Waktu Bersamamu

Orang yang Mau DiGodanya adalah Suami Anak Kandungmu



Orang yang Mau DiGodanya adalah Suami Anak Kandungmu

Gu Zonghan ditampar oleh Shen Wan. Sejak kecil hingga dewasa, walaupun dia yang paling besar, dia adalah anak yang mendapat kasih sayang paling sedikit dari sosok ibu, tapi Shen Wan tidak pernah menamparnya. Dia selalu berpikir bahwa ibunya adalah orang yang hangat. Hanya saja, ibunya terlalu sibuk menjaga kedua adiknya, sehingga tidak pernah menghabiskan waktu bersama dengannya. Oleh karena itu, sejak kecil dia selalu bicara kepada dirinya sendiri, 'aku adalah kakak, aku sudah besar dan harus menanggung beban keluarga ini'. Tapi sekarang, setelah semua ini, dia merasa sangat menyesal atas semua pilihan yang sudah dibuatnya. Setelah dirinya tetap diam dan tidak mengatakan apa pun, Shen Wan rupanya menjadi tidak bisa memahami ataupun memercayai dirinya. Sekarang, dia paham kenapa orang mengatakan 'anak yang bisa menangis akan mendapatkan susu'.     

Gu Zonghan tersenyum sinis. Senyum di bibirnya penuh dengan olokan. Walaupun dengan tersenyum membuat pipinya terasa semakin sakit, tapi dia tetap melihat ibunya dengan senyuman itu. Shen Wan adalah ibunya. Namun, dia dapat dengan sadar dan yakin bahwa sejak kecil hingga dewasa, dia tidak pernah mendapatkan rasa sayang yang Shen Wan berikan kepada Gu Zihan dan Gu Xuan'er. Jadi, dia juga mengetahui bahwa dirinya, Gu Zonghan, tidak pernah berutang apa pun kepada Shen Wan karena dia tidak pernah mendapatkan kasih sayang yang seharusnya didapatkannya.     

"Apa sudah merasa lega setelah menamparku? Kalau belum, tampak sekali lagi saja, aku berikan pipi kananku, tampar saja…" ujar Gu Zonghan dengan tawa sinis. Dia lalu menunjukkan pipi sebelah kanannya ke arah Shen Wan.     

Shen Wan langsung melangkah mundur dan menjawab, "Bukan, bukan begitu, Zonghan…"     

"Hm! Kenapa? Tidak mau menamparku lagi? Aku anak ibu, Kalau ibu mau menamparku, aku tidak keberatan. Tapi bu, aku beritahu satu hal… Terserah ibu mau menamparku berapa kali, aku tidak akan menarik perkataanku. Gu Xuan'er bukan adik kandungku dan dia bukan anak ibu. Dia palsu, kalau tidak percaya… Ini adalah rumah sakit, ibu bisa melakukan tes DNA. Setelah melakukan itu, maka ibu akan tahu apa yang aku katakan itu benar!" ujar Gu Zonghan. Dia merasa sangat marah, namun dia melakukan semua ini untuk dirinya sendiri dan untuk Tang Xinluo, adiknya.     

"Zonghan, ibu tidak sengaja… Tapi, kamu juga tidak boleh bersikap seperti itu kepada Xuan'er! Xuan'er berbaring di sini dengan kondisi kritis, ayahmu tidak menyukainya dan sekarang kamu mengatakan hal seperti ini… Ibu menamparmu karena perkataanmu seolah menyuruh Xuan'er untuk mati!" Shen Wan bukan orang yang kuat, tadi dia marah sebagai seorang ibu, tapi setelah melihat Gu Zonghan berubah menjadi kuat dan bersikeras seperti sekarang, dia menjadi takut hingga melangkah mundur. Namun, meskipun langkahnya mundur, dia tetap memiliki batas dan batasnya adalah Gu Xuan'er.     

"Bu, orang yang membuatnya seperti saat ini bukan aku, tapi dirinya sendiri." Wajah Gu Zonghan menjadi sangat dingin, lalu dia mengeluarkan kalung dari dalam kantongnya. "Ibu ingat kalung ini, kan?"     

"Kalungnya sudah ketemu?" tanya Shen Wan. Hal pertama yang terlihat dari wajahnya saat melihat kalung itu adalah perasaan senang. Karena baginya, menemukan kalung itu dapat membuat posisi Gu Xuan'er menjadi semakin kuat. Namun sayang sekali, perkataan Gu Zonghan selanjutnya menghancurkan semua harapannya itu.     

"Benar, aku menemukannya, tapi kalung ini palsu. Sama seperti Gu Xuan'er yang sedang berbaring itu, mereka semua palsu. Aku mendapatkan kalung ini dari perawat, dia menggunakan kalung ini saat dibawa ke rumah sakit. Bu… Ibu tahu kenapa dia bisa menjadi seperti ini? Tidak tahu, kan? Aku akan memberitahu ibu…" tutur Gu Zonghan. Tadi Lu Yuchen sudah memberitahu semua hal tentang bagaimana Gu Xuan'er berusaha menggodanya menggunakan kalung itu kepadanya.     

"Karena dia menggunakan kalung palsu ini untuk menggoda suami dari anak kandung ibu sendiri. Namun, dia gagal, lalu akhirnya dia sengaja memberi obat kepada suami orang lain dan berusaha untuk menidurinya. Sekarang ibu tahu kenapa dia bisa terbaring di sini seperti ini, kan?" Gu Zonghan tertawa dingin, lalu dia melihat ke arah Gu Xuan'er yang terbaring di atas ranjang dan berkata lagi, "Karena semua ini terjadi akibat dari perbuatannya sendiri!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.