Waktu Bersamamu

Jangan Sembarangan Mengaku Keluarga



Jangan Sembarangan Mengaku Keluarga

0"Baiklah." Bibi Zhang yang sebenarnya masih ingin memuji Lu Yuchen di depan Tang Xinluo tidak berani menunda lagi. Pasalnya, jarang-jarang sang Nyonya Muda bernafsu makan, jadi dia pun segera memapahnya ke meja makan.     

Bubur polos di depan Tang Xinluo itu terlihat kental dan lembut, aroma manis dapat tercium di hidungnya. Awalnya, dia mengira bahwa dirinya akan mual lagi, tapi setelah semakin mendekat, dia tidak merasakan apa pun.     

"Nyonya Muda, cepat makanlah selagi panas. Oh ya, saat Tuan Muda berangkat tadi, dia berpesan untuk memanggil Dokter Zhang ke sini dan memberimu infus gizi selama beberapa hari sampai Anda bisa makan makanan lain yang bergizi."     

Mendengar perkataan Bibi Zhang, Tang Xinluo meniup buburnya dan berpura-pura bertanya, "Lu Yuchen… Dia sudah berangkat?"     

"Benar, Tuan Muda baru saja pergi saat tadi Nyonya Muda turun kemari. Apa Anda memiliki urusan dengan Tuan Muda, kalau iya, saya bisa menghubunginya."     

Setelah melewati kejadian semalam, Bibi Zhang sudah memutuskan setiap kali terjadi sesuatu pada Tang Xinluo, dia akan menghubungi Lu Yuchen duluan. Seperti semalam, jelas-jelas wanita itu sedang menunggu suaminya pulang untuk makan, tapi akhirnya karena terus dihalangi, dia tidak berani menghubunginya. Sampai akhirnya wanita itu pingsan, namun suaminya sama sekali tidak mengetahuinya. Bibi Zhang sebenarnya tidak mengerti, jelas-jelas perlakuan Lu Yuchen berbeda pada Tang Xinluo, tapi semalam, entah kenapa dia tidak menepati janjinya.     

Tang Xinluo tidak tahu apa yang sedang dipikirkan Bibi Zhang, dia hanya mengembuskan napas lega diam-diam. Ada baiknya Lu Yuchen tidak di rumah, lagi pula pria itu adalah majikannya dan baru saja tadi mereka ribut sebelum akhirnya pergi kerja. Dalam kondisi seperti ini, dia sendiri juga belum tahu bagaimana harus menghadapinya.     

Setelah menghabiskan makanannya, Tang Xinluo bersiap untuk memejamkan mata sebentar, namun Pengacara Fan meneleponnya. Ternyata tuntutan hukum antara dirinya dan Keluarga Tang akan dibuka besok. Sebenarnya, dia bisa meminta Pengacara Fan mewakilinya karena kondisi tubuhnya yang masih lemah. Tapi, begitu mendengar perkataan pengacara tersebut, tiba-tiba dia berubah pikiran.     

"Pengacara Fan, besok aku akan hadir di sidang pertama. Selain itu dengan kemampuan Anda, selain 20% saham, apa Anda bisa membantuku untuk merebut kembali kediaman Keluarga Tang?" tanya Tang Xinluo. Awalnya, dia memiliki 40% saham Keluarga Tang, 20% sudah diambil Lu Qinghao ketika mereka bercerai, sisa 20% malah dikuasai sendiri oleh Keluarga Tang.     

"Tentu saja. Dengan dukungan Tuan Lu, tidak akan ada masalah."     

Begitu mendengar 'Tuan Lu' disebut, hati Tang Xinluo seperti terpukul. Ternyata dia hanya bisa bergantung pada Lu Yuchen untuk bisa merebut kembali semua yang direbut Keluarga Tang darinya. Kemudian, dia membuang semua pikiran dan perasaan yang tidak diperlukan dan memutuskan beberapa poin penting dengan Pengacara Fan.     

Beberapa saat setelah telepon ditutup, terdengar lagi bunyi dering ponselnya. Tang Xinluo melihat nomor yang tertulis di sana adalah angka-angka yang familiar baginya. Itu adalah nomor Tang Wang Chunfang, nenek kandungnya sendiri. Semenjak dia meninggalkan kediaman Keluarga Tang sampai sekarang, mereka sama sekali tidak pernah mencarinya. Ternyata bukan melupakannya, tapi hanya tidak perlu menghubunginya. Lihat, sekarang begitu panggilan pengadilan datang, mereka langsung mencarinya.     

"Tang Xinluo..." Baru saja mengangkat telepon, dari sana terdengar suara marah-marah Tang Wang Chunfang, "Dasar anak sialan, beraninya kamu menggugat nenek dan bibimu sendiri?! Tang Xinluo, aku beri kamu waktu dua puluh menit, segera pulang ke sini!"     

Mendengar neneknya yang marah-marah, Tang Xinluo tidak marah, dia malah tertawa. Dia lalu bertanya dengan santai, "Nyonya ini… suaramu terdengar sangat familiar, ini siapa ya?"     

"Kamu… Dasar binatang! Aku adalah Tang Wang Chunfang, kamu bahkan tidak mengenali nenekmu sendiri?!"     

"Ha? Nenek?" Tang Xinluo tertawa senang, lalu melanjutkan ucapannya, "Aku ingat ada beberapa orang yang sudah menghapus namaku dari Keluarga Tang. Aku tidak ada hubungan apa pun denganmu, Nyonya, jadi jangan sembarangan mengaku keluarga."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.