Waktu Bersamamu

Dia Mau Memberi Tang Xinluo Pelajaran



Dia Mau Memberi Tang Xinluo Pelajaran

0Nyonya Besar Tang terlihat panik, sedangkan Tang Ruolan juga panik karena ingin memberikan kesan yang baik kepada Nyonya Lu. Mereka berdua sama sekali tidak peduli dengan pandangan orang lain yang ada di sekeliling mereka dan langsung berjalan ke meja pertama.     

"Tang Xinluo, dasar wanita tidak tahu malu, berdiri kamu!"     

Teriakan Nyonya Besar Tang menarik perhatian semua orang yang ada di dalam ruangan perjamuan. Di meja pertama, tidak hanya ada Tang Xinluo seorang diri, tapi masih ada beberapa tetua dari Keluarga Lu juga. Dan teriakan itu, hampir saja membuat mereka serangan jantung.     

Sementara itu, Zhuo Mingfu ingin menghentikan mereka, tapi semua sudah terlambat. Saat ini, di dalam kepalanya akhirnya dia memahami apa yang sebenarnya terjadi, yaitu Tang Xinluo, istri keponakannya ini tidak memiliki hubungan yang harmonis dengan keluarganya.     

"Nyonya Besar Tang… Ternyata Anda datang…" Tang Xinluo melihat ke arah Tang Wang Chunfang, kemudian tersenyum kecil dan berkata, "Karena sudah datang, maka sebaiknya Anda duduk di tempat Anda. Meja pertama bukanlah tempat yang seharusnya Anda datangi."     

Tetua yang duduk di meja yang sama dengan Tang Xinluo mengerutkan alisnya dan berkata, "Kalian berasal dari keluarga mana? Ini adalah perjamuan Keluarga Lu, ini bukan tempat untuk kalian membuat kekacauan."     

Walaupun para tetua Keluarga Lu tidak memiliki hubungan khusus dengan Tang Xinluo, tapi bagaimanapun wanita itu adalah istri Lu Yuchen, jadi mereka tentu saja melindunginya di depan orang luar.     

"Kami bukan sedang membuat kekacauan, tapi kami datang untuk membantu Nyonya Lu… Selain itu, dia juga adalah cucuku dan aku adalah neneknya. Kalau nenek memberi pelajaran kepada cucunya, itu adalah hal yang normal, kalian orang luar jangan ikut campur!"     

Setelah mendengar bahwa wanita tua itu adalah nenek Tang Xinluo, para tetua Keluarga Lu langsung menutup mulut mereka. Karena bagaimanapun, wanita tua itu adalah keluarga istri Lu Yuchen, jika mengatakan ini adalah pembicaraan antara nenek dan cucu, mereka tidak akan bisa ikut campur.     

Hanya saja…     

Karena suara Tang Wang Chunfang yang sangat berisik membuat tetua keluarga Lu yang mendengarnya merasa malu hingga membuat penilaian merkea kepada Tang Xinluo berkurang.     

"Wanita murahan, untuk apa kamu masih diam saja!" ucap Nyonya Besar Tang. Setelah melihat para tetua Keluarga Lu diam, dia berniat menarik Tang Xinluo. "Ayo, keluar dari sini… Kamu sudah menjadi wanita simpanan dan masih berani datang ke acara perjamuan Nyonya Lu, cepat pergi dari sini!"     

Nyonya Besar Tang terus memaki, namun sebelum tangannya berhasil menyentuh tangan Tang Xinluo, pengawal yang mengikuti wanita itu langsung menahannya dengan wajah dingin. Tang Ruolan yang melihat ini langsung berteriak, "Tang Xinluo, apa yang kamu lakukan?! Kamu mau menyuruh pengawalmu untuk memukul orang?! Nenekmu sudah begitu tua, tapi kamu begitu kejam, hatimu sangat kejam!"     

Saat mendengar perkataan Tang Ruolan, pengawal itu tertegun. Memukul orang?! Aku hanya menghalanginya, aku bahkan tidak menggunakan tenaga, wanita ini bicara sembarangan! Batinnya.     

Namun, pengawal itu mengetahui apa yang terjadi, tapi orang luar tidak mengetahuinya. Semua orang hanya mendengar perkataan Tang Ruolan yang membuat mereka berpikiran bahwa Tang Xinluo menyuruh pengawal untuk memukul neneknya sendiri. Hal ini membuat semua orang berpikir bahwa seorang wanita simpanan datang ke acara perjamuan, kemudian saat neneknya sedang menasehatinya, dia malah menyuruh pengawal untuk memukulnya. Semua orang sekarang juga berpikir bahwa Tang Xinluo hanyalah wanita tidak tahu malu yang tidak layak mendapatkan Tuan Lu. Bahkan beberapa dari mereka berpikir bahwa Tuan Lu terpikat oleh Tang Xinluo karena kemampuannya di atas ranjang saja.     

"Aku? Kejam?" Tang Xinluo tertawa dingin, lalu melanjutkan, "Kalian datang ke acara perjamuanku dan membuat keributan, hingga mengganggu kenyamanan tamu yang lain. Walaupun aku menyuruh orang untuk mengusir kalian, bagaimana bisa itu dikatakan sebagai kejam? Apa saat kalian membuat keributan di sini aku harus bersikap tidak melihatnya baru kalian mengatakan aku orang baik?"     

"Wanita tidak tahu malu! Semuanya, dengarkan apa yang dikatakan oleh wanita murahan ini!" Nyonya Besar Tang sejak awal memang tidak pintar, saat melihat pengawal tersebut tidak melakukan apa pun dia merasa cucunya itu mengaku kalah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.