Waktu Bersamamu

Menggodanya (4)



Menggodanya (4)

1Penulis naskah dan sutradara memuji penampilan Yue Xinluo. Hal itu membuat tujuh wanita lainnya yang datang untuk melakukan audisi merasa tidak senang. Namun di saat yang sama, hal itu membuat Yue Xinluo merasa senang. Baguslah aku mendapatkan pujian dari sutradara dan penulis naskah, itu berarti kesempatanku untuk mendapatkan peran ini sangat besar. Dengan begini, maka aku akan memiliki lebih banyak alasan untuk bisa terus berada di sisi Lu Yuchen, kan? Batinnya.     

Yue Xinluo tersenyum sambil menolehkan kepalanya. Dia tersenyum manis melihat ke arah sutradara, penulis naskah, dan Ke Yun. Saat dia hendak turun dari paha Lu Yuchen, tiba-tiba terdapat dua tangan besar tang menahan pinggangnya.     

"Kamu tidak boleh pergi." Suara Lu Yuchen terdengar pelan dan serak. Kedua tangannya terus memegang pinggang Yue Xinluo yang kecil itu dan menunjukkan sikap yang mendominasi.     

"Tuan Chen, aku mau berterima kasih kepada sutradara dan penulis naskah. Itu adalah sebuah sopan santun." Yue Xinluo menjawab itu sambil sengaja mengedipkan matanya dengan polos. Sebenarnya, dia mengetahui kenapa Lu Yuchen melarangnya untuk tidak pergi.     

"Diam dan menurutlah." Suara Lu Yuchen yang pelan itu penuh dengan peringatan, sementara tangannya memegang pinggang Yue Xinluo dengan semakin erat. Dia tidak hanya menahan, tapi juga menekan tubuhnya ke bawah.     

Yue Xinluo sebenarnya sangat ingin mengatakan bahwa sikap Lu Yuchen saat ini tidak akan bisa meredakan api yang ada di dalam tubuhnya, namun malah membuatnya semakin besar. Pada akhirnya, dia hanya diam saat melihat sorot mata Lu Yuchen yang tidak senang dan penuh dengan peringatan itu. Sudahlah, orang yang sekarang sedang merasa tidak nyaman adalah dia, tapi karena dia melarangku bicara, maka aku hanya akan melihat saja, pikirnya.     

Yue Xinluo duduk dengan tenang di dalam pelukan Lu Yuchen dan menunggunya hingga kembali tenang. Tapi jelas sekali, pria yang sudah tidak pernah berhubungan intim dengan wanita selama empat tahun itu sudah terpancing, jadi sudah pasti tidak mudah untuk kembali menjadi tenang. Ditambah lagi, dengan adanya Yue Xinluo di dalam pelukannya yang membuatnya merasa semakin menahan diri, maka semakin besar keinginannya untuk menekan tubuh wanita itu di bawah tubuhnya.     

Sedangkan orang lain yang ada di belakang mereka hanya bisa merasa kebingungan melihat semua itu. Mereka tidak mengerti mengapa setelah audisi berakhir, Lu Yuchen dan Yue Xinluo tidak bergerak dan tetap berada di posisi itu. Seluruh mata tujuh wanita lain yang berada sedikit jauh dari Yue Xinluo itu terlihat penuh dengan amarah. Mereka melihat ke arahnya, seolah hendak membakarnya hingga menjadi abu. Mereka semua berpikir bahwa Yue Xinluo adalah wanita tidak tahu malu yang memanfaatkan kesempatan saat audisi untuk menggoda Lu Yuchen. Lalu, setelah audisi berakhir Yue Xinluo tidak ingin melepaskannya. Mereka sama sekali tidak mengetahui kenyataannya dan melihat bahwa Yue Xinluo hanyalah wanita murahan yang sedang menggoda pria.     

Sedangkan sutradara, penulis naskah, dan Ke Yun yang berada lebih dekat dengan kedua orang itu melihat semuanya dengan jelas. Mereka melihat dengan jelas bahwa Lu Yuchen yang memeluk pinggang Yue Xinluo dan tidak mau melepaskannya. Lu Jiu yang juga berada di sana sudah tidak bisa mengatakan apa pun karena sudah terlalu banyak hal yang tidak diduganya terjadi hari ini. Semua hal tidak terduga itu berhubungan dengan wanita yang masih ada di dalam pelukan Lu Yuchen.     

Sebenarnya siapa wanita hebat ini? Dia tidak hanya menyembuhkan penyakit dingin Tuan Muda Lu kepada lawan jenis, tapi juga bisa membuatnya tersenyum! Dan yang terpenting adalah sikap Tuan Muda Lu kepadanya terlihat berbeda dengan sikapnya kepada wanita lain. Tidak, jangankan wanita lain, bahkan sikapnya kepada nyonya saja tidak pernah seperti ini, gumam Lu Jiu dalam hati.     

Lu Jiu pun tidak bisa berhenti untuk terus memikirkan hal ini. Apa Tuan Kecil akan segera mendapatkan ibu tiri? Kalau itu benar, maka aku harus segera memberi tahu adikku untuk mencari kesempatan agar bisa membantunya mempersiapkan mentalnya. Tapi, dengan sifatnya, sepertinya itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan… Pikirnya lagi.     

Lu Jiu terus memikirkan banyak hal, sedangkan Yue Xinluo tentu saja tidak tahu apa yang dipikirkan olehnya. Jika dia tahu, maka dia pasti akan berkata kepada Lu Jiu bahwa dirinya adalah ibu kandung Youyou, bukan calon ibu tirinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.