Waktu Bersamamu

Membuat Gu Xuan’er Menjadi Target (1)



Membuat Gu Xuan’er Menjadi Target (1)

0Gu Xuan'er sudah hampir menangis. Dia benar-benar sedang merasa khawatir dan gelisah. Bagaimana kalau terjadi sesuatu kepada Lu Yuchen? Saat ini, aku belum menjadi Nyonya Muda Keluarga Lu, kalau terjadi sesuatu kepadanya, maka posisiku… Pikirnya.     

Bibi Li yang melihat mata Gu Xuan'er berkaca-kaca seolah akan menetes kapan saja, mengira bahwa wanita itu merasa khawatir karena rasa cintanya kepada Lu Yuchen. Dia pun berusaha menenangkannya dengan berkata, "Nona Xuan'er, Anda jangan panik. Saya dengar keadaannya tidak terlalu parah. Karena sudah keluar dari rumah sakit, maka seharusnya Tuan Muda baik-baik saja."     

"Tapi…" Gu Xuan'er tidak bisa merasa tenang sebelum dia melihat Lu Yuchen dengan kedua matanya sendiri. "Bibi Li, aku… Aku ingin pergi ke rumah utama untuk melihat keadaan Yuchen. Bibi… Bawa aku pergi ke sana ya? Hm?"     

Dia mengetahui bahwa bahwa Nyonya Lu dan Nyonya Besar Lu tidak menyukainya karena kondisi tubuhnya yang lemah. Namun, dia sudah melakukan transplantasi jantung sekarang, jadi dia merasa dia juga bisa mengandung anak untuk Lu Yuchen. Dia tidak percaya bahwa status Keluarga Gu bisa kalah dari Tang Xinluo yang hanya berasal dari keluarga kaya biasa.     

"Ini…" Bibi Lu melihat Gu Xuan'er yang memohon kepadanya dan merasa tergerak.     

***     

"Yuchen, akhir-akhir ini sebenarnya apa yang sedang kamu pikirkan? Ibu dengar kamu membawa Gu Xuan'er ke mana-mana, lalu sekarang kamu membawanya pulang ke Blue Bay Villa? Katakan yang sebenarnya kepada ibu, kamu tidak benar-benar membuang Xinluo untuk wanita itu, kan? Sebenarnya, apa bagusnya wanita itu hingga kamu seperti ini!"     

Di rumah utama Keluarga Lu, semua orang mengira bahwa Lu Yuchen sedang berbaring di atas ranjang karena terluka, tapi dia sedang duduk di sofa ruang baca dan mendengarkan luapan amarah Zhuo Yarong.     

"Bu… Aku sudah bilang ini hanya strategi sementara," jawab Lu Yuchen setelah menghela napas. Sebenarnya, dia tidak mengetahui bagaimana cara membuat Zhuo Yarong untuk menjadi lebih tenang. Sejak awal, setelah dia berpura-pura pergi keluar negeri dan tidak pergi menemui Tang Xinluo lagi, setiap hari ibunya terus mengomelinya.     

"Ibu tidak mengerti strategi sementara yang kamu maksud, sekarang ibu hanya tahu di luar sana sudah ada berbagai kabar yang beredar. Semua kalangan atas Kota A sudah mengetahui masalahmu dan wanita itu. Apa? Kamu mau meninggalkan Xinluo? Dia mengandung dan perutnya sudah membesar, itu saja sudah cukup berat untuknya, apa kamu perlu menambah masalah soal wanita ini lagi? Bagaimana ibu bisa melahirkan anak seperti dirimu yang bisa melakukan hal kejam seperti ini?!" Zhuo Yarong merasa sangat marah hingga melontarkan banyak kata-kata yang keras kepada Lu Yuchen.     

Namun, setelah Lu Yuchen mendengar itu, dia sama sekali tidak merasa marah, dia malah merasa terhibur. Pasalnya, bahkan ibu kandungnya sendiri begitu menyayangi Tang Xinluo, dia pun tentu saja merasa tenang dan senang.     

"Bu, aku tahu apa yang ibu khawatirkan, tapi karena itu aku sengaja meminta bantuan Mohan untuk membantuku menjaga Xinluo. Mohan juga menghubungiku untuk memberikan kapan mengenai keadaan Xinluo setiap hari. Dia baik-baik saja, perutnya juga sudah membesar. Qiao Mohan bahkan diam-diam mengambil foto dan mengirimkannya kepadaku."     

"Yang benar? Cepat tunjukkan kepada ibu…" pinta Zhuo Yarong. Saat mendengar ada foto yang bisa dilihatnya, dia seketika langsung melupakan amarahnya yang baru saja. Lu Yuchen pun langsung menunjukkan foto cantik istrinya itu kepadanya.      

Zhuo Yarong melihat foto tersebut sambil mendengarkan Lu Yuchen berkata, "Xinluo baik-baik saja, mereka membantuku untuk menjaganya untuk sementara waktu agar membuat Xinluo tidak berhubungan dengan dunia luar. Saat ini, selain pergi pemeriksaan, dia hanya berjemur di rumahnya, merawat dirinya dan terkadang mengurus sedikit masalah perusahaannya. Aku dengar dari Mohan, keadaannya akhir-akhir ini sangat baik. Saat aku ada waktu luang, aku juga menghubunginya, jadi ibu tenang saja."     

Setelah melihat foto itu, Zhuo Yarong merasa suasana hatinya menjadi jauh lebih baik. Dia merasa sangat senang melihat foto Tang Xinluo dengan perutnya yang sudah membesar itu. Dia pun tersenyum, namun kemudian tiba-tiba suasana hatinya berubah menjadi murung lagi. Lalu, dia berkata, "Xinluo adalah anak yang sangat baik, lihatlah apa yang kamu lakukan sekarang… Kalian keluarga, tapi tidak seperti keluarga. Padahal Xinluo adalah istrimu dan sedang mengandung anakmu, tapi kamu malah membawa wanita itu kembali ke vila."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.