Waktu Bersamamu

Keadaan Terbaru Youyou



Keadaan Terbaru Youyou

0"Sudah Alice, aku bisa memahami perasaan bersalahmu. Memang benar, saat itu anak pertamamu masih sangat kecil, kalau kamu tiba-tiba muncul di depannya dan mengatakan kebenarannya, maka kemungkinan dia tidak akan bisa menerima hal ini. Ya sudah begini saja, sekarang kamu memiliki nomor teleponnya, aku bisa mengurus orang untuk mengetahui keadaan terbarunya melalui nomor teleponnya, bagaimana?"     

Yue Xinluo merasa saran Saidi tidak buruk. Setelah pulang ke Tiongkok, dia selalu tidak berani untuk mencari tahu keadaan Youyou karena takut tidak bisa menahan diri untuk mencarinya. Namun, saat ini dia benar-benar sudah tidak tahan lagi. Dia ingin melihat Youyou, walaupun hanya satu kali atau hanya sebentar.     

"Saidi, aku serahkan hal ini kepadamu. Aku akan menyalin nomor Youyou untukmu."     

Yue Xinluo mengambil kertas dan mulai mencatat nomor telepon Youyou. Kemudian, dia memberikannya kepada Saidi.     

***     

Di sisi lain, setelah selesai bicara dengan Yue Xinluo dan menutup telepon, Lu Qilin kembali ke ruang baca.     

"Tuan Kecil, Anda memiliki liburan dua minggu, apa yang ingin Anda lakukan? Apa Anda mau pulang ke Kota A?"     

Lu Qilin saat ini tinggal di asrama Akademi MIliter Imperial. Karena latar belakang keluarganya yang menonjol, saat tinggal di gedung asrama ini, dia jarang berhubungan dengan orang lain. Orang yang sedang bertanya kepada saat ini adalah Meng Ze. Selain itu, orang yang bertanggung jawab untuk menjaga keamanan Lu Qilin selama di Kota B adalah Lu Qi. Mereka berdua adalah tangan kanan dan kiri Lu Yuchen. Namun, karena dia begitu memedulikan anaknya, dia pun mengutus kedua orang tersebut untuk berada di sisi Lu Qilin. Tidak hanya itu, dia juga mengutus Lu Che, anak bungsu dari Keluarga Lu cabang kesembilan untuk sekolah di Akademi Militer Imperial agar bisa menemani Lu Qilin. Lu Che adalah adik Lu Jiu, kebetulan usianya sama dengan Lu Qilin dan merupakan satu-satunya temannya.     

"Tidak, saat liburan suasana tenang, jadi aku akan tinggal di sini," jawab Lu Qilin. Padahal, dia memiliki wajah bulat yang sangat tampan, tapi dia tidak suka tersenyum dan wajahnya selalu terlihat datar. Dia sama sekali tidak terlihat seperti anak kecil, tapi terlihat seperti orang dewasa.     

Meng Ze melihat Lu Qilin membaca buku di depan meja. Tubuhnya yang kecil itu duduk dengan tegap. Dia terlihat seperti Tuan Muda Lu saat masih kecil... Tidak, Tuan Kecil lebih dingin daripada saat Tuan Muda Lu masih kecil dulu. Tuan Muda Lu begitu tegas kepada dirinya sendiri saat masih kecil karena ingin mendapatkan pengakuan dari ayah kandungnya. Sebuah lingkungan yang kejam itu membuatnya memaksa dirinya untuk tumbuh dewasa secepat mungkin. Tapi, keadaan Tuan Kecil berbeda, dia seperti tidak memiliki perasaan sejak lahir. Walaupun Tuan Muda Lu sudah berubah menjadi kepribadian keduanya, tapi dia sangat memedulikan Tuan Kecil. Tapi, Tuan Kecil selalu bersikap dingin dan tidak banyak bicara, dia hanya dekat dengan Lu Che dan dua orang jahat dari Keluarga Tang, batinnya.     

Saat mengingat Tang Ruolan dan Tang Mi, Meng Ze langsung merasa sakit kepala. Tidak ada yang berani mengatakan kebenaran tentang kepergian Yue Xinluo saat itu kepada Lu Qilin. Sedangkan Lu Qilin, saat pertama kali bertemu dengan Tang Ruolan dan Tang Mi, dia mendengar banyak hal tentang masa kecil Yue Xinluo. Oleh karena itu, dia memperlakukan mereka dengan sedikit berbeda. Bahkan tentang masalah saham Tang Group, karena Tang Ruolan menangis, akhirnya Lu Qilin melepaskan semua kerja keras kakeknya dari pihak ibunya itu ke tangannya yang seharusnya diteruskan olehnya kelak.     

"Tuan Kecil, Anda selalu belajar dengan giat, apa Anda tidak mau pulang saat liburan musim panas ini? Tuan Muda Lu merindukan Anda, kalian berdua sudah tidak bertemu selama dua bulan. Apa Anda tidak ingin menemuinya?"     

Saat Lu Qilin mendengar perkataan Meng Ze, dia mengangkat kepalanya. Sepasang matanya berbentuk seperti phoenix itu melihat Meng Ze dengan sorot mata peringatan. Dia pun berkata, "Meng Ze, apa menurutmu sejak kecil hingga besar aku pernah merindukannya?"     

Perkataan Lu Qilin membuat Meng Ze merasa mulutnya kering. Dia berdeham, lalu dengan canggung berkata, "Apa yang Anda katakan memang benar…"     

Benar juga, sejak kecil hingga saat ini, dia tidak menyukai Tuan Muda Lu… Batin Meng Ze.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.