Waktu Bersamamu

Setelah Besok Malam, Apa Tang Xinluo Masih Bisa Sombong?



Setelah Besok Malam, Apa Tang Xinluo Masih Bisa Sombong?

0Tempat syuting mereka adalah sebuah studio di pinggiran Kota A. Walaupun ada bantuan petugas keamanan, tetap saja sulit untuk menghalangi para wartawan itu. Cepat atau lambat, para wartawan itu akan menerobos masuk.     

"Apa yang tersebar di luar sana? Kabar apa yang tersebar?     

"Apa lagi kalau bukan skandal tentang keributan di dalam kru kita. Sutradara berebut cinta dengan artis wanita, mereka juga mengabarkan kalau Su Qing yang berinisiatif naik ke ranjang Tuan Muda Qiao, sampai menyebabkan Dong Yaru tidak tahan dengan caranya itu dan datang kemari membuat keributan."     

Semalam, Qiao Mohan juga secara khusus memberi peringatan keras agar tidak menyebarkan masalah ini keluar. Namun, siapa sangka bahwa dalam sekejap mata, masalah ini sudah memenuhi internet. Tang Xinluo kemudian melihat halaman Weibo yang ditemukan Lin Qian. Bahkan, adegan Dong Yaru yang mencekik leher Su Qing juga tertangkap kamera. Melihat hal itu, dia tidak tahan untuk mengernyit, orang yang membocorkan ini pasti adalah salah satu tamu di pesta semalam.     

"Tidak perlu menebaknya juga sudah bisa diketahui kalau pelakunya 80% pasti adalah mantan-mantan Qiao Mohan yang hadir di sana." Tang Xinluo sekarang menyesal membiarkan Su Qing berhubungan dengan Qiao Mohan. "Begini saja, aku akan mengurus para wartawan itu, sedangkan kamu carilah bagian humas Qiao Group. Biarkan mereka mencari cara untuk menekan berita ini."     

Bagian humas Tang Group dalam krisis sebelumnya sudah tinggal nama saja. Walaupun belakangan ini mereka baru mulai berdiri lagi, tapi untuk menekan berita sebesar ini, kekuatannya masih belum cukup. Dibandingkan dengan Tang Group, bagian humas Qiao Group sudah mumpuni. Tentu saja, syarat utamanya adalah mereka bersedia turun tangan. Lagi pula, Qiao Mohan sepertinya sejak dulu tidak pernah mengkhawatirkan citranya karena walaupun di luar terkenal sebagai playboy, namun tidak pernah menyuruh bagian humasnya untuk menekan berita tentang dirinya.     

"Baiklah, tenang saja, aku akan segera pergi ke Qiao Group. Walaupun Tuan Muda Qiao tidak memedulikan nama baiknya, tapi Su Qing tetap saja adalah sutradara kita dan ini berpengaruh pada kedua belah pihak, Qiao Group seharusnya bersedia mengurusnya."     

Bagaimanapun juga, drama ini adalah investasi antara dua belah pihak. Jika terlalu banyak berita negatif, bagi Qiao Group juga bukanlah hal yang baik.     

"Tapi Xinluo, kamu tidak apa-apa?" tanya Lin Qian. Dia khawatir akan Tang Xinluo yang seorang diri menghadapi wartawan sebanyak itu. Bisa gawat jika sampai ada bentrokan.     

"Tidak apa-apa, tenang saja… Aku bisa melawan mereka," jawab Tang Xinluo sambil tersenyum kecil percaya diri. Tadi, saat dia akan keluar untuk pergi lokasi syuting saja, Lu Yuchen mengutus delapan orang pengawal untuk melindunginya karena khawatir. Namun, dia merasa hal tersebut benar-benar terlalu berlebihan. Dia pun merayunya seharian untuk mengurangi pengawal sampai akhirnya pria itu setuju. Akhirnya, Lu Qi hanya membawa tiga pria berbaju hitam bersamanya ke lokasi syuting.      

Tadi, Tang Xinluo tidak ingin membuat orang di lokasi syuting mengira jika dirinya terlalu sombong, sehingga tidak membiarkan Lu Qi dan lainnya masuk ke sana. Tapi sekarang…     

***     

Saat Tang Xinluo membawa Lu Qi dengan wajah dinginnya, serta tiga orang pengawal yang tinggi dan kekar muncul di luar lokasi syuting, para wartawan yang ribut di luar seketika menjadi tenang. Tidak ada orang yang berdesakan dan ingin menerobos masuk lagi.     

Tang Xinluo kini dilindungi di belakang empat pria tinggi dan kekar itu. Para wartawan itu akhirnya hanya bisa mengajukan pertanyaan secara bergiliran dan memberikan mikrofon di bawah pengawasan Lu Qi dan lainnya. Tang Xinluo pun memberikan penjelasan atas kesalahpahaman yang terjadi semalam kepada para wartawan itu. Mereka sudah profesional, jadi siapa pun pasti memercayai penjelasan Tang Xinluo dengan mudahnya. Namun, melihat pria kekar di depannya yang seperti gunung kokoh itu, sebanyak apa pun pertanyaan mereka, tetap saja mereka terpaksa menelannya lagi ke dalam perutnya.     

Suasana wawancara itu terbilang tertib dan aman. Para wartawan juga tidak berani banyak bertanya soal yang lainnya. Pertanyaan mereka diajukan dengan hangat dan teratur. Sampai akhirnya, salah satu wartawan yang berada di sana melihat muka Lu Qi dan teringat sesuatu. Pantas saja dia merasa wajah pria yang dingin dan tidak berbicara sama sekali itu terlihat sangat familiar. Bukannya adalah… Kroni tokoh besar itu? Kalau begitu, apa Tang Xinluo benar-benar adalah istri muda dari tokoh besar itu seperti rumor yang beredar di luar? Batinnya.     

Para wartawan sudah mendapatkan kabar bahwa besok malam, tokoh besar di Keluarga Lu akan menggelar jamuan di Seven Star Regal Hotel untuk mengumumkan istri resminya. Wartawan itu berpikir bahwa mungkin sana Tang Xinluo juga akan datang besok. Apa dia bisa seperti sekarang mendapatkan perlindungan dari Tuan Lu? Batinnya lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.