Waktu Bersamamu

Catatan Jatuhnya Kucing Liar Kecil ke Dalam Jaring (1)



Catatan Jatuhnya Kucing Liar Kecil ke Dalam Jaring (1)

0Setelah itu, Su Qing pun membalikkan badan ingin mencari handuk. Namun, baru saja berbalik, dia melihat bayangan dirinya di dalam cermin di wastafel. OMG! Aku… Aku telanjang! Jeritnya dalam hati.     

Dibilang telanjang juga tidak sesuai, paling tidak Su Qing masih memakai bra dan celana dalam. Tapi, rasanya keadaannya sekarang tidak ada bedanya dengan tidak mengenakan apa pun. Dia kemudian bertumpu pada wastafel dan menjulurkan kepalanya ke luar kamar mandi. Ehm, bagus sekali. Di lantai kamar hotel itu, ada sepasang sepatu dan juga ada stoking miliknya. Tidak terlihat jas milik Qiao Mohan, mungkin saja jatuh di ruangan sebelum kamar.     

Tiba-tiba, ada sebuah adegan memasuki pikiran Su Qing. Qiao Mohan memapah dirinya yang mabuk berat kembali ke hotel. Kemudian, pria itu membawanya yang mabuk berat dan berjalan sempoyongan sampai ke sisi ranjang. Tapi, dia mengetahui apa kebiasaan buruknya saat mabuk berat. Melihat kondisinya sekarang, dia curiga berat jika dirinya, saat berada di sisi ranjang sudah melakukan sesuatu pada Qiao Mohan yang tidak begitu kuat fisiknya. Dia berpikir, mungkin saja, pria itu juga mabuk dan ambruk di ranjang. Adegan itu berlanjut pada dirinya yang langsung melempar Qiao Mohan yang mabuk berat ke dalam bak mandi padahal belum sempat membuka pakaiannya.     

"Ugh… Kenapa aku bisa melakukan hal seperti itu?! Semenyebalkan apa pun dirinya, tapi dia tetap adalah pihak investor…."      

Su Qing memakai jubah mandi sekenanya dan memijat pelipisnya dengan kesal. Walaupun Qiao Mohan adalah pangeran playboy, tapi masalah beberapa waktu lalu juga tidak bisa menyalahkannya sepenuhnya. Lagi pula, saat itu dia diberi obat oleh pewaris Keluarga Ren, jika waktu itu bukan Qiao Mohan, mungkin orang lain juga akan…     

Teringat akan kejadian tidak karuan itu, Su Qing merasa kepalanya bertambah sakit. Dia menggelengkan kepalanya, lalu tatapannya jatuh pada wajah Qiao Mohan. Saat ini, pria itu masih diam di dalam bak mandi. Pria itu tertidur pulas di dalam bak mandi. Air di dalamnya kebetulan setinggi dadanya. Wajah dan rambutnya tampak telah basah oleh air. Wajahnya yang tampan di bawah cahaya lampu kamar mandi menebarkan pesona yang tidak bisa dibayangkan.     

Kerongkongan Su Qing tanpa sadar menelan air liur. Mungkin karena dia sudah minum alkohol, tiba-tiba dia merasa sangat haus. Dia terkejut akan dirinya yang baru saja memiliki pikiran buruk seperti itu. Pria itu adalah Qiao Mohan, si ahli cinta Qiao Mohan. Tidak boleh terjadi apa-apa antara diriku dan pria itu! Batinnya.     

Su Qing berjalan sempoyongan dari wastafel ke bak mandi dengan pikiran itu. Berjalan sampai di sisi bak mandi, kedua tangannya menjulur ke dalamnya dan mencengkeram bagian depan kemeja Qiao Mohan. Dia percaya diri dengan kekuatannya, jadi dia sedang bersiap menarik pria itu keluar dari sana. Siapa sangka, baru saja kedua tangannya mengeluarkan tenaga, dia merasakan pria yang ditariknya sedikit bergerak. Sedetik kemudian, pria itu malah tenggelam dengan menyeret Su Qing masuk ke dalam bak mandi juga.     

"****!!" Su Qing merasa kesal sekali, dia bahkan sampai mengeluarkan kata-kata kotor. Dia sendiri juga sudah minum banyak, jadi dia lupa bahwa dirinya saat ini tidak cukup kuat untuk menarik keluar seorang pria dari dalam bak mandi itu. Untungnya, bak mandi di hotel itu cukup besar, walaupun ada dua orang di dalamnya, tapi tidak terasa sempit. Hanya sayangnya…     

Saat Su Qing menunduk dan melihat posisi Qiao Mohan, dia menjadi salah tingkah dan menelan air liurnya. Pria sialan ini, kenapa sudah di saat begini dia masih belum sadar juga?! Batinnya.      

Pria yang sangat tampan bagai siluman yang ditindih Su Qing di bawah tubuhnya itu, sepertinya juga tidak tidur tenang dalam mimpinya. Mata yang suka menebar pesona ke mana-mana itu saat ini tertutup rapat. Entah kenapa Qiao Mohan yang sedang menutup mata, yang biasanya terlihat genit dan jahat itu malah terasa anggun dan berkelas. Melihatnya yang seperti ini, wajah Su Qing tiba-tiba menjadi merah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.