Waktu Bersamamu

Tuan Muda Lu Patah Hati



Tuan Muda Lu Patah Hati

030 menit kemudian, Lu Yuchen merasa dirinya benar-benar akan meledak. Kali ini, dia tidak peduli apakah Tang Xinluo akan merasa marah kepadanya atau tidak, dia langsung menghampiri mereka, lalu merampas istrinya. Dia langsung merebut istrinya dari pelukan kakak iparnya itu.     

Lu Yuchen kemudian memeluk Tang Xinluo, lalu dengan suara dingin berkata kepada Gu Zonghan, "Kalian sudah berpelukan cukup lama…"     

Setelah itu, Lu Yuchen menundukkan kepalanya dan berkata dengan suara lembut kepada Tang Xinluo yang ada di dalam pelukannya, "Jangan terlalu dekat dengannya, aku bisa cemburu."     

Tang Xinluo yang dipeluk oleh Lu Yuchen mengangkat kepalanya untuk melihat wajahnya. Namun, dia hanya melihat dua hal di wajah suaminya, 'Aku sangat tidak senang' dan 'Aku cemburu'. Dia pun tidak bisa menahan diri untuk tertawa. Akhirnya, untuk menenangkan suaminya, dia langsung memeluknya.     

"Aku kan hanya merasa senang saja… Sekarang, aku tahu kalau aku tidak sendirian, aku memiliki ayah, ibu dan kakak… Aku tentu saja merasa sangat senang! Jangan seperti ini, hm? Ya?" tutur Tang Xinluo. Dia menggosokkan lehernya dengan manja. Dia tahu dengan sangat jelas bahwa Lu Yuchen saat ini sedang cemburu dan sudah hampir benar-benar kehilangan kesabarannya.     

"Tidak ada lain kali." Lu Yuchen berkata dengan dingin, tapi tangannya malah memeluk Tang Xinluo dengan semakin erat.     

Sebelum Tang Xinluo mengatakan apa pun, dia mendengar suara dingin Gu Zonghan, "Tuan Chen, perkataan itu sepertinya berlebihan. Sebelumnya kami tidak bisa menjaga Rourou, tapi sekarang aku sudah mengenal Rourou dan aku tidak mungkin tidak memperhatikannya."     

Saat bicara sampai di sini, Gu Zonghan melihat ke arah wajah Tang Xinluo. Sorot wajahnya yang dingin seketika berubah menjadi lembut. Dia lalu berkata, "Rourou, setelah kamu pulih sepenuhnya, apa kamu mau ikut pulang dengan kakak? Kamu belum pernah melihat rumahmu di Negara M, kan? Lalu… Aku juga sudah menyelidiki, saat kamu menikah dengan Tuan Chen, sepertinya kamu diperlakukan dengan tidak adil, apa kamu perlu bantuan kakak untuk membalasnya? Kalau kamu merasa diperlakukan dengan tidak adil atau tidak menyukainya, maka bercerai saja dengannya, kakak akan membawa dirimu dan anakmu pulang."     

Setelah Gu Zonghan mengetahui bahwa Tang Xinluo adalah adiknya, dia melakukan banyak penyelidikan secara pribadi. Dia juga mengetahui semua tentang hubungan kacau Lu Yuchen dan Gu Xuan'er. Walaupun Gu Xuan'er menggunakan identitas Gu Rourou dan membuat semua hal ini terjadi, tapi dia ingat dengan jelas saat ibunya serta adik palsunya itu mengatakan Tang Xinluo adalah 'wanita pengganti'. Dia merasa adiknya sangat menyedihkan, jadi dia tidak ingin Tang Xinluo mengetahui semua itu. Namun, bukan berarti dia tidak akan membantu adiknya membalaskan semuanya. Kalau Rourou menikah dengan Lu Yuchen hanya karena sebuah bisnis atau wanita pengganti untuk hamil, maka aku tidak akan ragu untuk langsung membawa Rourou pergi! Batinnya.     

"Kak… Aku…" Tang Xinluo merasa suaranya terhambat, seperti ada yang mengganjal di tenggorokannya. Sebenarnya, dia tidak ingin Gu Zonghan membalas siapa pun. Awalnya, saat bersama dengan Lu Yuchen, dia memang benar-benar merasa diperlakukan tidak adil. Namun, sekarang dia mengetahui bahwa Lu Yuchen benar-benar sangat mencintainya dan memperlakukannya dengan sangat baik. Walaupun begitu, saat dia mendengar perkataan Gu Zonghan, dia merasa sangat terharu. Dia tidak pernah merasakan perasaan seperti ini. Dia tidak pernah merasakan ada keluarganya yang berdiri di belakangnya untuk mendukungnya. Walaupun Lu Yuchen adalah orang yang begitu hebat dan bisa menguasai langit dengan sangat mudah, tapi Gu Zonghan tanpa ragu ingin membalas pria itu jika dia menginginkannya.     

'Apa kamu diperlakukan tidak adil?'     

'Apa mau aku membalasnya untukmu?'     

Hal seperti itu hanya Tang Xinluo rasakan tepat sebelum kedua orang tua angkatnya meninggal. Saat mereka masih ada, keduanya selalu menjadi perisai terkuat untuk dirinya, serta menjadi tempat teraman dan terdamai baginya.     

"Kak…" Tang Xinluo tiba-tiba melepaskan diri dari dalam pelukan Lu Yuchen, lalu kembali memeluk Gu Zonghan. "Kak, terima kasih… Terima kasih! Aku menyayangimu kak…"     

Raut wajah Lu Yuchen seketika menjadi muram lagi. Dia seperti merasa mendengar suara jantungnya yang terbagi menjadi dua.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.