Waktu Bersamamu

Memberikan Hadiah Besar kepada Tang Ruolan (5)



Memberikan Hadiah Besar kepada Tang Ruolan (5)

1"Sudah dibuka… Ambil dan periksalah… Coba lihat, benar atau tidak. Kalau sudah memeriksanya, maka tanda tangan bukti penerimaan, lalu aku bisa pergi."     

Kurir itu membuka bungkusan kecil, lalu berpindah pada kotak yang besar. Kemudian, dia langsung memberikan kotak itu ke tangan Tang Ruolan dan membuatnya memegang kotak itu secara langsung. Ukurannya memang tidak besar, tapi sangat berat. Rupanya, Tang Ruolan tidak kuat memegang kotak tersebut. Ditambah lagi, saat menerimanya tubuhnya tidak stabil, sehingga kotak itu langsung terjatuh ke atas lantai. Sebuah tumpukan kertas berukuran A4 keluar dari dalam kotak itu dan berserakan di atas lantai. Sekarang, tidak heran kenapa kotak yang sebesar laci biasa itu bisa begitu berat, itu karena di dalamnya penuh dengan dokumen dengan kertas berukuran A4.     

"Eh, lihatlah dirimu, aku sudah memberikannya kepadamu, kamu malah tidak menerimanya dengan baik. Kamu benar-benar mau membuat masalah untukku, ya?!" tutur kurir itu.      

Saat Tang Ruolan masih belum sadar dari rasa terkejutnya, kurir itu berlutut dan mulai memungut kertas yang berserakan di atas lantai dengan kesal. Walaupun dia bicara seperti itu, tapi pelayanan yang diberikannya sama sekali tidak buruk. Kertas yang berserakan di lantai tidak sedikit, jadi kurir itu memungutnya sambil berteriak kepada beberapa pegawai yang berdiri di sana, "Eh, kalian jangan berdiri saja di sana… Cepat bantu untuk membereskan semua ini agar bos kalian bisa lebih cepat memeriksa semuanya dan aku bisa menyelesaikan pekerjaanku di sini."     

Para pegawai yang mendengar teriakan kurir itu langsung berlutut dan membantunya mengumpulkan kertas-kertas yang berserakan. Salah seorang pegawai wanita berjongkok untuk mengambil dokumen yang ada di sebelah kakinya. Namun saat dia hendak mengambilnya, dia tidak sengaja melihat isi dokumen itu dan seketika langsung berteriak dengan keras.     

"Ah!!" Setelah berteriak, dia baru sadar dan langsung menutup mulutnya. Namun, itu sudah terlambat.     

"Kamu kenapa?" Seorang rekan kerja pria yang berada di sebelahnya menghampirinya. Saat melihat dokumen itu raut wajahnya juga langsung berubah. Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Tang Ruolan dengan sorot mata terkejut, "Ini… Ini… Direktur Tang… Ini, Anda…"     

"Aku apa? Kenapa kalian diam saja? Cepat kumpulkan semua kertas yang terjatuh!" Tang Ruolan sama sekali tidak menghiraukan kedua pegawai itu. Dia sama sekali tidak merasa curiga atau bingung dan langsung berkata dengan suara tidak sabaran.     

Tadi, saat kurir tersebut memberikan kotak itu ke tangannya secara tiba-tiba, tangannya hampir saja terluka karena tidak siap menerima kotak seberat itu. Setiap minggunya, dia menghabiskan banyak uang untuk pergi melakukan perawatan pada kedua tangannya, jadi dia merasa tidak senang karena semua yang baru saja terjadi, sehingga dia sama sekali tidak menyadari ada hal janggal.     

Pegawai pria itu tertegun saat mendengar perkataan Tang Ruolan. Tanpa sadar, dia langsung mengatakan apa yang dilihatnya, "Diterkur Tang, ini adalah bukti Anda melakukan operasi plastik di Negara H…"     

"Apa?! Tidak mungkin!" Wajah Tang Ruolan seketika menjadi pucat. Dia pun dengan cepat menyangkal, "Aku tidak pernah melakukan operasi plastik, wajahku sudah alami sejak lahir!"     

Pegawai pria itu baru sadar bahwa dia salah bicara. Namun saat dia hendak mengatakan dia salah lihat, kertas yang ada di tangannya tiba-tiba saja diambil seseorang. Lalu, terdengar suara tertawa kurir yang sangat keras dan berkata, "Astaga, ternyata wajahmu itu hasil operasi plastik. Wah, kamu melakukan banyak operasi plastik ya… Sedot lemak, suntikan, pengencangan kulit, pemotongan tulang… Wah, kamu benar-benar hebat!"     

"Cukup! Siapa yang menyuruhmu membacanya?!" Tang Ruolan sangat ingin menyobek mulut kurir itu. Namun, dia tiba-tiba menyadari sesuatu saat melangkah maju. Langkahnya terhenti, lalu dengan suara keras berteriak, "Tidak, itu bukan aku, ini semua pasti jebakan yang dibuat seseorang untukku!"     

"Apanya yang salah, namamu Tang Ruolan, kan? Di sini tertulis namamu, Tang Ruolan, lahir tanggal XX bulan XX tahun XX. Astaga, aku tidak menyangka ternyata kamu sudah hampir berusia 50 tahun?!"     

"Kamu…! Tutup mulutmu!" Tang Ruolan benar-benar merasa marah hingga pembuluh darahnya terlihat menonjol. Saat dia hendak menyuruh bawahannya untuk menyingkirkan kurir itu, tiba-tiba terdengar suara tepuk tangan.     

Setelah itu, terdengar suara lembut seorang wanita, namun suara itu juga terdengar dingin, "Wah, sepertinya aku datang tepat waktu ya… Pertunjukan baru saja dimulai, bagaimana Nyonya Zhuo? Apa kamu menyukai hadiah besar dariku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.