Waktu Bersamamu

Memberikan Hadiah Besar kepada Tang Ruolan (3)



Memberikan Hadiah Besar kepada Tang Ruolan (3)

0Tang Ruolan ingin menunjukkan kekuatannya saat rapat pemegang saham dan membuat para petinggi perusahaan yang merendahkannya tutup mulut. Dia sangat ingin segera bisa naik ke atas 'kapal' Keluarga Lu, namun di saat penting seperti ini, malah muncul seorang kurir yang membuatnya kehilangan kesabarannya.     

Saat melihat kurir itu tertegun dan tidak bergerak, Tang Ruolan kembali bicara dengan suara arogan, "Aku adalah Tang Ruolan, mana barangku? Cepat bawa ke sini, aku harus segera rapat setelah selesai tanda tangan. Aku tidak punya waktu untuk bicara omong kosong denganmu di sini."     

"Oh, ternyata kamu Tang Ruolan. Kalau begitu, periksa barangmu dulu, setelah itu baru tanda tangan," balas si kurir. Setelah selesai bicara, dia bergeser ke samping, kemudian sebuah kotak kertas berukuran besar yang ada di belakangnya terlihat. Dia kembali bergerak dan pindah ke belakang kotak kertas itu. Kemudian, dia mengeluarkan sebuah bungkusan yang sebesar laci meja dan memberikannya kepada Tang Ruolan.     

"Dua benda ini semuanya untuk Anda. Silakan periksa, kemudian tanda tangan."     

Tang Ruolan benar-benar kehilangan kesabarannya. Dia mengambil bolpoin dari pegawai di sebelahnya, lalu berkata, "Tidak perlu, langsung tanda tangan saja…"     

Tang Ruolan ingin langsung menandatanganinya, jadi dia memberikan perintah kepada asisten yang ada di sebelahnya, "Suruh orang untuk pindahkan kedua kotak ini ke kantorku."     

Namun, Tang Ruolan hendak membubuhkan tanda tangan, kurir itu tiba-tiba menghentikannya dengan berkata, "Eh, tunggu, tunggu, tunggu… Dua benda ini diasuransikan oleh pengirimnya, dia meminta agar penerima paket membuka dan memeriksanya terlebih dahulu, baru menandatangani bukti penerimaan. Kalau kamu tidak memeriksanya, maka aku tidak akan membiarkanmu tanda tangan."     

Tang Ruolan benar-benar merasa ingin meledak karena kurir itu. Dia sama sekali belum pernah melihat seorang kurir yang bersikeras untuk memaksa penerima memeriksa paket sebelum menandatangani bukti penerimaan. Dengan wajah muram dan suara mengancam, dia berkata, "Kalau aku tidak boleh tanda tangan, maka aku tidak akan menerimanya."     

Setelah itu, Tang Ruolan terburu-buru kembali berjalan masuk ke dalam ruang rapat. Dia benar-benar tidak memiliki waktu untuk menghabiskan waktu dengan kurir itu. Dia pun berkata kepada seorang pegawai di sampingnya, "Kalian usir orang ini, jangan biarkan dia membuat masalah di sini…"     

Setelah selesai bicara, Tang Ruolan langsung berjalan menuju ke dalam ruang rapat.     

"Tang Ruolan, kamu tidak boleh pergi! Aku sudah bersusah payah memindahkan kotak yang berat ini ke atas. Kalau kamu tidak tanda tangan, maka kamu tidak boleh pergi…" Kurir itu benar-benar sangat keras kepala. Dia menepis tangan seorang asisten yang sedang menghalanginya, lalu berjalan ke depan Tang Ruolan untuk menghalangi jalannya. "Kalau kamu tidak tanda tangan, maka aku tidak akan memindahkan barang seberat in. Tang Ruolan, kamu jangan menindas orang lain, cepat periksa barang-barang ini karena aku harus mengirim barang ke tempat lain…"     

"Kecilkan suaramu!" Tang Ruolan melihat ke arah kurir itu dengan mata terbelalak. Dia merasa ingin mengambil jarum untuk menjahit mulut kurir tersebut. Di dalam ruang rapat penuh dengan para pemegang saham, namun kurir ini terus berteriak dengan suara keras dan membuat keributan.     

"Kalian masih tunggu apa lagi?! Cepat usir orang ini, panggil pihak keamanan, suruh mereka ke sini dan mengusirnya keluar!" Tang Ruolan tidak bisa masuk ke dalam ruang rapat karena kurir itu menghalangi jalannya. Namun, dia tidak berani langsung melawan kurir yang keras kepala itu, sehingga dia meminta bantuan dari pegawai lain yang berada di pintu.     

"Aku tidak mau pergi… Hari ini, kalau kamu tidak memeriksa barang-barang itu dan tidak tanda tangan, maka aku tidak akan pergi dari sini!" ucap si kurir. Dia dihalangi oleh beberapa pegawai, tapi dia bukan hanya tidak berhasil diusir pergi, bahkan dia memegang pegangan pintu dan berteriak ke dalam ruang rapat. "Tang Ruolan, kamu adalah pemimpin perusahaan sebesar ini, tapi kamu malah menyuruh orang memukul orang lain! Tang Ruolan memukul orang, semuanya cepat keluar, Tang Ruolan memukul orang!"     

Tang Ruolan tidak pernah melihat orang yang sangat sulit disingkirkan olehnya seperti kurir itu. Dia benar-benar marah karena kurir itu hingga tubuhnya gemetar. Dia sangat ingin membungkam mulut kurir itu, tapi dia tidak bisa melakukannya. Dia sama sekali tidak mengetahui bahwa kurir yang dihadapinya saat ini sama sekali bukan kurir biasa. Kurir itu sebenarnya adalah orang Reddington Group yang dilatih di markas Tiongkok. Jadi, orang-orang yang diperintahkan oleh Tang Ruolan untuk mengusir dan menghentikannya sama sekali bukan tandingan baginya.     

"Kamu… Diam! Di mana pihak keamanan? Kenapa pihak keamanan masih belum sampai?!" Tang Ruolan begitu marah. Dia sama sekali tidak pernah mengira bahwa dirinya bisa merasa semarah ini hanya karena seorang kurir.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.