Waktu Bersamamu

Lu Yuchen Terlalu Tampan



Lu Yuchen Terlalu Tampan

0"Tidak… Tidak mungkin." Beberapa saat setelah Tang Xinluo pergi, Tang Mi yang pertama kali bereaksi. "Aku tidak percaya, mami… Aku tidak percaya. Atas dasar apa Tang Xinluo membuat Tuan Lu menikahinya? Dia hanyalah wanita bekas, dia adalah pelacur, tidak mungkin Tuan Lu menyukainya!"     

Tang Mi yang frustasi menarik-narik lengan Tang Ruolan, dia sama sekali tidak bisa menerima kenyataan ini. Tang Ruolan pun sibuk menenangkannya, "Mimi jangan panik, perkataan wanita sialan itu tidak bisa dipercaya! Dia hanya takut kamu merebut Tuan Lu sehingga sengaja berbohong. Kalau dia benar-benar menikah dengan Tuan Lu, sejak awal pasti sudah mengguncangkan Kota A, tak mungkin tidak ada orang yang tahu sampai sekarang."     

"Benar Mimi, jangan bersedih… Benar yang ibumu katakan, dia takut Tuan Lu terpikat denganmu sehingga sengaja berbohong untuk menakuti kita," imbuh Nyonya Besar Tang.     

Peringatan Tang Xinluo tidak dihiraukan sama sekali oleh anggota Keluarga Tang. Tak hanya itu, setelah mereka kembali ke kediaman Keluarga Tang, mereka juga tidak berencana mencari rumah untuk pindah. Mereka malah tinggal di sana dengan nyaman dan tetap merasa memiliki rumah tersebut.     

***     

Tang Xinluo baru keluar dari kantor Pengacara Fan ketika Lu Yuchen menghubunginya.     

"Sekarang?" tanya Tang Xinluo yang sedikit terkejut mendengar perkataan Lu Yuchen. Sekarang masih jam kerja, untuk apa dia memintaku datang ke kantornya? Pikirnya.     

Waktu Tang Xinluo ke sana dulu, Meng Ze memperingatkannya kalau Lu Yuchen tidak suka wanita datang sembarangan ke kantor untuk mencarinya. Tentu saja kecuali Qiao Yinyin yang merupakan cinta monyetnya.     

Terdengar suara datar Lu Yuchen di dalam telepon, "Malam ini ada pesta, kemarilah untuk menemani aku pergi."     

Tang Xinluo tertegun sejenak, dia nyaris tidak bisa menahan mulutnya untuk menyuruhnya mencari Qiao Yinyin atau artis terkenal yang membuat skandal dengannya untuk menemaninya pergi. Tapi teringat akan perlindungan dari suaminya beberapa hari ini padanya, perkataan sindirannya pun meyangkut di tenggorokkannya.     

"Baiklah, aku ke sana sekarang," sahut Tang Xinluo, lalu menutup telepon dan dengan frustasi melihat keluar jendela.     

Semenjak Lu Yuchen tiba-tiba muncul di pengadilan untuk melindunginya, hubungan keduanya menjadi sedikit ajaib. Kalau dibilang baik, sebenarnya juga tidak, karena dia sama sekali tidak menjelaskan masalah ketika dia makan malam bersama dengan Qiao Yinyin, begitu pula skandalnya bersama seorang artis wanita itu. Tentu saja, kalau di antara mereka hanya ada hubungan kontrak, sebenarnya dia juga tidak perlu menjelaskan hal-hal ini.     

Tapi kalau dibilang tidak baik, juga tidak seperti itu. Karena sejak mereka kembali dari pengadilan, Lu Yuchen selalu pulang kerja tepat waktu dan menemani Tang Xinluo makan setiap hari. Setelah makan, dia juga akan menemaninya berjalan-jalan. Sikapnya padanya jauh lebih dekat dari sebelumnya.     

Tang Xinluo juga tidak mengerti sebenarnya Lu Yuchen menganggapnya sebagai apa. Murni sebagai rekan kontrak atau ada sedikit keegoisan untuk memperhatikannya sebagai 'istri'. Tapi ada satu titik, di mana dia sendiri diam-diam juga sudah memiliki perasaan. Sepertinya, sudah tumbuh satu perasaan yang tidak seharusnya ada pada pria ini.     

Tak lama kemudian, Tang Xinluo sampai di Imperial Group. Kali ini, tidak ada orang yang menghalanginya, Meng Ze yang turun menjemputnya langsung membawanya ke kantor direktur di lantai paling atas.     

Saat Tang Xinluo melihat Lu Yuchen, suaminya itu sedang menunduk untuk menandatangani dokumen-dokumen di meja kerjanya yang luas. Pria berjas rapi dengan wajah yang menawan itu mendongak. Tatapan dinginnya tiba-tiba berubah menjadi lembut saat menatap Tang Xinluo.     

"Kemarilah..." Tiba-tiba Lu Yuchen memanggil Tang Xinluo sambil menggerakkan satu jarinya.     

Tatapan Tang Xinluo bergetar, belum sempat memberikan reaksi, tanpa sadar dia sudah berjalan menghampirinya. Ketampanan pria itu menarik perhatian setiap wanita, walaupun hubungan di antara keduanya sedang canggung, tapi dia berjalan menghampirinya tanpa berpikir panjang.     

Setelah sampai di hadapannya dan melihat jelas apa yang dikenakan Lu Yuchen, tatapan Tang Xinluo terlihat sedikit terkejut. Ckckck, pria yang bertubuh bagus kalau mengenakan apa pun juga pasti bagus, batinnya.     

Lu Yuchen mengenakan setelan jas buatan tangan yang terdiri dari tiga lapis, yakni kemeja, rompi, dan jas. Penampilannya makin sempurna dengan ditambah dasi yang melingkar di lehernya. Tang Xinluo belum tersadar dari pemandangan menawan itu saat melihat pria itu bangkit dari tempat duduknya dan melepas jasnya. Suaminya itu melepas pula rompi yang berwarna gelap tersebut.     

Melihat pemandangan itu, Tang Xinluo tertegun dalam hati. Lu Yuchen, dia… Apa yang sedang dia lakukan?! Batinnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.