Waktu Bersamamu

Lu Yuchen, Ada Orang yang Menindas Istrimu



Lu Yuchen, Ada Orang yang Menindas Istrimu

0Tang Xinluo sama sekali tidak menghiraukan perkataan Tang Ruolan. Dia hanya menundukkan kepalanya dan melihat setiap kata yang tertulis di dalam surat itu. Dia hanya ingin mengingat setiap kata yang ada di dalam surat itu ke dalam pikirannya. Lalu, Nyonya Besar Tang yang sejak awal tidak bicara tiba-tiba berteriak dengan suara keras, sehingga membuatnya tersadar.     

"Kembalikan… Tang Group! Kamu… Wanita tidak tahu malu, perampas harta… Kamu bukan Keluarga Tang! Kembalikan, Tang Group… Kepadaku!" Nyonya Besar Tang melihat ke arah Tang Xinluo dengan mata terbelalak dan sorot mata yang jijik serta penuh kebencian. Dia tidak bisa bicara dengan lancar, tapi dia tetap berteriak sekuat tenaganya kepada Tang Xinluo. Dulu, dia selalu memaki Tang Xinluo dengan mengatakannya bukan Keluarga Tang, tapi itu semua hanyalah perkataan saat dirinya marah. Dia sama sekali tidak menyangka ternyata semua yang dia katakan selama ini memang benar. Qin Fang tidak tahu malu, beraninya dia membawa anak tidak jelas pulang dan membuatnya menjadi penerus Keluarga Tang! Batinnya.     

Nyonya Besar Tang sama sekali tidak bisa menahan diri. Walaupun dia sudah tua, tapi dia tetap ingin merebut kembali Tang Group dari tangan Tang Xinluo.     

"Benar, Tang Xinluo, cepat kembalikan Tang Group dan kediaman Keluarga Tang! Semua itu adalah milik kami, Keluarga Tang! Kamu hanya anak yatim piatu yang dibawa pulang dari panti asuhan. Kalau bukan karena kakak dan kakak iparku, maka kamu tidak akan bisa ada sekarang. Kamu tidak memiliki hak untuk menguasai harta Keluarga Tang!"     

Sejak awal, Tang Roulan sudah melihat isi surat itu. Jadi, saat dia melihat Tang Xinluo yang masih tertegun di atas ranjangnya dan takut wanita itu akan menolak permintaan mereka, sehingga dia melihat ke arah Tang Mi untuk memberi kode setelah dia berteriak.     

Tang Mi langsung memahami hal itu dan berteriak, "Benar, paman dan bibiku begitu baik kepadamu, mereka merawatmu dari panti asuhan. Sekarang kamu malah menguasai semua harta Keluarga Tang, kamu bahkan mengusir kami semua yang merupakan Keluarga Tang asli. Sikapmu ini benar-benar tidak menghargai paman dan bibi. Selain itu, kediaman Keluarga Tang adalah rumah yang sudah turun temurun dari nenek moyang keluarga ini, kamu… Kamu hanya orang luar, tidak pantas tinggal di sana."     

"Aku bukan orang luar…" Tang Xinluo akhirnya bereaksi. Dia melihat ke arah tiga orang itu dengan sorot mata tajam. Matanya merah dan dia terlihat menakutkan.     

Tang Ruolan tersenyum kecil dan membalas, "Bukan kamu yang membuat keputusan… Golongan darahmu saja RH negatif, Keluarga Tang sejak dulu tidak pernah memiliki golongan darah sepertimu. Entah kamu itu berasal dari mana, tidak jelas!"     

Jika bukan karena tes darah sebelumnya, maka mereka bertiga juga tidak akan mengetahui bahwa Tang Xinluo memiliki golongan darah yang berbeda dari mereka.     

"Aku bukan anak tidak jelas!" Tang Xinluo menangis sambil menentangnya. "Aku adalah anak ayah dan ibu, aku bukan anak tidak jelas…"     

"Siapa bilang?! Kamu itu memang anak tidak jelas! Di dalam surat itu tertulis jelas kalau dia membawamu dari panti asuhan. Hm! Orang tuamu saja merasa kamu itu pembawa sial, makanya mereka membuangmu. Tang Xinluo, kedua orang tuamu sangat kejam ya membuang anaknya sendiri dengan tidak bertanggung jawab dan membuatmu membuat kacar keluarga Tang!"     

Tang Xinluo tahu bahwa dirinya tidak boleh mendengarkan perkataan Tang Ruolan. Pasalnya, dia tahu bibirnya itu sengaja untuk membuatnya emosi dan menyerangnya. Sayangnya, walaupun dia terus mengatakan kepada dirinya sendiri untuk tidak mendengarkan semua itu, tapi semua perkataan tersebut tetap masuk ke dalam telinganya. Dia merasa seperti ada pisau yang menusuk jantungnya lagi dan lagi. Dia tidak bisa menahan air matanya sehingga terus mengalir. Dia hanya bisa menggigit bibirnya dan melihat ke arah Tang Ruolan dengan mata merah. Dia tidak bisa mengatakan apa pun. Dia juga tidak bisa menyanggah apa pun.     

Tang Ruolan yang melihat Tang Xinluo bersikap seperti ini merasa semakin bangga. Saat dia hendak mengatakan hal yang lebih kejam lagi kepada Tang Xinluo, tiba-tiba terdengar suara yang begitu dingin dari belakang mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.