Waktu Bersamamu

Catatan Jatuhnya Kucing Liar Kecil ke Dalam Jaring (2)



Catatan Jatuhnya Kucing Liar Kecil ke Dalam Jaring (2)

0"Sudahlah… Orang baik akan totalitas, aku tidak bisa membiarkanmu semalaman berendam di dalam sana," Gumam Su Qing pada dirinya sendiri. Dia lagi-lagi merasa kepalanya berat dan pusing. Dia pun menekan-nekan pelipisnya. Dia mengetahui bahwa pengaruh alkoholnya kembali naik setelah melalui penyiksaaan tadi. Tidak bisa, dia harus mengangkat Qiao Mohan keluar dari bak mandi sebelum kesadarannya benar-benar menghilang.     

Su Qing kemudian menunduk dan melihat jubah mandi tubuhnya yang sudah benar-benar basah. Dia melepaskan jubah mandi yang sudah menjadi berat karena basah itu. Kedua orang itu sudah berendam di dalam air, jadi mereka pasti akan flu. Maka dari itu, dia memutuskan untuk membuang air di dalam bak mandi terlebih dahulu, lalu melepaskan pakaian Qiao Mohan. Setelah itu, dia akan memakaikan jubah mandi pada pria tersebut, meletakkannya di ranjang, dan barulah kebaikannya bisa dibilang selesai. Sedangkan dirinya sendiri akan keluar dan mengganti pakaian dengan baju yang kering, lalu membuka kamar satu lagi.     

Setelah memutuskan, Su Qing segera mulai membuang air di dalam bak mandi. Air di dalam bak mandi pun perlahan berkurang. Dia kini turun dari badan Qiao Mohan dan mulai melepaskan pakaiannya. Dia mulai dari melepas kancing baju pria itu, dia melepaskannya satu per satu. Setelah kemejanya terbuka semua, tubuh pria dengan otot-otot proporsional dan garis-garis sempurna terpampang nyata di hadapannya. Sebelumnya, saat diberi obat, dia nyaris tidak ingat apa-apa. Dia hanya ingat pertama kali melakukannya terasa sangat sakit, dia sepertinya sampai mencakar punggung tangan Qiao Mohan dan meninggalkan bekas. Waktu itu, dia juga tidak sempat menikmati tubuh pria itu. Dia tidak menyangka bahwa pria itu juga memiliki tubuh standar model yang berotot setelah melepas pakaiannya.     

Wajah Su Qing tanpa terasa menjadi semakin merah. Bahkan, terasa sedikit panas. Gerakan di tangannya tidak berhenti, dia dengan cepat melepaskan kemeja Qiao Mohan secara keseluruhan. Sepasang mata coklatnya seketika terlihat malu-malu. Dia mengangkat wajahnya dan melirik pria tampan yang sedang menutup mata di sebelahnya itu. Wajah yang seolah diukir dalam, dipadukan dengan tubuh sempurna yang membuat orang berdebar dan berwajah merah, dia tiba-tiba merasa mulut dan bibirnya semakin kering. Ya Tuhan, alkohol benar-benar bukan barang bagus! Pikirnya.     

Tadi, Su Qing nyaris ingin mencium bibir tipis Qiao Mohan yang sedang memejamkan matanya. Dia merasa bahwa dirinya tidak beres, lalu segera menundukkan wajahnya. Dia tidak berani mencuri pandang pada pria itu lagi, jadi dia memaksa dirinya untuk mengalihkan perhatiannya pada bagaimana cara dia melepaskan seluruh bajunya. Bagus sekali, saat ini atasannya sudah benar-benar dilepas. Maka sekarang masalahnya adalah celana. Entah bagaimana caranya membantu pria ini melepaskannya. Dia termenung menatap tubuh bagian bawah pria itu.     

Sampai akhirnya, Qiao Mohan yang berpura-pura tidur sudah tidak tahan lagi. Saat dia ingin membuka mata untuk melihat apa Su Qing sudah tertidur, dia tiba-tiba merasa, kedua tangan kecil yang lembut seolah tanpa tulang sedang menyentuh pinggangnya. Jari-jari kurus wanita yang familiar membuka sabuknya.     

Kemudian, dengan gemetar Su Qing membuka celana Qiao Mohan. Dia menarik resletingnya ke bawah. Akhirnya, celana kain berwarna hitam itu dengan perlahan lepas dari tubuhnya. Kaki panjang milik pria itu pun terlihat di hadapannya. Dia menarik napas saat melihat pemandangan di depannya. Dan yang semakin membuatnya tidak berani melihat secara langsung adalah benda yang terbungkus celana dalam seksi di antara dua kaki itu.     

Sebenarnya apa yang dimakan Qiao Mohan sejak kecil! Kenapa dia yang sudah mabuk dan berendam di dalam bak mandi, tapi tempat itu bisa… menonjol dengan sangat tinggi?! Batin Su Qing.     

Su Qing melirik bagian yang menonjol milik Qiao Mohan itu menggembung seperti bola. Dia benar-benar tidak bisa membantunya membuka celana dalam. Tapi kalau tidak dilepas, dia juga tidak bisa membiarkan pria itu tidur dengan celana dalam basah. Setelah ragu beberapa saat, dia akhirnya mengumpulkan keberanian untuk menarik karet celana dalam pria itu. Tanpa membuka mata, dia perlahan melepaskan celana dalamnya.      

Ugh!      

Saat celananya dilepaskan, Su Qing bahkan bisa merasakan ada sebuah barang yang melompat keluar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.