Waktu Bersamamu

Orang Itu Kembali?



Orang Itu Kembali?

0Di pintu gerbang, Qiao Mohan yang pergi mengikuti Lu Yuchen akhirnya berhasil mengejarnya.     

"Yuchen, aku ikut denganmu…" ucap Qiao Mohan yang dengan suara senang menyapa Lu Yuchen, seolah tidak ada yang terjadi.     

Lu Yuchen melihatnya dengan tenang dan tidak mengatakan apa pun, kemudian dia langsung masuk ke dalam mobilnya sendiri. Sementara Qiao Mohan yang melihat Lu Yuchen tidak menentangnya langsung menganggapnya setuju sehingga dengan santai dia masuk ke dalam mobil itu juga.     

Sepanjang perjalanan, Lu Yuchen hanya memejamkan matanya dan tidak mengatakan apa pun. Mobilnya langsung kembali ke kediaman utama Keluarga Lu. Setelah mobil berhenti, mereka berdua turun dari dalam.     

Meng Ze saat ini kebetulan berjalan keluar dengan terburu-buru dari dalam.     

"Tuan Lu, gawat…"     

Sebelum Meng Ze selesai bicara, dia langsung melihat Qiao Mohan meluruhkan kelima jarinya, lalu memukul leher belakang Lu Yuchen. Sementara Lu Yuchen yang sama sekali tidak menduga itu tidak dapat melindungi dirinya dan langsung terjatuh.     

Qiao Mohan lalu mengusap tangan kanannya sendiri dan berkata, "Terjadi lagi, kali ini aku menggunakan tenaga yang lebih besar karena aku takut dia tidak akan pingsan. Meng Ze, aku katakan kepadamu, lain kali siapkan alat kejut jantung. Kalau kelak aku tidak berhasil melakukan hal ini, maka bisa-bisa aku mati terbunuh olehnya."     

"..." Meng Ze hanya terdiam.     

***     

Letak tempat pesta itu kebetulan sangat dekat dengan rumah sakit terbesar di kota yang juga merupakan rumah sakit terbaik. Yue Ze menggendong Tang Xinluo masuk ke dalam dengan panik, lalu langsung mengantarnya ke dalam ruang operasi. Diana dan Xue Ming datang dengan cepat, bahkan Zhuo Yarong langsung datang kemari sesaat mendengar berita itu.     

"Yinyin… Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa bisa menjadi seperti ini? Bukannya kandungan Xinluo selama ini selalu baik-baik saja dan stabil? Kenapa tiba-tiba dibawa ke ruang operasi?"     

"Aku… Bibi Ya…" Qiao Yinyin tidak tahu bagaimana harus menjelaskannya. Apa aku harus mengatakan emosi Tang Xinluo terpicu karena menangkap basah 'pemerkosaan'? Batinnya.     

Su Qing yang ada di sebelah Qiao Yinyin tidak pernah berhubungan dengan Zhuo Yarong. Namun, setelah dia mengetahui bahwa Zhuo Yarong adalah ibu Lu Yuchen, seketika wajahnya terlihat sangat tidak senang.      

"Bibi, Keluarga Lu sudah bersikap seperti ini kepada Xinluo, jadi tidak perlu berpura-pura baik. Sebelumnya, aku mengira kalian benar-benar tulus menyukai Xinluo… Tapi akhirnya apa?" ucap Su Qing yang mengendus dengan dingin. "Xinluo sekarang terbaring di dalam itu semua karena ulah anak bibi itu! Kalau bibi memang benar-benar peduli kepada Xinluo, maka seharusnya bibi membawa Lu Yuchen, pria kurang ajar itu, datang ke sini dan berlutut di depan ruang operasi untuk meminta ampun!"     

"Ini… tidak mungkin…" Zhuo Yarong tidak memercayai perkataan Su Qing. "Xinluo seperti ini karena Yuchen? Tidak mungkin, dia begitu menyayangi Xinluo."     

"Menyayangi? Dia menyayangi Xinluo karena itu sengaja membiarkan begitu banyak gosip tentang dirinya dan Gu Xuan'er beredar? Menyayangi Xinluo? Dia bahkan mengatakan… Mengatakan Xinluo 'kotor'? Itu caranya menyayangi Xinluo? Omong kosong!"     

"Yuchen dan Gu Xuan'er hanya sandiwara dan tidak akan pernah menjadi nyata. Lalu 'kotor'... Tunggu, kamu bilang apa? Yuchen mengatakan Xinluo kotor?"     

"Iya, anak bibi itu mengkritik istrinya yang sedang mengandung anaknya sendiri!" Su Qing mengendus dingin dan tersenyum sinis.     

"Gawat…" Zhuo Yarong seketika langsung bangkit berdiri dan raut wajahnya menjadi pucat. Dia lalu bergumam dengan suara kecil, "Orang itu… Orang itu kembali…"     

"Bibi… Bibi kenapa? Bibi jangan membuatku takut…" Qiao Yinyin tidak pernah melihat sikap Zhuo Yarong yang terlihat begitu panik dan kacau.     

Tidak hanya Qiao Yinyin yang terkejut, tapi Su Qing juga. Dia hanya merasa begitu marah dan ingin memaki Keluarga Lu, namun dia tidak menyangka Zhuo Yarong bisa terlihat begitu syok karena perkataannya. Saat melihat Zhuo Yarong berdiri di tempat sambil terus bergumam di tempat, dia seketika merasa menyesal.     

"Bibi, bibi… jangan seperti ini, tapi aku hanya marah sesaat. Sebenarnya, Lu Yuchen mungkin salah paham kepada Xinluo… Sekarang Xinluo masih ada di dalam sana, bibi tidak boleh panik. Bibi… Bibi masih harus mengambil kendali atas situasi saat ini!"     

Saat Zhuo Yarong mendengar kata 'mengambil kendali atas situasi saat ini' seketika dia merasa seperti menemukan dirinya kembali dan dapat berpikir lebih jernih. Ketika hal seperti ini terjadi, Nyonya Besar Lu juga mengatakan hal yang sama kepadanya. Benar, benar, aku tidak boleh panik, aku harus mengambil kendali atas situasi saat ini, batinnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.