Waktu Bersamamu

Memiliki Kakak Langsung Melupakan Suami



Memiliki Kakak Langsung Melupakan Suami

0Itu adalah foto Gu Rourou saat masih belum hilang beserta seluruh keluarga mereka. Di dalam foto itu, Gu Xinheng dan Shen Wan duduk di tengah. Gu Rourou sendiri duduk di pangkuan Shen Wan. Sedangkan Gu Zonghan berdiri di samping Gu Rourou dan sedang memegang kaki kecil adiknya itu sambil tersenyum ke arah kamera. Kalung kristal kuning itu ada di tangan kecil Gu Rourou dan dia sedang tersenyum melihat ke arah kamera. Pria di foto itu terlihat begitu tegas, sedangkan wanita yang memeluk anak kecil itu tersenyum lembut dan hangat. Sepasang matanya juga terlihat tersenyum dan mirip dengan Tang Xinluo saat dia tersenyum.     

Tang Xinluo mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Gu Zonghan dengan wajah tertegun. Dia melihat ke arah Gu Zonghan, kemudian kembali menundukkan kepalanya. Setelah itu, dia kembali mengangkat kepalanya ke arah Gu Zonghan. Setelah beberapa saat kemudian, dia mengedip-ngedipkan matanya yang indah itu dengan tidak percaya.     

"Kamu… kamu kakakku…" ucap Tang Xinluo. Itu bukan sebuah pertanyaan, tapi sebuah pernyataan. Saat melihat foto itu, dia langsung dapat mengenali anak perempuan yang ada di dalam foto itu adalah dirinya saat masih kecil. Wajah yang mirip, ditambah dengan kalung kristal kuning, lalu wanita yang terlihat mirip dengannya saat tersenyum...     

"Rourou…" Suara Gu Zonghan menjadi serak. Dia tidak mengetahui bahwa semuanya bisa menjadi begitu lancar seperti ini. Dia bangkit berdiri dengan keadaan masih merasa tertegun. Lalu, tiba-tiba Tang Xinluo malah langsung memeluknya.     

"Kamu, kamu kakakku, kan? Aku bukan anak yatim piatu, kan? Aku tidak dibuang, kan?... Kamu kakakku…" Tang Xinluo menangis di dalam pelukan Gu Zonghan. Dia memeluk Gu Zonghan seperti seseorang yang berusaha memegang kayu yang mengapung di atas laut, kayu yang bisa menyelamatkan nyawanya. Sebuah foto yang terlihat bahagia itu, sebuah keluarga yang terlihat bahagia itu, dia tidak percaya bahwa dirinya dibuang. Dia menjadi yakin bahwa dirinya tidak dibuang.     

"Benar, benar, aku kakakmu… Rourou, kamu adalah adikku, Rourou!" Gu Zonghan kembali memeluk Tang Xinluo. Pria yang tidak pernah menangis sebelumnya, saat ini menjadi sangat emosional. "Rourou, kamu tentu saja tidak dibuang… Kamu hanya hilang saat masih kecil. Saat itu…"     

Gu Zonghan menarik napas lagi untuk menenangkan dirinya. Setelah itu, dia perlahan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi kepada Tang Xinluo kecil. Kakak beradik itu saling berpelukan. Tang Xinluo memejamkan matanya dan menangis sambil bersandar di dalam pelukan kakaknya. Sedangkan Gu Zonghan berdiri di samping ranjang seperti sebuah pohon yang kokoh, dia menepuk-nepuk punggung Tang Xinluo dengan lembut. Semua itu terlihat begitu indah dan harmonis. Siapa pun yang melihat ini pasti akan merasa terharu dengan kejadian yang begitu hangat dan damai ini.     

Hanya sayang sekali, Lu Yuchen tidak termasuk dalam 'siapa pun'. Dia duduk di samping mereka dengan sorot mata tidak senang. Dia berusaha sekuat tenaga untuk menahan dirinya menyaksikan 'permainan kakak beradik' ini. Dia terus memperhatikan Tang Xinluo yang ada di dalam pelukan Gu Zonghan. Saat ini, dia melihat istrinya sedang dihibur oleh pria lain di depannya. Rasanya, dia memiliki sebuah keinginan untuk meninju wajah Gu Zonghan. Walaupun Gu Zonghan adalah kakak kandung Tang Xinluo, tapi pelukan ini membuat Lu Yuchen merasa tidak senang, terganggu, dan sangat marah. Dia memicingkan matanya dan sorot matanya terlihat sangat berbahaya.     

Setidaknya biarkan mereka berpelukan 30 detik lagi. Iya, 30 detik lagi, lalu aku harus memisahkan mereka, batin Lu Yuchen.     

Lalu, 30 detik kemudian…     

Tang Xinluo masih berada di dalam pelukan kakaknya itu. Dia bahkan memeluk pinggang Gu Zonghan sambil menceritakan apa saja yang sudah dilewatinya selama ini. Sedangkan Lu Yuchen, yang baru saja ingin memisahkan mereka berdua saat ini hanya bisa duduk di samping walaupun tidak rela. Dia tertawa sinis dalam hati. Setelah melihat semua ini, apa yang bisa aku lakukan?! Batinnya.     

Saat ini, Lu Yuchen hanya merasa menyesal dan pahit. Kalau sejak awal aku tahu Xinluo adalah orang yang lebih mementingkan kakak daripada suami, maka aku tidak seharusnya membiarkan Gu Zonghan mengenalnya! Setelah melihat ini, aku merasa posisiku di dalam hati Tang Xinluo jadi semakin tidak aman, pikirnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.