Waktu Bersamamu

Nama Kakak dan Adik



Nama Kakak dan Adik

1Yue Ze ingin membawa Tang Xinluo pindah ke lingkungan yang lebih baik. Namun, wanita itu tidak menginginkannya, jadi dia memutuskan untuk tinggal di sana.     

Setelah tidur di atas sofa sepanjang malam, Yue Ze malah merasa dia tidur cukup nyenyak. Di dalam apartemen yang sebelumnya hanya ditinggali dua orang, sekarang bertambah seorang pria dewasa dan dua bayi, sehingga suasana di dalamnya menjadi lebih ramai.     

Keesokan paginya setelah selesai sarapan…      

"Ayah dan ibu akan segera tiba di sini. Luoluo, apa kamu merasa tegang?" Mata Yue Ze terlihat jernih dan senyuman tampak di wajahnya yang tampan.      

Wajah yang tampan ditambah dengan senyuman yang hangat, jika yang melihat Yue Ze saat ini adalah Tang Xinluo dua tahun yang lalu, maka bukan tidak mungkin dia akan terpesona olehnya. Tapi sekarang, 'berkat' ketidakpekaan Tang Xinluo saat ini, dia mematahkan semua sikap hangat Yue Ze.     

"Kedua orang tuamu, bukan orang tuaku. Selain itu, bisa tidak jangan panggil aku Luoluo? Itu terdengar sangat kekanak-kanakan."     

"Hm? Memangnya kekanak-kanakan ya?" Yue Ze hanya tertawa kecil. Sikapnya masih sangat hangat. "Aku aku merasa sebutan itu sangat bagus dan sangat cocok denganku. Kamu adalah adikku, memanggilmu Luoluo adalah hakku sebagai seorang kakak."     

Yue Ze mengulurkan tangannya dengan penuh kasih sayang dan ingin mengusap kepala Tang Xinluo. Namun, Tang Xinluo dengan cueknya menghindar. Yue Ze yang gagal melakukan itu merasa sedikit kecewa, namun senyuman di wajahnya tetap saja tidak berubah. Dia melihat ke arah Tang Xinluo yang duduk di atas sofa, lalu sambil tersenyum bertanya, "Apa kamu sudah memikirkan nama untuk kedua anak-anakmu? Kemarin malam aku membantumu memikirkan beberapa nama yang bagus untuk mereka. Ada nama mandarin dan nama inggris juga. Nanti aku akan menuliskannya dan kamu bisa melihatnya, mungkin ada yang kamu suka."     

Setelah mengatakan hal itu, di wajah Yue Ze saat ini seolah tertulis 'puji aku'. Bibi Zhang yang melihat hal itu membuka mulutnya dengan lebar karena terkejut. Tuan Muda yang selalu bersikap dingin dan tersenyum palsu bisa bersikap seperti ini? Apa ini karena aku sudah tua, sehingga aku salah lihat? Batinnya.     

"Aku akan memikirkan nama mereka, tidak perlu bantuanmu." Tang Xinluo mulai merasa sedikit tidak berdaya untuk menolak Yue Ze. Dirinya sudah terbiasa dengan Yue Ze yang selalu terlihat elegan dan sopan di depan orang lain, tapi bersikap berbahaya di belakang. Namun, tiba-tiba saja Yue Ze berubah menjadi tulus dan baik seperti ini, jadi dia masih benar-benar tidak bisa menyesuaikan diri.     

"Selain itu, aku sudah memikirkan nama mereka, kakaknya akan dipanggil An'an dan adiknya Dudu," tutur Tang Xinluo.     

Tang Xinluo menamai anak perempuannya Dudu karena pipinya terlihat 'Fen Dudu', sangat menggemaskan, sehingga dia mengambil kata 'Dudu' sebagai nama panggilnya. 'Fen Dudu' berarti merah muda, merah merona. Sedangkan nama laki-lakinya adalah 'An'an' yang berasal dari…     

Sorot mata Tang Xinluo berubah menjadi sedikit muram. Dia mengambil nama 'An'an' dari nama perusahaannya, You An Group. Kemudian, dia teringat kembali dengan Youyou.     

Yue Ze sama sekali tidak mengetahui masalah You An Group. Setelah dia mengulangi nama kedua anak Tang Xinluo di bibirnya, dia tersenyum dan berkata, "Itu bagus, Xiao An'an dan Xiao Dudu, kelak mereka adalah keponakan kandungku."     

Senyuman di wajah Yue Ze terlihat hangat dan lembut. Dia pun melanjutkan, "Luoluo, kamu tenang saja, mulai hari ini aku adalah paman mereka. Sebagai seorang seorang paman, aku pasti akan melindungi mereka dan tidak membiarkan mereka ditindas siapa pun. Aku juga akan menemani mereka bermain. Aku akan membuat mereka dapat menjalani hidup dengan selamat dan bahagia."     

Mata Yue Ze yang berwarna biru itu terlihat begitu teguh dan yakin. Saat bicara, dia juga terus terlihat senang dan antusias. Itu adalah janji yang dia berikan kepada Tang Xinluo serta kedua keponakannya itu.     

Saat Tang Xinluo mendengar perkataan Yue Ze, sorot matanya terlihat berubah. Mendengar hal seperti itu, seharusnya membuat Tang Xinluo merasa tersentuh dan senang. Namun perkataan Yue Ze itu tiba-tiba membuat dada Tang Xinluo menjadi sedikit sesak. Perkataan itu membuatnya tiba-tiba mengingat Shen Yi. Pasalnya, dia mengetahui bahwa Shen Yi memiliki perasaan yang sama dengan Yue Ze saat ini. Bagi Shen Yi, semua yang dilakukannya adalah hal wajar yang dilakukan oleh seorang kakak kepada adiknya. Untuk mendapatkan 'keadilan' atas 'kematian' anak Shen Zi, Shen Yi menggunakan masa depannya di dunia militer untuk melawan Lu Yuchen. Kekejaman yang Shen Yi lakukan kepada Tang Xinluo adalah sebuah 'keadilan' yang ingin didapatkannya untuk adik dan keponakannya. Karena pemikiran itu, akhirnya Tang Xinluo berakhir di keadaan seperti ini.     

Kalau kedua orang tua Yue Ze benar-benar adalah kedua orang tuaku, itu berarti Shen Yi adalah paman kandungku, ini… Batin Tang Xinluo.     

Saat sedang memikirkan hal itu, bel pintu apartemen Tang Xinluo tiba-tiba berbunyi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.