Waktu Bersamamu

Bagi Yue Ze, Dia Spesial



Bagi Yue Ze, Dia Spesial

"Yue Ze, aiyo… Ya Tuhan, lagi-lagi kamu tidak memakai sepatu dan lari keluar!" Sebuah suara nyaring yang terdengar dari dalam memecahkan suasana canggung di luar.     

Baru saja suara itu terdengar, Tang Xinluo melihat pria berambut kuning yang mengacungkan jari lentiknya dan menenteng sepatu sambil berlari tergesa-gesa. Melihat Tang Xinluo, pria itu terlihat terkejut. Tapi saat melihat kantong plastik belanjaan di tangannya dan mengetahui bahwa isi di dalamnya adalah bahan makanan, seketika dia mengerti.     

"Kamu adalah Nona Tang yang dibicarakan Yue Ze kan? Mari mari mari, Nona Tang silakan masuk. Akhirnya kamu datang… Kalau kamu masih tidak datang juga, aku takut Yue Ze akan menghancurkan rumah ini."     

Ternyata orang yang sedikit banci ini adalah Chen Ji. Nama inggrisnya adalah Blanc. Dia adalah manajer dari Yue Ze. Tang Xinluo tidak pernah mendengar nama Chen Ji, tapi dia sedikit terkejut mendengar nama Blanc.     

"Ternyata kamu adalah Blanc. Senang bertemu denganmu," ucap Tang Xinluo yang sedang merebus air untuk memasak mie.     

Sementara Blanc sedang memotong buah dengan menjentikkan jarinya yang lentik. Lebih tepatnya bukan memotong buah, tapi mengukir bunga di kulit buah itu. Pokoknya pekerjaannya sangat detail.     

"Aiya, ini bukan apa-apa. Siapa yang tidak tahu nama besar Blanc di dunia hiburan. Nona Tang, masalahmu, Yue Ze sudah memberitahukannya padaku. Aku biasanya selalu mengikuti pilihan Yue Ze dalam memilih film, yang terpenting adalah dia senang. Tapi… Ini..." Suara Blanc semakin lama semakin kecil, sampai akhirnya menjadi berbisik. Melihat Yue Ze tidak ke sana, dia segera meletakkan pisaunya, dan mendekat ke telinga Tang Xinluo. "Nona Tang, aku tanya padamu… Yue Ze tadi, apa sedang mengungkapkan perasaannya padamu?"     

Tang Xinluo yang sedang bersiap mencuci sayur, nyaris mematahkan sayuran di tangannya saat mendengar perkataan itu.     

"Tuan Chen, tadi bukan seperti yang kamu bayangkan, aku dan Yue Ze…"     

"Stop stop stop… Aku beritahu dulu, jangan memanggil nama mandarinku. Panggil aku Blanc, oke?"     

Chen Ji, oh bukan, Blanc keberatan jika dipanggil nama mandarinnya oleh orang lain. Dia memelankan suaranya dan mengarahkan jari lentiknya ke sudut bibir.     

"Nona Tang, jangan menutupinya dariku. Aku tahu Yue Ze bukan bermaksud begitu padamu, tapi… Aih, bagaimana aku harus menjelaskannya padamu, dia… Dia punya penyakit di sini," tutur Blanc dengan telunjuk yang mengarah ke dada kirinya.     

"Yue Ze… memiliki penyakit jantung?"     

"Bukan jantung, itu… Masalah psikologis." Blanc seperti ingin mengatakan sesuatu tapi berhenti lagi. "Nona Tang, masalah ini awalnya adalah rahasia yang tidak seharusnya diberitahukan pada orang lain. Tapi sekarang, kamu adalah tokoh kunci dalam menyembuhkan penyakit mentalnya, jadi… Aih, pokoknya, masalahnya seperti ini adanya."     

Ternyata, Yue Ze sejak kecil lahir di sebuah keluarga yang kaya. Namun, ayah dan ibunya sangat sibuk, jadi mereka tidak pernah memperhatikannya. Saat kecil, Yue Ze semakin lama semakin menjadi pendiam, sampai akhirnya dia terdiagnosa autisme. Walaupun keluarganya berada, tapi penyakit ini tidak bisa disembuhkan hanya dengan mengandalkan uang saja. Akhirnya yang bisa mengeluarkannya dari traumanya pelan-pelan adalah berakting. Karena hal ini jugalah, keluarganya tidak menghalanginya menjadi aktor. Lalu, karena dia tenggelam dalam satu demi satu dunia virtual, kepribadiannya yang tertutup akhirnya mulai bangun kembali. Maka dari itu, apa pun peran yang dilakoninya, dia bisa memerankannya dengan sangat baik dan mendalami.     

Namun kemudian, Blanc perlahan menyadari ada yang tidak beres. Setiap kali menyelesaikan satu film, Yue Ze sering mengunci diri di rumah. Paling cepat tiga bulan, bahkan bisa setengah tahun, dia harus menyendiri selama waktu itu sebelum akhirnya bisa keluar dengan perlahan.     

"Aih, semua yang dimiliki Yue Ze sangat baik. Hanya satu penyakitnya, terlalu mudah tenggelam dalam perannya," kata Blanc. "Filmnya sebelum ini adalah pemuda yang membangkang dan satu-satunya cahaya untuknya adalah gadis yang memasak mie untuknya. Ehmm… Aku tebak, karena inilah..."     

Blanc menunjuk panci yang sedang merebus mie, lalu melanjutkan ucapannya, "Dia memperlakukanmu dengan khusus."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.