Waktu Bersamamu

Yuchen, Kita Minum Sambil Bicara



Yuchen, Kita Minum Sambil Bicara

0Sedangkan untuk yang lainnya, selain ruangan yang terasa dingin yang membuatnya sedikit terkejut tidak ada hal spesial lainnya. Lu Yuchen berhenti melihat ke sekelilingnya, kemudian melihat ke arah kalung kristal kuning yang digunakan oleh Gu Xuan'er.     

"Kenapa Yuchen? Kenapa kamu melihatku seperti itu?" Gu Xuan'er sengaja memiringkan kepalanya dan mengedip-ngedipkan matanya agar dirinya terlihat polos. Namun, saat ini perasaannya sebenarnya merasa kacau karena tidak mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan sampai obat itu akan bereaksi. Dia hanya bisa menunggu Lu Yuchen memberikan reaksi kepadanya saat ini.     

Sorot mata Lu Yuchen begitu dingin dan tenang. Kemudian, dari kalung kristal kuning itu, dia melihat raut wajah Gu Xuan'er yang terlihat polos dan tidak berbahaya.     

"Xuan'er…" Lu Yuchen melihat ke arah Gu Xuan'er dengan tatapan yang dalam. "Aku akan bertanya sesuatu kepadamu dan jawab aku dengan jujur. Kalau kamu melakukannya, maka aku akan melepaskanmu melihat masa lalu kita."     

Anak buah Lu Yuchen sudah memeriksa apa yang dilakukan oleh Lu Aitong secara diam-diam. Dia mengetahui bahwa Lu Aitong sudah menghubungi sekelompok mafia. Melihat keadaan saat ini, dia menduga bahwa para mafia itu disiapkan untuk Gu Xuan'er. Pasalnya, bagi Lin Tong dan Lu Aitong, Gu Xuan'er adalah wanita yang paling dia cintai. Jadi, dia cukup yakin bahwa mereka sedang bekerja sama dengan Gu Xuan'er, tapi pada akhirnya itu semua agar mereka bisa menyerangnya. Dia yakin bahwa pada akhirnya mereka akan memilih untuk menghancurkan Gu Xuan'er. Sedangkan Gu Xuan'er sama sekali tidak mengetahui hal itu. Dia merasa bahwa Gu Xuan'er hanya berpikir semua ini dilakukannya untuk bisa mendapatkan posisi Nyonya Lu tanpa memikirkan apa yang bisa terjadi pada akhirnya.     

"Yuchen, kamu sedang bicara apa? Aku sama sekali tidak mengerti." Gu Xuan'er berpura-pura tidak paham dengan perkataan Lu Yuchen. Tidak hanya itu, dia bahkan langsung memegang tangannya. Dia bicara sambil perlahan meletakkan tangan pria itu ke dada sebelah kirinya.     

"Aku… Sepenuhnya sudah menjadi milikmu." Gu Xuan'er dengan malu-malu menekan tangan Lu Yuchen ke dada sebelah kirinya lagi. "Ini, juga tentu saja milikmu… Kalau ada yang ingin kamu tanyakan kepadaku, selama aku tahu, maka aku pasti akan mengatakannya kepadamu. Di antara kita berdua tidak perlu ada perhitungan apa pun."     

Bola mata Lu Yuchen yang berwarna hitam itu terlihat muram dan dia tidak bisa menahan dirinya untuk merasa jijik dengan sikap Gu Xuan'er. Dia berusaha menahan dirinya untuk tidak menendang wanita itu, lalu menarik tangannya dari genggamannya.     

Saat Gu Xuan'er melihat itu, dia tidak marah. Dia dengan santai berjalan ke samping meja, lalu mengangkat dua gelas anggur yang ada di atas sana.     

"Yuchen… Apa yang ingin kamu tanyakan? Tapi kalau hanya bicara akan terasa membosankan, bagaimana kalau kita minum sambil bicara?" tanya Gu Xuan'er sambil mengarahkan satu gelas anggur ke depan Lu Yuchen.     

Lu Yuchen melihat ke arah gelas anggur yang ada di depannya itu, lalu menerimanya tanpa mengatakan apa pun. Sebelum datang kemari, dia sudah mendapatkan suntikan obat antibodi terhadap 'ka-82-ti'. Kalau dia mengira bisa menyerang dengan memasukkan 'ka-82-ti' ke dalam anggur ini, maka dia benar-benar sangat naif.     

Saat Gu Xuan'er melihat Lu Yuchen menerima gelas anggur itu, dia tersenyum manis dan berkata, "Ayo Yuchen, jangan berdiri saja, kita bicarakan sambil duduk."     

Gu Xuan'er menarik tangan Lu Yuchen dan membawanya duduk di atas sofa. Dirinya kemudian menemani pria itu dengan hati yang senang. Dia masih memegang gelas anggur di tangannya seolah dia benar-benar hanya ingin bicara dengan pria itu. Di atas sofa, kebetulan terdapat lubang untuk pendingin ruangan, sehingga suhu terasa semakin dingin.     

Lu Yuchen bersandar di sofa dengan santai, lalu menggunakan jari telunjuknya untuk mengusap ujung gelas anggur yang ada di tangannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.