Waktu Bersamamu

Dia Mungkin… adalah Adik Perempuanku



Dia Mungkin… adalah Adik Perempuanku

2Rachel yang sejak tadi mendengarkan pembicaraan kedua orang itu seolah menangkap suatu petunjuk. Kemudian, dia menjelaskan, "Saat adiknya lahir, dia langsung membuka matanya. Walaupun kakaknya yang lahir satu menit lebih dulu, tapi dia terus memejamkan matanya. Saat aku membantumu melahirkannya, aku sempat melihatnya membuka mata dan matanya memang berwarna biru. Walaupun dia sekarang memejamkan matanya, tapi tidak perlu khawatir, nanti dia akan membukanya."     

Rachel berkata sambil memperhatikan raut wajah Tang Xinluo dan Yue Ze. Awalnya, dia merasa bahwa pemikirannya benar. Namun sekarang dia menjadi ragu dan mulai berpikir bahwa dirinya mungkin membuat kesalahan. Dia tidak mengetahui tentang identitas Tang Xinluo, jadi saat dia melihat Yue Ze bersikap seperti bukan ayah dari kedua anak itu, dia langsung mengerutkan alisnya. Dalam dunia medis, ada keadaan di mana seseorang bisa memiliki perubahan warna mata, namun itu menunjukkan bahwa sebuah penyakit yang disebabkan oleh telinga, hidung atau tenggorokan. Dia belum mengetahui dengan jelas, jadi dia tidak berani mengatakannya karena dia takut hal tersebut bisa membuat Tang Xinluo merasa khawatir. Dalam hatinya, dia sendiri merasa tegang. Dia merasa saat ini dirinya harus mencari waktu dan mengobrol secara pribadi dengan Yue Ze.     

Sedangkan itu, Yue Ze juga memiliki pemikiran yang sama di saat ini. Dengan tenang, dia mengembalikan bayi itu di samping Tang Xinluo. Lalu, dia dengan tenang berkata, "Kamu jangan panik, kita masih memiliki waktu untuk mencari tahu apa yang terjadi. Sekarang yang paling penting bukan hal ini, kamu sudah lelah, jadi sebaiknya beristirahatlah di kamar rawat inapmu saja. Selain itu, mereka baru lahir, jadi memerlukan banyak waktu untuk mengurusnya. Luoluo, kamu tenang saja… aku memiliki tebakan tentang hal ini, berikan aku waktu untuk mencari tahu apa yang terjadi. Aku berani bersumpah, kedua anak ini adalah anakmu dan tidak ada orang yang bisa mengambil mereka darimu. Percaya kepadaku, sekarang kamu tidur dulu, aku janji aku akan memberikan jawaban kepadamu hari ini juga."     

Tanpa sadar, Yue Ze mengganti panggilannya kepada Tang Xinluo. Dia berusaha sebisa mungkin untuk bicara dengan suara pelan, hangat, jelas, dan menenangkan wanita itu. Suara Yue Ze yang begitu pelan dan terdengar di samping telinga Tang Xinluo. Dia merasa suara pria itu terdengar seperti angin pantai serta ombak di laut yang bisa membuatnya merasa tenang dan santai. Dirinya yang sebenarnya merasa sangat lelah itu mungkin tidak bisa bisa bertahan hingga saat ini jika bukan karena dia mengira Lu Yuchen datang dan mendengar masalah warna mata kedua anaknya. Akhirnya, dia perlahan memejamkan matanya, entah kenapa untuk pertama kalinya suara Yue Ze membuatnya merasa ingin bersandar kepadanya.     

Yue Ze terus menenangkan Tang Xinluo. Ketika melihat wanita itu akhirnya memejamkan matanya, akhirnya dia baru berhenti bicara. Dia bangkit berdiri, lalu dengan raut wajah yang tidak berubah, dia melihat ke arah Rachel dan memberikan kode.     

Rachel seketika memahami maksud Yue Ze. dia pun memberikan perintah kepada pelayan dengan suara yang pelan, "Bawa mereka bertiga ke kamar rawat inap. Cek dulu keadaan tubuhnya, nanti aku akan menyusul."     

Bibi Zhang juga memahami maksud Yue Ze, sehingga dia menemani Tang Xinluo pergi. Di luar ruang bersalin, seketika hanya tersisa Yue Ze dan Rachel. Mereka berdua jalan hingga ke koridor.      

Rachel akhirnya menanyakan apa yang menjadi keraguannya, "Direktur Muda, kalau apa yang dikatakan oleh Alice benar, ayah kedua anak itu adalah orang Tiongkok, maka melihat warna mata kedua anaknya itu, kemungkinan ada sebuah penyakit. Saya ragu ini adalah…"     

Sebelum Rachel menyelesaikan perkataannya Yue Ze langsung memotong perkataannya dengan berkata, "Tidak, ini bukan karena penyakit. Aku rasa ada alasan yang masuk akal."      

Yue Ze tampak mengerutkan alisnya, raut wajahnya tidak terlihat tenang seperti saat bicara dengan Tang Xinluo tadi. Rachel pun bertanya, "Apa alasannya?"     

Kemudian, Yue Ze menekan pelipisnya dengan jarinya yang lentik. Setelah ragu-ragu selama beberapa detik, dia berkata dengan suara tenang, "Lakukan tes DNA untukku dan Alice. Langsung ajukan kalau hal ini permintaan dari Reddington Group dan gunakan mesin yang paling cepat. Oh iya, sekaligus tes DNA kedua anak itu."     

Yue Ze ingin membuat Tang Xinluo merasa tenang dengan membuktikan bahwa tidak ada yang menukar anak-anaknya. Dia tiba-tiba melihat ke arah Rachel, dia memerlukan bantuannya untuk membuktikan hal ini. Lalu, dengan suara serak dia berkata, "Alice mungkin… adalah adik perempuanku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.