Waktu Bersamamu

Mau Memercayaiku Tanpa Syarat?



Mau Memercayaiku Tanpa Syarat?

0Dia… Kenapa dia sama sekali tidak membicarakan hal yang serius dan terus bercanda! Kata Tang Xinluo dalam hati.     

"Jangan bicarakan ini dulu… Kamu menyuruhku untuk memercayaimu, jadi kalau begitu, kamu juga harus bicara jujur kepadaku. Katakan yang sejujurnya kepadaku, apa maksud gosip soal dirimu dan Gu Xuan'er?" tanya Tang Xinluo. Saat dia mengetahuinya kemarin, walaupun di depan Tang Ruolan dan Tang Mi dia berusaha untuk terlihat sangat tenang, tapi sebenarnya saat menelpon Yue Ze, dia hampir saja benar-benar kehilangan kendali sepenuhnya. Jika saat itu Yue Ze tidak berusaha menenangkannya, maka bukan tidak mungkin kemarin dia akan merasa sangat kacau hingga tidak bisa tidur.     

Saat memikirkan apa yang terjadi kemarin malam, Tang Xinluo dengan wajah lebih serius berkata, "Lu Yuchen, kamu mau bicara atau tidak?!"     

Tang Xinluo melihat ke arah Lu Yuchen dengan kedua sorot mata yang serius. Tapi dia sama sekali tidak menyangka sorot matanya itu begitu menggoda dalam pandangan Lu Yuchen.     

Lu Yuchen tiba-tiba duduk dengan tegak, lalu mengulurkan tangannya dan mengangkat dagu Tang Xinluo. Kemudian, dengan suara pelan dan memesona dia berkata, "Jangan melihatku seperti itu…"     

"Kamu…"     

"Itu akan membuatku sangat ingin 'memakanmu'."     

"..." Di saat seperti ini, bagaimana dia masih bisa menginginkan hal itu? Batin Tang Xinluo. Dia benar-benar merasa seperti menangis tanpa meneteskan air mata karena sikap Lu Yuchen.     

"Lu Yuchen, apa kamu tidak berani mengatakan yang sebenarnya kepadaku, makanya kamu selalu mengubah topik pembicaraan? Aku bertanya tentang gosip dirimu dan Gu Xuan'er, bagaimana ini semua bisa terjadi, kenapa kamu tidak bisa memberitahuku?!" ucap Tang Xinluo. Kali ini, dia benar-benar marah. Dirinya begitu marah hingga melihat Lu Yuchen tanpa kehangatan sama sekali di wajahnya.     

Lu Yuchen melihat Tang Xinluo dengan tatapan aneh, tapi dengan cepat dia kembali normal. Perkataan wanita ini memang benar, dia tidak berani bicara yang sebenarnya, oleh karena itu, dia sengaja mengubah topik pembicaraan. Sejak kemarin malam, setelah mengetahui bahwa istrinya sudah mengetahui semuanya, dia merasa dirinya sudah hampir gila dan ingin segera datang menemuinya. Namun, akal sehatnya terus menahannya untuk tidak bersikap gegabah. Hingga akhirnya pagi ini, setelah dia mengurus semuanya, dia secara diam-diam mengatur waktu dan pergi ke kediaman Keluarga Tang untuk menemui wanita ini. Saat melihat istrinya baik-baik saja, hatinya yang selama ini tidak tenang, akhirnya bisa menjadi lega.     

"Xiao Luo…" Lu Yuchen mengetahui bahwa Tang Xinluo sedan menunggu jawabannya.     

Tapi…     

Untuk masa depan dua orang, dia tidak bisa mengatakan hal itu.     

"Katakan kepadaku, apa kamu mau memercayaiku tanpa syarat?" tanya Lu Yuchen. Dia sadar bahwa permintaannya benar-benar tidak masuk akal, terutama bagi Tang Xinluo yang sedang merasa tidak tenang seperti saat ini. Namun, dia tetap ingin memintanya untuk memercayainya tanpa syarat. Dia sadar bahwa sikapnya saat ini benar-benar sangat buruk.     

Tang Xinluo sendiri juga tidak menyangka bahwa Lu Yuchen akan bertanya seperti itu. Kepalanya seketika menjadi kosong, namun dengan cepat muncul berbagai kenangan yang sudah mereka lalui berdua. Dia pun menarik napas untuk menenangkan dirinya. Dia perlahan kembali menyandarkan kepalanya ke dalam pelukan Lu Yuchen dan meletakkan telinganya di dadanya. Saat ini, dia dapat mendengarkan detak jantung pria itu. Detak jantungnya sangat tenang dan kuat. Dan suara detak jantung itu seperti sebuah sihir yang menenangkannya.     

Kemudian, Tang Xinluo memeluk pinggang Lu Yuchen dan berkata, "Apa pun yang terjadi… Kali ini aku memilih untuk memercayaimu. Selama kamu mengatakan kepadaku kalau kamu tidak memiliki hubungan apa pun dengan Gu Xuan'er, maka aku hanya akan berpikir semua gosip itu palsu dan aku akan memercayaimu."     

Tang Xinluo dulu berpikir bahwa Lu Yuchen mengkhianatinya. Dia dulu dengan mudahnya menilai pria ini hanya karena sebuah kalimat. Oleh karena itu, kali ini dia ingin mencoba. Dia ingin mencoba untuk memercayai Lu Yuchen dengan sepenuh hati tanpa syarat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.