Waktu Bersamamu

Memberitahu Kebenarannya Kepada Shen Wan (2)



Memberitahu Kebenarannya Kepada Shen Wan (2)

0"Tidak perlu, aku sudah tahu," potong Lu Yuchen dengan suara dingin.     

"Yuchen, ada apa dengan sikapmu ini?!" tanya Shen Wan. Dulu dia tidak berani bicara seperti ini kepada Lu Yuchen, tapi saat ini dia hanya memikirkan tentang Gu Xuan'er, jadi dia langsung marah saat melihatnya yang tidak menjaga anaknya dengan baik.     

Gu Zonghan yang mendengar suara Shen Wan yang tiba-tiba meninggi langsung menutup laptopnya. Dia ingin menghentikannya, tapi sudah terlambat.     

"Awalnya, Xuan'er datang ke Kota A karena kakak sepupunya akan menjaganya dan aku tidak setuju. Tapi karena mengatakan kamu akan menjaganya dan aku selalu melihat kamu selalu teliti serta serius dalam melakukan sesuatu, oleh karena itu aku membiarkannya pergi. Sebelumnya, aku dengar kamu membawanya tinggal di rumahmu, tapi apa akhirnya sekarang? Lihatlah Xuan'er, lihatlah wajahnya… Dia ini seorang wanita, dia harus bagaimana nantinya?..." ujar Shen Wan sambil menangis. Lalu, dia berkata lagi, "Xuan'er yang malang… Dia masih kecil, masih begitu muda… Dia memiliki begitu banyak kesempatan… Lu Yuchen, kenapa kamu tidak menjaganya dengan baik?!"     

Shen Wan sudah kehilangan akal sehatnya. Wanita yang biasanya selalu terlihat lembut, kali ini benar-benar marah, bahkan dia memukul dada Lu Yuchen. Meng Ze dan Paman Zhong pun seketika langsung mau memisahkan mereka berdua. Bahkan Gu Zonghan dan Gu Zihan juga hendak memisahkan mereka berdua.     

Lu Yuchen benar-benar merasa bosan dengan sikap Shen Wan. Namun, karena sekarang dia mempertimbangkan Shen Wan kemungkinan besar adalah ibu kandung Tang Xinluo, dia pun hanya bisa memaksakan diri untuk bersabar menghadapi sikap Shen Wan. Dia lalu berkata dengan suara muram, "Kenapa dia bisa sampai terbaring di sini, maka kamu seharusnya menanyakannya saat dia bangun. Hari ini aku datang untuk mencarimu bukan karena masalah ini, tapi ada hal lain yang ingin aku tanyakan."     

"Lu Yuchen, kamu masih berani bicara seperti ini?!" Shen Wan benar-benar sudah gila. Dia bahkan sudah memanggil Lu Yuchen dengan nama lengkapnya yang menandakan bahwa dia benar-benar sangat serius. "Oh… Aku tahu, ternyata apa yang dikatakan oleh orang-orangi itu benar! Wanita yang kamu bayar untuk bisa hamil itu sudah melahirkan anak laki-laki, kan? Aku bahkan dengar kamu begitu dingin kepada Xuan'er… Lu Yuchen, kamu adalah pria yang tidak memiliki hati nurani!"     

"Bu, ibu bicara apa sebenarnya…" Gu Zonghan menahan Shen Wan dan menutup mulutnya.     

"Kak, lepaskan ibu… Kalau tidak mau membantu ibu tidak apa-apa, tapi tidak perlu membantu orang luar kan!" Gu Zihan sejak kecil selalu menurut dengan Shen Wan. Saat dia melihat Gu Zonghan 'menindasnya' dia langsung membantu ibunya itu.     

Gu Zonghan melihat ke arah adiknya dengan tidak bersahabat, lalu menyerahkan Shen Wan kepada Paman Zhong. Sementara itu, Paman Zhong sendiri memiliki pemikiran yang sama dengan Gu Zonghan, Lu Yuchen bukanlah orang yang bisa mereka singgung.     

"Paman Zhong, tolong nasehati ibuku agar tidak sembarangan bicara."     

Shen Wan masih memberontak, namun Gu Zonghan sudah tidak bisa menahannya lagi, jadi dia menyerahkannya kepada Paman Zhong. Lalu, dia membawa Lu Yuchen berjalan keluar dari sana.     

"Tuan Chen, maaf ya… Ibuku sejak dulu sangat menyayangi adikku, jadi sekarang dia emosional. Apa Anda bisa pulang terlebih dahulu saja untuk saat ini?"     

Lu Yuchen melihat ke arah Shen Wan dengan tatapan yang mendalam. Saat dia melihat Paman Zhong yang sedang menenangkan Shen Wan, wanita paruh baya itu masih berusaha untuk bergerak ke arahnya. Sorot matanya pun menjadi semakin muram karena Shen Wan memang lebih peduli kepada Gu Xuan'er dari yang dia bayangkan.     

"Tuan Gu…" Lu Yuchen melihat ke arah Gu Zonghan. Dia tidak banyak berhubungan dengannya, tapi kesan Gu Zonghan dalam ingatan Lu Yuchen cukup baik. Jadi, dia berkata, "Ada hal yang ingin aku tanyakan kepada Nyonya Gu, karena Nyonya Gu sepertinya tidak bisa ditanyai saat ini, bertanya denganmu aku rasa sama saja."     

"Baiklah, kalau begitu kita bicara di luar saja." Gu Zonghan akan bekerja sama menjawab pertanyaan apa pun selama saat ini dia bisa membuat Lu Yuchen menjauh dari Shen Wan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.