Waktu Bersamamu

Takdir yang Menakutkan (2)



Takdir yang Menakutkan (2)

0Pegawai itu tersenyum dan berkata lagi, "Namun, Anda tidak perlu menambah biaya karena ini kesalahan kami. Selain itu, kamu juga akan memberikan diskon besar, Anda hanya perlu membayar setengah dari harganya dan sudah dapat menikmati jasanya!"     

Setelah mengatakan itu, pegawai tersebut memberikan dokumen yang sudah disiapkannya sebelumnya kepada Tang Xinluo. Tang Xinluo sama sekali tidak mengira bahwa keberuntungan tiba-tiba datang dengan secepat ini. Satu detik yang lalu, dia masih merasa kecewa karena kehilangan bibi pengasuh dengan penilaian bintang lima itu, namun sekarang dia mendapatkan bibi pengasuh yang lebih baik.     

Namun bagi Tang Xinluo, masalah bibi pengasuh seperti ini tidak hanya bisa melihat dari penilaian saja. Dia pun membaca dokumen yang ada di tangannya dengan seksama. Dia ingin memastikan apakah bibi pengasuh itu sesuai dengan keinginannya atau tidak. Orang Tiongkok? Usianya 40 tahunan, dia memiliki banyak pengalaman dan memiliki sertifikat pelatihan kepala pelayan dari Inggris? Bukannya itu sama dengan Bibi Zhang? Kalau dia bisa mendapatkan sertifikat itu, maka pasti akan menjadi kepala pelayan kelas atas, katanya dalam hati.     

Tang Xinluo kemudian membalik halaman selanjutnya. Dia melihat bahwa bibi pengasuh itu tidak hanya bisa menjaga anak-anak, tapi juga bisa menjaga wanita hamil serta mengetahui bagaimana harus menjaga wanita yang baru saja melahirkan, dia bisa memasak hingga penanganan medis darurat. Selain itu, yang terpenting adalah bibi pengasuh tersebut bisa tinggal di tempat tinggal pelanggannya. Dia jauh lebih hebat daripada Nona Camilla dengan penilaian bintang lima sebelumnya, batinya.     

Tang Xinluo bahkan tidak menanyakan harganya dan langsung berkata, "Aku mau bibi ini, tolong bantu aku untuk menghubunginya, aku mau bertemu dengannya secepatnya."     

Menandatangani kontrak kerja hanya bisa dilakukan setelah kedua belah pihak setuju dan menerima satu sama lain. Dan Tang Xinluo saat ini sangat ingin bisa menemui orang itu sesegera mungkin.     

"Sebelum Anda datang, kami sudah memberikan data Anda kepada bibi pengasuh ini. Dia mengatakan Anda adalah orang Tiongkok dan dia bersedia untuk memberikan jasanya kepada Anda. Kami sudah membuat kontrak sebelum Anda datang kemari, selama Anda merasa puas, maka kita bisa menandatangani kontrak langsung. Setelah itu, maka nanti bibi pengasuh akan datang ke tempat Anda."     

Tang Xinluo selama ini selalu mendengar bahwa efisiensi kerja orang luar negeri sangat rendah, sehingga dia tidak menyangka agen ini bekerja dengan cukup cepat. Dia melihat kontrak kerja sama itu dan semuanya sangat baik. Bibi pengasuh itu tidak meminta gaji tambahan dan juga menerima gaji bulanan. Selain itu, gaji yang dimintanya bahkan lebih murah daripada bibi pengasuh yang memiliki penilaian bintang tiga. Bibi pengasuh tersebut juga tidak memiliki syarat lain, selain tinggal di rumah Tang Xinluo. Hal itu kebetulan sama dengan apa yang Tang Xinluo inginkan. Kemudian, pegawai itu terus mengatakan bahwa diskon yang mereka berikan itu adalah hal yang sangat jarang dilakukan oleh agen mereka. Tang Xinluo juga merasa ini kesempatan yang bagus, jadi sebelum bertemu dengan bibi pengasuh itu, dia langsung menandatangani kontrak kerja sama tersebut.     

Setelah pulang, Tang Xinluo baru merasa ada hal yang aneh. Apa aku terlalu terburu-buru? Aku bahkan belum pernah bertemu dengan orang itu, bagaimana kalau agen itu hanya membual tentang bibi pengasuh itu untuk membohongiku? Pikirnya.     

Saat sedang memikirkan hal itu, tiba-tiba bel pintu apartemen Tang Xinluo berbunyi. Dia melihat dari lubang intip yang ada di pintu apartemennya untuk melihat keluar. Tampak seorang bibi pengasuh dengan kualitas yang melebihi bintang lima yang direkomendasikan oleh agen kepadanya. Dia mengetahuinya karena sempat melihat foto bibi pengasuh itu saat menandatangani kontrak kerja sama. Dia pun membuka pintu dan melihat seorang bibi pengasuh yang tubuhnya sedikit gemuk sedang berdiri di luar. Tangan kiri bibi pengasuh itu memegang sebuah tas ramah lingkungan, kemudian tangan kanannya memegang koper.     

Saat melihat Tang Xinluo, bibi pengasuh itu langsung tersenyum dan berkata, "Halo Nona Alice, saya adalah bibi pengasuh yang direkomendasikan oleh agen. Marga saya Zhang, nama Inggris saya Lisa, Anda bisa memanggil saya Lisa atau Bibi Zhang juga tidak apa-apa."     

Bibi Zhang tersenyum ramah. Dia melihat wajah Tang Xinluo yang sekarang sedikit menjadi bulat. Dia pun merasa wanita itu adalah orang yang baik.     

"Halo Bibi Zhang. Bibi bisa memanggilku Alice atau Xiao Tang," ucap Tang Xinluo sambil tersenyum manis.     

Bibi Zhang tertawa kecil. Namun, dia tidak berani memanggil Tang Xinluo dengan sebutan 'Alice' ataupun 'Xiao Tang', dia tetap menggunakan sebutan 'Nona Alice' untuk memanggil Tang Xinluo. Tuan Muda yang secara langsung yang memintaku datang kemari dan melayaninya, aku tidak mungkin melanggar peraturan seenakku, batinnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.