Waktu Bersamamu

Wanita dengan Perut Besar Muncul



Wanita dengan Perut Besar Muncul

0"Lu Qin, kamu ternyata juga datang?" Qiao Mohan seketika terlihat lebih tenang walaupun terdapat pistol di depannya. Dia melihat ke belakang Shi Weizheng dan terlihatlah seorang pria yang memiliki wajah dingin, mirip seperti Lu Qi (pengawal Lu Yuchen) sedang mengarahkan pistol ke arahnya. Bibirnya yang indah tersenyum kecil. Senyumannya itu terlihat sinis.     

"Ini bukan pertama kalinya kamu mengarahkan pistol ke arahku. Lu Qin, aku kira selama beberapa tahun ini kamu bisa lebih sabar, kenapa… Setelah kode namamu 'Tuan Lu Qin' dicabut dan mengikuti orang itu, sekarang kamu berubah menjadi seperti ini?" Qiao Mohan dengan berani melangkah maju, dia mengulurkan tangannya dan memegang pistol itu. "Kalau kamu memiliki kemampuan, maka tembak kepalaku. Kalau tidak memiliki keberanian itu, maka cepat minggir!"     

Sorot mata pria itu penuh dengan amarah karena perkataan Qiao Mohan. Tangannya yang memegang pistol bahkan masih sedikit gemetar. Dia memiliki kemampuan menembak terbaik diantara semua Keluarga Lu. Tapi sekarang, saat menghadapi kemarahan Qiao Mohan, dia… Qiao Mohan yang saat ini benar-benar membuat Lu Qin sama sekali tidak bisa melawannya, tidak berbeda dari beberapa tahun yang lalu.     

"Kenapa? Tidak bisa?" Qiao Mohan mengendus dingin dan berkata, "Kak Lu Qin, Karena tidak berani menembak, maka sebaiknya kamu menyingkir."     

Lu Qin paling memahami orang seperti apa Qiao Mohan Pria itu benar-benar tidak terhentikan, jika hari ini tidak ada yang menghentikannya, maka kelak tidak akan ada yang bisa melakukannya. Bagaimanapun, Tuan Besar Keluarga Qiao masih hidup, jadi walaupun pria itu benar-benar membuat masalah, maka Shi Weizheng dan Lu Huanting tidak akan bisa berbuat apa pun.     

"Tuan Qiao… Ini adalah kediaman Keluarga Shi, pesta Pak Presiden," ucap Lu Qin. Dia tahu bahwa dirinya tidak bisa menembak adik yang sudah dikenalnya sejak kecil itu. Oleh karena itu, dia menurunkan pistolnya dan langsung menghalangi Qiao Mohan dengan tubuhnya. "Tolong hargai Pak Presiden dan menghormati identitas Anda sendiri."     

Qiao Mohan mengetahui bahwa Lu Qin sedang berusaha untuk mengulur waktunya. Oleh karena itu, dia tidak ingin menghiraukan Lu Qin dan hanya berkata, "Minggir, aku mau mencari Yuchen."     

Lu Qin tumbuh besar bersama dengan Qiao Mohan dan Lu Yuchen, jadi dia sangat memahami sifat pria satu ini. Saat ini, dia tidak mengatakan apa pun dan hanya mengulurkan kedua tangannya menghalangi jalan Qiao Mohan, dia tidak melangkah maju, tapi juga tidak menyingkir. Dia tahu selain dirinya, tidak akan ada orang yang bisa mengalahkan Qiao Mohan walaupun jumlah mereka sangat banyak.     

"Lu Qin, kamu benar-benar tidak mau minggir?" tanya Qiao Mohan. Sama seperti Lu Qin yang memahami dirinya, Qiao Mohan juga sangat memahami Lu Qin. Dia bisa menggunakan identitasnya untuk menekan orang lain, tapi jika menggunakan kemampuan untuk melawan Lu Qin, maka dia bukan lawannya.     

Lu Qin adalah penerus Keluarga Lu Ketujuh dan dia juga merupakan kakak Lu Qi (nama panggilan pengawal Lu Yuchen.. Dalam hal kemampuan, Qiao Mohan sama sekali bukan lawannya, terlebih lagi sekarang ada Keluarga Shi. Setiap kali Qiao Mohan berusaha untuk melawan, Lu Qin dengan mudah menghalanginya.      

Saat mereka berdua sedang berselisih, terjadi keributan lagi di pintu masuk. Semua orang yang ada di bawah menyingkir untuk memberikan jalan. Tang Xinluo yang menggunakan pakaian hamil muncul dengan Yue Ze yang membantunya berjalan dengan memegangi tubuhnya.     

"Xinluo, kenapa kamu bisa datang ke sini?" Su Qing orang pertama yang tersadar.     

Qiao Mohan kemudian langsung menolehkan kepalanya dan melihat ke arah pintu masuk. Kemudian, dia melihat kalung yang digunakan oleh Tang Xinluo. Dia begitu terkejut hingga hampir terpeleset dan terjatuh dari tangga. Tang Xinluo… Kalung itu… Kenapa dia bisa memilikinya?! Tanyanya dalam hati.     

Para tamu seketika langsung bergosip lagi. Sebelumnya, mereka melihat Lu Yuchen yang membawa Gu Xuan'er ke atas dan sekarang mereka melihat istri sah Lu Yuchen datang dengan pria yang pernah digosipkan bersamanya. Selain itu, mereka melihat perut Tang Xinluo yang tampak begitu besar, seolah bisa melahirkan kapan saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.