Waktu Bersamamu

Melepaskan Pakaian, Naik ke Atas Ranjang Lu Yuchen



Melepaskan Pakaian, Naik ke Atas Ranjang Lu Yuchen

0"Untuk kebaikanku?" Tang Xinluo hampir saja tertawa. "Untuk kebaikanku, jadi dia berbohong kepadaku. Dia tidak menemenuiku dan malah bersama dengan Gu Xuan'er?"     

Su Qing kemudian berusaha menjelaskan lagi, "Xinluo… Awalnya, aku juga tidak bisa menerima cara Lu Yuchen ini, tapi Qiao Mohan mengatakan kepadaku kalau dia pria dan bisa memahami alasan Lu Yuchen melakukan ini. Saat itu, mereka terlihat sangat serius dan tidak mungkin sedang berbohong. Selain itu, kamu baru saja diculik, jadi tentu saja aku berpikir mereka melakukan ini karena takut kamu akan diculik lagi. Karena bagaimanapun, setelah kamu menjadi Nyonya Lu, ada semakin banyak orang yang mengawasimu. Sekarang kamu sedang hamil, jadi aku berpikir mungkin karena hal ini mereka menggunakan Gu Xuan'er."     

Su Qing tidak tahu alasan yang sebenarnya, tapi dia mengatakan pendapatnya berdasarkan apa yang dia ketahui. Usai mendengar penjelasan dan opini Su Qing, Tang Xinluo terlihat memikirkannya dengan serius. Walaupun Tang Xinluo tidak terlihat terlalu baik, tapi juga tidak terlihat begitu emosional seperti yang diperkirakan oleh Su Qing oleh karena itu, dia menghela napas lega. Dia merasa sangat lega karena sahabatnya ini masih bisa berpikir jernih dan tidak menjadi emosional.     

Saat Su Qing sedang memikirkan itu, dia mendengar suara Tang Xinluo berkata, "Tapi Xiao Qing, apa kamu tidak merasa ada yang sangat aneh dengan hal ini? Setidaknya, dari sudut pandangku ada dua hal yang aneh."     

"Dua hal yang aneh?"     

"Hmm, dua hal yang aneh," jawab Tang Xinluo sambil menganggukkan kepalanya. "Yang pertama, Lu Yuchen memiliki kekuasaan di Kota A ataupun di Tiongkok. Menurutmu, siapa orang yang bisa membuatnya merasa begitu waspada seperti ini? Dia mau menyembunyikanku dan menunjukkan Gu Xuan'er, itu sudah jelas sekali karena dia memiliki lawan yang tidak bisa diremehkannya."     

Saat Su Qing mendengar analisa Tang Xinluo, dia baru menyadari sesuatu, yaitu masalah ini jauh lebih berbahaya dari apa yang mereka bayangkan.     

"Yang kedua…. Gu Xuan'er, dia adalah penyelamat Lu Yuchen. Tapi, kalau Lu Yuchen tidak berbohong kepada kita dan benar-benar membuat Gu Xuan'er dilihat banyak orang, itu berarti dia meletakkan Gu Xuan'er di posisi yang sangat berbahaya. Tapi Gu Xuan'er adalah penyelamatnya, kenapa dia melakukan ini? Aku jadi sangat curiga… Entah Lu Yuchen berbohong kepada kita…"     

Mungkin semua hal tentang melindungiku adalah sebuah alasan dan dia hanya ingin mencari kesempatan untuk bisa bersama dengan Gu Xuan'er, batin Tang Xinluo.     

"Atau, ada yang salah dengan Gu Xuan'er…"     

Kalau Gu Xuan'er benar-benar adalah penyelamat Lu Yuchen, maka pria itu tidak mungkin akan melakukan hal seperti ini kepadanya, batin Tang Xinluo lagi.     

Tang Xinluo tiba-tiba memiliki pemikiran yang aneh. Atau mungkin karena Gu Xuan'er sama sekali bukan penyelamat Lu Yuchen, karena itu dia… Batinnya.     

Sebelum Tang Xinluo menyelesaikan pemikirannya itu, suara Su Qing mengalihkan perhatiannya, "Aku… Aku tahu!"     

"Aku tiba-tiba teringat, Qiao Mohan sering berkata kepadaku kalau Gu Xuan'er adalah wanita yang serakah dan munafik… Dulu, dia sepertinya berulang kali mengancam Lu Yuchen dengan menggunakan kata-kata dia sudah menyelamatkannya. Katanya, sebelum dia dikirim ke Negara M, dia pernah melepaskan pakaiannya, lalu dengan tubuh telanjang naik ke atas ranjang Lu Yuchen. Qiao Mohan mengatakan itu kepadaku… Hm…" Su Qing terlihat begitu emosional. Dia bicara sambil terus memperhatikan raut wajah Tang Xinluo. Saat dia sudah memastikan sahabatnya itu masih terlihat tenang, dia baru berani melanjutkan kata-katanya.     

"Saat itu, sikap Lu Yuchen kepada Gu Xuan'er lebih hangat dari sekarang. Dia biasanya selalu mengabulkan semua permintaan Gu Xuan'er walaupun tidak masuk akal sekalipun. Tapi kali itu, Lu Yuchen sepertinya sangat marah dan keesokan harinya dia langsung mengirim Gu Xuan'er ke Negara M."     

Su Qing kemudian bertanya dengan hati-hati, "Menurutmu, apa karena Gu Xuan'er membuat Lu Yuchen merasa terdesak, makanya dia merasa sangat marah kepadanya dan melakukan ini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.