Waktu Bersamamu

Anak Mereka Sudah Lahir



Anak Mereka Sudah Lahir

0Lu Yuchen dengan keadaan yang serius dan panik duduk di kursi belakang mobil. Sekarang dia sedang berada dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sejak dirinya sadarkan diri, dia sudah ingat dengan semua yang terjadi. Meskipun ada beberapa bagian ingatannya yang samar, tapi Qiao Mohan sudah memberitahunya.     

Saat memikirkan semua itu, Lu Yuchen mengepalkan tangan kanannya dengan erat. Aku mengatakan hal seperti itu kepada Xinluo… Xinluo-ku, aku mengatakan hal yang begitu menyakitkan hingga membuatnya mengalami kontraksi, batinnya.     

Lu Yuchen seketika merasa sangat marah hingga ingin mencabik-cabik dirinya yang satunya. Lu Yuchen! Bagaimana kamu bisa begitu egois! Kalau terjadi sesuatu kepada Xinluo, maka kamu pasti akan menyesal seumur hidupmu! Kenapa kamu tidak mengirimnya pergi lebih awal?! Batinnya lagi.     

***     

Saat Lu Yuchen berada dalam perjalanan menuju rumah sakit Tang Xinluo sudah melahirkan anak mereka. Ibu dan anak itu kini dalam keadaan yang baik dan sehat. Tang XInluo dibawa ke kamar rawat inap VIP, sementara anak mereka yang baru lahir, seorang laki-laki, berada di dalam inkubator.     

Tang Xinluo dan anak mereka tidak berada di dalam ruangan yang sama. Saat Lu Yuchen baru tiba di rumah sakit, dia langsung mengetahui hal itu, namun dia sama sekali tidak berniat pergi melihat keadaan anaknya. Dia langsung berlari pergi ke kamar rawat inap Tang Xinluo.     

"Xinluo…"     

"Hei, Xinluo kelelahan, jangan mengganggunya!" ucap Su Qing. Saat Lu Yuchen baru saja masuk ke dalam, dia langsung mengatakan itu kepadanya dengan suara yang tegas namun pelan.     

Semua orang mengetahui siapa itu Lu Yuchen. Semenjak dia memiliki kekuasaan, tidak ada yang pernah berani bicara seperti ini kepadanya. Namun, Su Qing mengatakan itu kepadanya dengan wajah dingin. Sedangkan Lu Yuchen langsung menutup mulutnya, wajahnya yang tampan itu terlihat menjadi berhati-hati. Dia lalu berjalan dengan pelan hingga ke samping ranjang dan melihat istri kecilnya yang sedang memejamkan matanya.     

Tang Xinluo terlihat begitu tenang dan luar biasa. Raut wajahnya terlihat lebih pucat dari biasanya. Lu Yuchen bisa langsung mengetahui bahwa Tang Xinluo kelelahan. Dia mengulurkan tangan kanannya yang gemetar untuk mengusap rambut istrinya dengan hangat dan lembut. Kemudian, jarinya menyusuri wajahnya dengan perlahan hingga akhirnya menyentuh bibirnya.     

Su Qing yang melihatnya dari samping baru saja mau melarang Lu Yuchen untuk tidak menyentuh Tang Xinluo. Namun, Qiao Mohan yang entah sejak kapan masuk, langsung dengan cepat menutup mulutnya. Dia lalu memeluk dan membawanya keluar dari dari sana. Dia dapat memahami penderitaan yang dirasakan oleh Lu Yuchen. Di saat ini, sebagai seorang teman, dia tidak memiliki pilihan lain selain harus menyinggung pacarnya.     

Lu Yuchen sama sekali tidak menghiraukan orang yang ada di belakangnya dan perlahan duduk di samping ranjang. Dia menggenggam tangan kecil Tang Xinluo, lalu mendekatkan bibir keduanya dan menciumnya dengan lembut.     

"Xiao Luo…" ucap Lu Yuchen sambil melihat wajah kecil Tang Xinluo yang pucat dan tidak sadarkan diri itu. Saat ini, selain perasaan lega terdapat sebuah perasaan takut yang tidak bisa digambarkannya di dalam hatinya.     

Terima kasih Xinluo kamu baik-baik saja… Kalau sampai terjadi sesuatu kepada Xiao Luo-ku, kalau sampai dia memejamkan matanya untuk selamanya, maka aku akan tanpa ragu memelukmu dan mengakhiri hidupku sendiri. Aku… Aku yang sudah hampir mencelakai Xiao Luo, batin Lu Yuchen.     

Lu Yuchen merasa bertanggung jawab karena dia tidak berhasil menekan dirinya yang lain. Maka dari itu, dia menjadi semakin yakin dan membuat keputusan. Dia mengakui kesalahannya. Karena keegoisan dirinya, dia melukai Tang Xinluo. Dia memeluk istrinya yang berbaring di atas ranjang dan belum sadarkan diri. Hingga akhirnya, saat dia dapat mendengarkan napas Tang Xinluo yang lembut, baru akhirnya ketakutan dalam hatinya perlahan mulai menghilang.     

***     

Di dalam ruang bayi…      

Tubuh keturunan Keluarga Lu yang baru saja lahir tampak kecil. Dia berbaring di dalam inkubator dengan sangat tenang. Zhuo Yarong dan Yue Ze berdiri di luar jendela melihat wajah anak itu. Mereka sebelumnya sudah menjenguk Tang Xinluo. Setelah mengetahui bahwa wanita itu baik-baik saja dan sedang tidur, mereka pergi melihat anaknya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.