Waktu Bersamamu

Membiarkan Anak-anak Memilih Papi Mereka



Membiarkan Anak-anak Memilih Papi Mereka

0Saat mendengar itu, Yue Ze langsung mengangkat alisnya. Sedangkan raut wajah Yue Zheng berubah menjadi dingin. Dasar Dudu bodoh, aku baru saja tadi bicara kepadanya, tapi semuanya tidak berguna, dia tetap mau mencari papi, batinnya.     

Saat ini, Yue Xinluo sedang membantu merapikan pakaian Yue Zheng. Dia menolehkan kepalanya dan tersenyum ke arah Yue Ke, lalu berkata, "Ibu sudah berkali-kali menyuruhku untuk mencari pasangan. Selama tiga tahun ini, aku sudah egois dan tidak memikirkan mereka berdua. Karena Dudu menginginkan seorang ayah, maka… malam ini aku mau mencobanya."     

Dalam tiga tahun ini, Yue Xinluo sama sekali tidak berani pergi untuk menemui Lu Yuchen karena dia merasa bersalah dan tidak tahu cara menghadapi kematian Nenek Lu. Selain itu, karena Lu Yuchen sudah mengumumkan kematiannya dan mengatakan dirinya memiliki hubungan dengan siapa pun. Semua itu membuatnya terus tinggal di Eropa. Dia juga mengganti namanya karena tidak ingin memberikan masalah kepada Lu Yuchen. Dari luar, dia memang terlihat baik-baik saja, tapi sebenarnya dia selalu memendam harapan kecil. Harapan bahwa suatu hari Lu Yuchen akan muncul di depannya, lalu mengatakan kepadanya bahwa dia menerima dirinya dan kedua anak mereka serta menginginkan mereka pulang.     

Tapi tiga tahun berlalu. Dan hari itu tidak pernah ada.     

"Luoluo, apa kamu benar-benar tidak mau memikirkannya? Sebenarnya, aku merasa keadaan saat ini sudah sangat baik, kami bisa membantumu menjaga mereka berdua…"     

Sejak Yue Ze mengakui Yue Xinluo sebagai adiknya, dia begitu menyayanginya. Tapi, dia tidak ingin menerima Lu Yuchen ataupun pria lainnya menjadi pendamping adiknya. Dia tidak paham kenapa Shen Zi terus berusaha untuk menikahkan Yue Xinluo. Bahkan setiap di pesta ulang tahun Yue Xinluo, semua orang mengira bahwa semua ini direncanakan oleh Yue Ting, tapi sebenarnya, orang sesungguhnya yang merencanakan semuanya ini adalah Shen Zi. Bahkan Yue Ting sebenarnya sama seperti Yue Ze, mereka ingin Yue Xinluo selamanya tinggal bersama mereka dan tidak perlu menikah lagi. Lagi pula, bukannya mereka tidak mampu menghidupi Yue Xinluo dan kedua anaknya.     

"Aku mengerti…" ucap Yue Xinluo. Dia kemudian menggandeng tangan Yue Zheng, lalu berjalan keluar bersama Yue Ze dan Yue Tiantian. "Tapi, aku merasa seharusnya melihat dari sudut pandang anak-anak. Kamu tenang saja, apa pun itu aku memiliki rencanaku sendiri."     

Yue Xinluo tersenyum ke arah Yue Ze. Lalu, dia berjalan di depan sambil menggandeng tangan Yue Zheng dan meninggalkan Yue Ze serta Yue Tiantian di belakang.     

Yue Ze hanya bisa melihat bayangan punggung adiknya itu. Xinluo.. Selama bertahun-tahun ini, dia berubah menjadi semakin tegas dan keras kepala. Dia sama sekali mulai tidak terpengaruh oleh orang-orang di sekitarnya… Aku hanya berharap dia membuat keputusan yang benar, pikirnya.     

Pesta ulang tahun tersebut akhirnya dimulai. Sebagai penyelenggara pesta, Yue Ting dan Shen Zi sudah berada di bawah. Semua orang mengira bahwa di belakang kedua orang itu akan ada Alice Reddington, tokoh utama dalam pesta ini. Tapi saat semua orang melihat ke belakang Yue Ting dan Shen Zi, mereka hanya melihat sepasang anak kecil yang menggunakan gaun pesta dan setelan jas. Kedua anak kecil itu berjalan selangkah demi selangkah ke tengah kerumunan para tamu.     

"Apa anak perempuan itu Nona Alice? Tapi, dia terlihat baru berumur beberapa tahun, tidak mungkin…"     

"Apa ada kesalahan? Dia masih kecil, aku tidak mau menikahinya."     

Banyak orang yang mulai bergosip. Ada juga yang mulai mengolok dan tertawa dengan suara kecil. Yue Xinluo duduk di salah satu ruangan di lantai dua. Dia dapat melihat semua yang terjadi di pesta melalui kaca ruangan itu dengan sangat jelas.     

"Luoluo, aku kira kamu tahun ini akan berubah pikiran, tapi sepertinya kamu masih sama seperti dua tahun yang lalu, kamu tidak mau menunjukkan wajahmu di pestamu…" gumam Yue Ze. Di sisi lain, dia merasa senang, tapi dia tidak berani mengatakan itu dengan terus terang. Dia hanya bisa bergumam pada dirinya sendiri.     

Sementara itu, Yue Xinluo bersandar di sofa dengan tangan yang menyangga wajahnya. Kedua matanya fokus mengikuti pergerakan Yue Zheng dan Yue Tiantian.     

"Kamu salah, tadi aku tidak bercanda. Hanya saja, yang aku cari bukan suami. Lebih tepatnya, aku mencari pria yang bisa menjadi pengganti papi yang sesuai untuk An'an dan Dudu. Aku menyuruh mereka untuk memilih siapa yang mereka sukai. Setelah mereka selesai memilih, maka aku baru akan melihat pilihan mereka."     

Kalau mereka berdua menyukai orang itu, walaupun aku tidak menyukainya, maka aku tidak keberatan untuk menikahinya dengan memberikan seserahan yang besar kalau orang itu mau bekerja sama, gumam Yue Xinluo dalam hati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.