Waktu Bersamamu

Akhirnya Mengakui Mereka



Akhirnya Mengakui Mereka

0Tang Xinlou merasa sedikit tidak berdaya terhadap kehangatan yang ditunjukkan oleh Shen Zi. Dia dengan canggung melihat ke arah Yue Ke. Dan Yue Ze pun memahami 'kode permintaan tolong' dari Tang Xinluo itu.     

Yue Ze berjalan menghampiri Shen Zi dan membantunya bangkit berdiri. Kemudian, dengan suara lembut dia berkata, "Luoluo saat ini bersikap sangat berhati-hati tentang masalah keluarga. Aku sudah memberi kabar kepada pihak rumah sakit untuk mengirim orang datang ke sini, jadi sebelum hasilnya keluar, sebaiknya ibu tenang sedikit."     

"Ibu, baik… Ibu akan menahan diri," ucap Shen Zi. Walaupun dia mengatakan itu, tapi dia tidak bisa mengalihkan matanya yang indah itu dari tubuh Tang Xinluo. Dia ingin melihat anaknya itu lebih lama. Dia juga ingin lebih dekat dengannya. Dia ingin duduk di samping Tang Xinluo dan menggenggam tangannya.     

Yue Ze mengerutkan alisnya saat melihat hal itu. Dia mengetahui bahwa dia tidak boleh membiarkan Shen Zi lebih mendekat lagi kepada Tang Xinluo. Tang Xinluo saat ini jelas-jelas menunjukkan penolakan, jadi dia ingin membuatnya merasa tenang.     

"Bu, duduklah dulu di sana…" Yue Ze menunjuk ke arah sofa di samping mereka. Namun, Shen Zi tentu saja tidak mau. Saat mereka berdua sedang berdebat sendiri, tiba-tiba terdengar suara serak dan sedih dari belakang.     

"Baobao… Baobao…" Seorang Duke Reddington yang sudah lebih dari 50 tahun itu memeluk Tang Xinluo yang duduk di atas sofa saat Yue Ze dan Shen Zi tidak memperhatikannya. "Baobao, kamu adalah anakku, Chris Reddington (Nama Inggris Yue Ting). Tanpa melakukan tes DNA, ayah sudah tahu kalau kamu adalah anak ayah!"     

Yue Ting memiliki tubuh yang tinggi dan besar, dia bahkan lebih tinggi daripada Lu Yuchen. Dia setengah berlutut dan memeluk Tang Xinluo. Dia juga menekan kepala Tang Xinluo ke dadanya sendiri.     

Seorang Duke Reddington yang begitu kuat itu, suaranya berubah menjadi lembut, bahkan terdengar tangisan di dalamnya saat melihat anak perempuannya yang sudah terpisah sekian lama dari dirinya, "Baobao, ini semua salah ayah karena tidak berguna hingga bisa dibohongi oleh Keluarga Gu. Kalau bukan karena itu, maka kamu tidak mungkin akan berada di luar sana begitu lama. Ayah sudah membuatmu merasakan penderitaan… Baobao, ayah janji kalau ayah tidak akan pernah membiarkanmu merasakan penderitaan lagi!"     

Perkataan Yue Ting sangat jelas dan tegas. Kedua matanya yang berwarna biru itu terlihat sudah berpendirian teguh. Sementara itu, Tang Xinluo merasa terkejut karena pelukan tiba-tiba Yue Ting itu. Namun karena merasakan aura yang dingin tiba-tiba muncul di sekeliling tubuh Yue Ting, dia seketika merasa takut. Tubuhnya gemetar dan ingin memberontak, tapi Yue Ting memeluknya dengan sangat erat hingga membuatnya hampir sesak napas.     

"Hei, hentikan…" Yue Ze melangkah maju dan menarik Yue Ting dari Tang Xinluo. Dia saat ini tidak peduli dengan Yue Ting. Dia hanya merasa semakin tidak senang saat melihat Yue Ting yang tidak mau melepaskan Tang Xinluo.     

Namun, Yue Ting sama sekali tidak mau melepaskan Tang Xinluo, bahkan sorot matanya terlihat bangga. Lalu, dia pun berkata, "Baobao adalah anakku. Seorang ayah memiliki hak untuk memeluk anaknya sendiri, jadi kamu, anak nakal, sebaiknya kamu jauh-jauh dari kami."     

Tang Xinluo yang memiliki wajah mirip seperti saat Shen Zi masih muda sudah menjadi titik lemah Yue Ting. Tang Xinluo hanya diam dan berusaha untuk tidak menangis. Yue Ting yang baru melihat anak perempuannya itu sama sekali tidak mau melepaskannya. Setelah itu, saat melihat Shen Zi merasa tidak senang, dia pun melepaskan Tang Xinluo. Dia lalu memberikan satu tangan Tang Xinluo kepada Shen Zi.     

Sebelumnya, mereka sudah sepakat untuk tidak membuat Tang Xinluo takut dan akan bicara lagi setelah hasil tes DNA keluar. Namun pada akhirnya, karena hal yang tidak terduga itu, Yue Ting dan Shen Zi duduk di kanan dan kiri Tang Xinluo. Mereka bertanya berbagai hal kepadanya. Setelah dokter dari rumah sakit datang untuk melakukan tes DNA, kemudian mereka berdua kembali mengobrol bersama dengan Tang Xinluo.     

Setelah itu, tiba-tiba kedua anak Tang Xinluo yang berada di dalam kamar menangis dan menarik perhatian Yue Ting dan Shen Zi. Seketika, hati Yue Ting dan Shen Zi terasa begitu penuh dan senang. Pasalnya, mereka tidak hanya bertemu lagi dengan anak perempuan yang mereka kira sudah meninggal, tapi mereka juga memiliki dua orang cucu.     

Hasil tes DNA akhirnya keluar. Memang tidak diragukan lagi bahwa mereka adalah sebuah keluarga Tang Xinluo yang awalnya bersikap waspada terhadap kasih sayang serta sikap hangat Yue Ting dan Shen Zi akhirnya menjadi luluh dan setuju untuk ikut pulang bersama dengan mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.