Waktu Bersamamu

Menarik Kecurigaan Lu Yuchen (3)



Menarik Kecurigaan Lu Yuchen (3)

0Hari ini, Yue Xinluo menggunakan terusan formal berwarna terang. Bagian bawahnya berwarna putih, sementara bagian atasnya berwarna merah muda. Dia juga mengenakan jas yang berwarna juga berwarna putih. Jas yang dikenakannya memiliki lengan panjang hingga sikunya, sehingga dia bisa menutupi semua bekas ciuman yang ada di bagian atas tubuhnya. Sedangkan bekas ciuman di bagian bawah tubuhnya hanya ada pada bagian dalam pahanya, sehingga tertutup dengan terusan yang digunakannya.     

Yue Xinluo terburu-buru keluar dari hotel pagi tadi, sehingga dia hanya menggunakan concealer di leher dan tulang selangkanya. Sedangkan saat ini, sebelum dia sempat bereaksi, hampir setengah bagian tubuhnya seolah tertelan oleh ranjang yang empuk itu, sehingga membuatnya menggerakkan kakinya yang putih dan panjang yang berada di tengah udara itu beberapa kali.     

Ruangan istirahat ini tidak pernah digunakan oleh Lu Yuchen sejak dia masuk ke You An Group. Jadi, sekarang dia mengira bahwa Gu Zonghan adalah orang yang memesan ranjang yang begitu lembut dan empuk seperti ini. Ketika melihat Yue Xinluo yang seolah tertelan oleh ranjang itu, dia tanpa sadar tersenyum. Dia merasa bahwa wanita itu terlihat seperti seekor kucing yang jatuh ke dalam perangkap dan sangat manis. Saat baru saja hendak membantunya agar bisa duduk dengan tegak, dia melihat sebuah bekas luka berwarna merah yang berada 3 cm di atas lutut wanita itu.      

Posisi Yue Xinluo saat ini seperti setengah berbaring, ditambah dengan kakinya yang bergerak-gerak terus, sehingga membuat roknya sedikit tersingkap ke atas. Hal ini membuat Lu Yuchen dapat melihat bagian paha wanita itu, dia pun dapat melihat bekas luka merah yang ada di pahanya yang putih. Walaupun dia hanya melihat satu bekas luka, namun itu benar-benar menarik perhatiannya.     

"Hmm, Lu Yuchen, cepat bantu aku bangkit berdiri!" Yue Xinluo merasa tidak berdaya karena dirinya seolah terperangkap di atas ranjang yang empuk itu. Dia merasa panik hingga langsung menyebut nama Lu Yuchen, bukan 'Tuan Chen' lagi. Namun, dia sama sekali tidak sadar, semakin dia bergerak, roknya semakin bergerak naik ke atas dan itu membuat pahanya terlihat oleh Lu Yuchen.     

Sorot mata Lu Yuchen yang sebelumnya terlihat dingin itu seketika berubah, seolah ada api di dalam matanya. Bekas luka merah itu, itu jelas-jelas adalah bekas ciuman yang ditinggalkan oleh pria, batinnya.     

Lu Yuchen adalah orang yang begitu pintar, hanya dengan sebuah petunjuk, dia langsung mengetahui semuanya.     

***     

Di dalam tubuh Lu Yuchen, tinggal dua kepribadian. Kepribadian yang satu adalah Lu Yuchen, sementara yang lainnya juga adalah Lu Yuchen. Sejak hal itu diketahui oleh dokter, dirinya langsung mendapatkan sebutan 'Kepribadian Kedua'. Sedangkan Lu Yuchen yang satunya disebut oleh dokter dengan sebutan 'Kepribadian Pertama'. Dirinya selalu dianggap sebagai orang jahat dan selamanya menjadi urutan terakhir di mata semua orang.     

Namun, tidak ada orang yang mengetahui bahwa sejak tubuh Lu Yuchen ini lahir ke dunia, mereka berdua sebenarnya sudah ada dan selalu ada di dalam tubuh itu. Hanya saja, awalnya dia tidak pernah terbangun. Lalu, saat masih kecil, perlahan dia mulai mendapatkan kesadarannya setelah menerima tekanan dari ayahnya lagi dan lagi. Tapi, saat itu dia tidak lebih dari sekedar menyadari keberadaannya dan menjadi bayangan Lu Yuchen yang lain. Hingga suatu ketika, saat Lu Yuchen diculik, akhirnya dia mendapatkan kuasa untuk mengendalikan tubuh ini. Dia masih ingat, saat pertama kali dirinya berhasil mengendalikan tubuh ini, dia berada di tengah semak-semak. Saat dia terbangun, dia menggunakan sebuah cardigan rajut yang jelas bukan milik anak laki-laki dan dia merasa seluruh tubuhnya lemas. Saat itu adalah pertama kalinya dia mengambil alih tubuh tersebut dan mendominasi 'Kepribadian Pertama'.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.