihat lehernya yang putih dan sebuah bekas di dadanya, matanya yang dalam terlihat gelap. Wanita ini pantas mati, selalu saja tidak sengaja membuat hati seseorang tergerak! Pikirnya.     

Tapi Lu Yuchen tidak mau mengakui hal itu, dia mengaitkan semua ini sebagai akibat karena terlalu lama tidak melepaskan hasrat. Sementara Tang Xinluo sama sekali tidak tahu apa yang sedang dipikirkan suaminya. Dia merasa pria itu sempat berhenti sejenak saat memakai baju, lalu beberapa saat kemudian baru terdengar suara pintu yang ditutup. Pria itu sudah pergi.     

"Huh…" Tang Xinluo telah menahan seharian dan akhirnya bisa bernapas lega.     

"Aneh sekali..." kata Tang Xinluo sambil menutup wajah dengan tangannya. "Tang Xinluo… Kenapa kamu berubah menjadi begitu aneh begini?"     

Tang Xinluo duduk di kasur sampai beberapa saat. Pikirannya masih terbayang akan tubuh sempurna Lu Yuchen yang sedang telanjang.     

"Tang Xinluo, matilah kamu… Aku tak menyangka kamu berubah menjadi begitu cabul!" ujar Tang Xinluo pada dirinya.     

"Tidak boleh memikirkan… kamu tidak boleh memikirkannya." Tang Xinluo menekan kepalanya sambil menggeleng dengan kesal. Dia ingin sekali melempar Lu Yuchen keluar dari pikirannya.     

Tiba-tiba…     

"Nyonya, bos menyuruhku untuk mengantar gaun kemari, apa Anda sedang tidak sibuk?" Terdengar suara Sekretaris Zhang dari luar.     

Tang Xinluo segera merapikan rambutnya dan duduk dengan baik. Dia lalu menjawab, "Aku tidak sibuk, masuk saja."     

Pintu ruangan istirahat itu pun didorong dari luar. Kemudian terlihat Sekretaris Zhang Li yang membawa beberapa tumpukan kotak berisi gaun masuk ke dalam ruangan itu. "Nyonya, ini adalah barang yang diminta oleh bos untuk diantar kemari."      

Zhang Li adalah seorang wanita berusia 30 tahunan yang menonjol di dalam urusan administrasi. Tentu saja, dia juga membantu bos mengurus keperluan wanita. Misalnya, dia pernah menggantikan Lu Yuchen menyiapkan hadiah untuk kencan buta yang diatur oleh keluarganya. Dia juga pernah membantunya memesan hadiah ulang tahun untuk Nona Qiao, cinta monyet bosnya. Selain itu, dia juga pernah menyiapkan hadiah valentine untuk Nona Gu. Tapi kali ini, baru pertama kalinya dia melihat bosnya memilih sendiri barang untuk seorang wanita. Sepertinya Nyonya Direktur yang baru ini jauh lebih penting posisinya daripada wanita-wanita lain yang pernah ada.     

Sekretaris Zhang kemudian meletakkan beberapa kotak gaun di atas meja dan berkata, "Nyonya, gaun-gaun ini, dari atas ke bawah, semuanya dipilihkan oleh bos sendiri untukmu."     

Sekretaris Zhang berdiri di sisi ranjang dan memberikan gaun-gaun tersebut dengan hormat. Tatapannya tak sengaja jatuh ke leher Tang Xinluo sehingga membuatnya tanpa sadar menggerakkan bibirnya. Pantas saja bos secara khusus memilihkan satu set perhiasan untuk Nyonya, ternyata untuk menutupi bekas di lehernya, batinnya.     

Lu Yuchen mengutus dirinya untuk membantu Tang Xinluo berganti baju. Tapi sekarang sepertinya, jika dia terus di sini, mungkin Nyonya Direktur ini yang malah akan canggung. Jadi, Sekretaris Zhang berkata, "Nyonya, saya keluar dulu. Kalau Anda sudah selesai, silakan panggil saya."     

"Baiklah… Terima kasih Sekretaris Zhang," balas Tang Xinluo. Setelah menunggu Sekretaris Zhang keluar, dia pun membungkus dirinya dengan selimut, lalu berjalan menuju meja. Dia membuka kotak pertama, lalu terlihatlah sebuah kalung berlian yang memesona di hadapannya. Kalung itu terdiri dari tiga lapis rantai berhiaskan berlian dan tergantung berlian berbentuk tetesan air pada bagian tengah.     

Tang Xinluo yang sering melihat perhiasan, juga baru pertama kali melihat kalung berlian seindah ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.