Waktu Bersamamu

Akan Memberikan Sebuah Malam yang Tidak Terlupakan Untukmu, Xiao Luo



Akan Memberikan Sebuah Malam yang Tidak Terlupakan Untukmu, Xiao Luo

0Ditambah lagi dengan benda yang menyentuh bagian bawah tubuhnya, Tang Xinluo sama sekali tidak bisa menghiraukannya. Aku adalah orang bodoh kalau percaya bahwa Lu Yuchen bisa menahan dirinya dan hanya akan melakukan hal itu dengannya satu kali dalam seminggu, gumamnya dalam hati.     

Tapi bagaimanapun juga, Lu Yuchen tetap memikirkan tentang tubuh dan perasaan Tang Xinluo. Dia mengetahui bahwa istrinya tidak menyukai melakukan hal seperti itu di dalam mobil, jadi dia hanya memeluk, mencium dan menyentuh tubuhnya, tapi dia tidak pernah melangkah lebih jauh lagi.     

Setelah melalui perjalanan, mobil berhenti di tempat parkir bawah tanah Seven Stars Regal Hotel. Tubuh Tang Xinluo sudah tidak bertenaga sejak awal. Tubuhnya begitu lemas hingga dia hanya bisa bersandar di dalam pelukan Lu Yuchen.     

"Tuan Lu, kita sudah tiba." Meng Ze yang sejak awal kebingungan, akhirnya memberanikan diri dan mengetuk kaca jendela mobil. Sebelumnya, dia duduk di samping kursi pengemudi, sama seperti supir Lu Yuchen. Meskipun tempat mereka terhalang oleh sebuah kaca dengan tempat duduk belakang, tapi mereka berdua tetap berusaha untuk membuat keberadaan mereka seolah tidak terdeteksi. Hingga akhirnya, saat mereka tiba di hotel dan setelah menunggu beberapa saat, dia melihat Lu Yuchen sama sekali tidak memiliki niat untuk turun dari mobil. Saat itu, barulah dia memberanikan diri untuk mengetuk kaca jendela pintu belakang. Tapi setelah dia mengetuk, dia langsung mendengar suara Tang Xinluo yang terdengar marah sekaligus malu.     

Setelah beberapa saat berlalu, akhirnya Lu Yuchen membuka pintu dari dalam. Kemudian pria yang tingginya lebih dari 190 cm dengan aura yang mendominasi itu berjalan keluar dari kursi belakang. Dia menatap Meng Ze dengan tatapan yang begitu dingin, seolah ingin membekukan tubuh asistennya saat itu juga.      

Meng Ze pun merasa bersalah dan memalingkan pandangannya, dia tidak berani melihat mata Lu Yuchen. Lalu, dia berkata, "Tuan Lu, kamarnya sudah disiapkan… Anda ingin makan malam di restoran Perancis atau di dalam kamar?"     

Lu Yuchen dan Tang Xinluo menginap di hotel tersebut agar lebih memudahkan mereka untuk menghandiri acara makan malam besok malam.      

"Xinluo, kamu mau makan malam di mana?" Lu Yuchen membungkukkan tubuhnya dan melihat ke dalam mobil. Lalu, dia menggendong Tang Xinluo yang wajahnya masih sangat merah keluar dari mobil.     

Tang Xinluo bersandar di tubuh Lu Yuchen. Karena mereka baru saja melakukan berbagai hal, itu membuatnya merasa sangat malu hingga tidak mau mengangkat kepalanya. Kedua tangannya tampak memeluk leher suaminya, dia juga membenamkan kepalanya di pundaknya. Kemudian, dengan suara yang masih kesal, dia berkata, "Makan di kamar saja."     

Hanya Tuhan yang tahu bahwa jika saja mereka makan di restoran, maka Lu Yuchen bisa memangku Tang Xinluo sambil menyuapinya. Tang Xinluo sudah merasa tidak peduli jika dia harus menahan malu di depan pelayannya di rumah. Tapi jika sampai dia harus merasakan hal memalukan seperti itu di depan umum, maka dia benar-benar ingin pergi dari Kota A.     

"Baiklah, kita makan di kamar." Lu Yuchen sama sekali tidak keberatan dengan permintaan Tang Xinluo. Di saat wajah istrinya itu masih merah, sorot matanya malah menjadi terlihat penuh maksud tersembunyi. Tidak peduli makan di mana, aku akan memberikan sebuah malam yang tidak terlupakan untukmu, Xiao Luo, pikirnya.     

***     

Seven Stars Regal Hotel, tepatnya di sebuah kamar presidential suite di lantai teratas hotel.     

Tampak sebuah meja persegi panjang dihiasi dengan buket bunga mawar dan taplak meja yang berwarna putih dan bergaya Eropa diletakkan di depan sebuah jendela yang sangat besar.     

"Bagaimana? Apa kamu menyukai makanan di sini?" tanya Lu Yuchen setelah minum seteguk anggur merah. Kemudian, dia melihat ke arah Tang Xinluo yang duduk di seberangnya dengan sorot mata yang penuh makna.     

Setelah mereka berdua selesai makan malam, Tang Xinluo menggunakan sendok kecil untuk mencoba hidangan penutup yang ada di depannya.     

"Aku menyukainya." Tang Xinluo mengatakan itu sambil tersenyum. Makanan penutup di hotel ini sangat cocok dengan seleranya. "Semua makanan penutup di sini sangat enak, aku boleh pesan lagi?"     

Mendengar hal itu, Lu Yuchen mengerutkan alisnya dan berkata, "Kurangi makan makanan yang manis, Kepala RS Lin sudah pernah bilang kalau selama masa kehamilan, kamu akan mudah mengalami diabetes."     

Tapi walaupun mengatakan hal itu, tangan Lu Yuchen malah melakukan kebalikan dari perkataannya. Dia mendorong piring makanan penutup miliknya ke depan Tang Xinluo. Melihat hal itu, Tang Xinluo pun langsung tersenyum lebar dan matanya melihat ke arah makanan penutup yang didorong ke arahnya. Aku sudah tahu, suamiku yang paling menyayangiku, batinnya.     

Setelah menghabiskan makanan penutup miliknya, Tang Xinluo menarik piring makanan penutup milik Lu Yuchen agar lebih dekat ke dirinya. Dia kemudian menyuapkan makanan itu sambil berjanji, "Suamiku, kamu tenang saja, aku hanya akan makan milikmu. Setelah selesai makan ini, aku tidak akan minta tambah lagi!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.