Waktu Bersamamu

Mengubah Rencana, Membujuk Istri (5)



Mengubah Rencana, Membujuk Istri (5)

0"Hm, lepaskan aku… Lu Yuchen, kamu… Jelaskan dulu apa yang baru saja kamu katakan!" Tang Xinluo akhirnya tersadar dari rasa terkejutnya setelah mendengar perkataan Lu Yuchen.     

"Tidak mau…" Suara Lu Yuchen yang berat dan serak membuatnya terdengar seksi. "Aku sudah pernah bilang kalau kamu adalah istriku dan selamanya tidak akan pernah melepaskanmu."     

Karena Lu Yuchen merasa trik yang diajarkan oleh Qiao Mohan sangat bekerja, jadi dia memutuskan untuk terus menggunakannya sampai akhir. Setelah selesai mencium Tang Xinluo, dia menggunakan kedua tangannya untuk memeluknya, sehingga membuat tubuh istrinya menjadi sedekat mungkin dengan tubuhnya.     

Tang Xinluo yang begitu dekat dengan Lu Yuchen merasa sangat marah dan kesal. Tapi pria itu jauh lebih tinggi darinya, tangan dan kakinya juga lebih panjang dari dirinya, jadi saat pria itu memeluknya dan tidak mau melepaskan dirinya, dia sama sekali tidak bisa melakukan apa pun. Dia hanya bisa bergerak mundur dan berusaha untuk menjaga jarak dengan pria ini. Dia berusaha untuk menarik tubuhnya ke belakang sambil melihatnya dengan sorot mata penuh peringatan.     

"Kalau kamu tidak mau melepaskanku, maka katakan kepadaku apa maksud perkataanmu tadi? Bagaimana mungkin Witton Group adalah milikku? Lu Yuchen… Jangan bilang kamu membeli Witton Group dan mengubahnya menjadi milikku?!" tanya Tang Xinluo. Dia saat ini ingin menjaga jarak dengan pria ini dan sama sekali tidak ingin menerima apa pun darinya.     

"Xiao Luo memang benar-benar pintar!" puji Lu Yuchen. Tang Xinluo terlihat sangat marah, tapi dia berpura-pura tidak mengerti. Dia mencubit hidung istrinya dengan penuh kasih sayang, lalu dengan lembut berkata, "Suami memberikan hadiah untuk istri adalah hal yang normal, bagaimana? Apa kamu menyukai hadiah dari suamimu?"     

Tang Xinluo tertawa dingin dan berkata, "....Maaf, tidak. Selain itu, aku sudah bilang berapa kali kalau aku bukan istrimu, aku tidak ingat apa pun, jadi siapa yang tahu kamu berbohong atau tidak kepadaku?!"     

"Xiao Luo nakal lagi, kalau kamu memang tidak ingat apa pun, maka katakan kepadaku bagaimana kamu masih ingat Sekretaris Zhang? Apa sebelum menikah denganku kamu sudah mengenalnya, hm?" ujar Lu Yuchen. Dia mengetahui bahwa sebelum menikah dengannya, Tang Xinluo tidak mengenal Zhang Li dan tidak pernah bertemu sebelumnya.     

"Aku… Aku tentu saja tidak kenal, tapi siapa bilang aku mengingatnya? Aku baru pertama kali bertemu dengannya!"     

"Kalau begitu, Xiao Luo beritahu aku, kenapa tadi kamu bisa memanggilnya Sekretaris Zhang? Ternyata istriku, Xiao Luo, begitu hebat, setelah hilang ingatan, dia masih bisa mengingat hal itu."     

"Itu karena, aku… Aku mendengar dia memanggil dirinya sendiri seperti itu." Tang Xinluo berusaha mencari alasan dengan berbohong. Sebenarnya, dia sama sekali tidak ingat apakah saat bertemu dengannya, Zhang Li memperkenalkan dirinya atau tidak.     

"Dasar bodoh…" Lu Yuchen melihat wajah panik Tang Xinluo karena berbohong, tapi kemudian dia menyentuh wajahnya dengan lembut. "Kamu tidak bisa berbohong, aku langsung bisa melihatnya. Katakan… Kamu begitu menggemaskan seperti ini, kalau aku tidak menjagamu, bagaimana aku bisa tenang? Baiklah aku akan memberitahumu… Dari awal sampai akhir, Sekretaris Zhang tidak pernah memperkenalkan dirinya. Sebelumnya, aku sudah sepakat dengannya melakukan ini. Xiao Luo, ini adalah caraku untuk mengujimu. Walaupun kamu tidak melakukan kesalahan di depan Sekretaris Zhang, tapi aku masih memiliki banyak cara untuk mengujimu. Jadi, jangan berbohong lagi denganku. Kita berbaikan saja ya, jangan marah lagi kepadaku, ya?"     

Lu Yuchen kemudian perlahan menarik tubuh Tang Xinluo ke arahnya dan memeluknya lagi dengan erat. Dia berusaha untuk memeluk Tang Xinluo dengan lembut dan bicara selembut yang dia bisa. Namun, tubuh wanita itu yang sedikit gemetar dan napasnya yang tidak teratur membuatnya merasa tidak tenang. Dia sangat takut bahwa wanita ini akan menolaknya lagi. Dia benar-benar sangat berharap bahwa istrinya bisa kembali ke dalam pelukannya lagi. Dia hanya ingin Tang Xinluo perlahan bersandar di pelukannya dan menyetujui permintaannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.