Waktu Bersamamu

Menarik Kecurigaan Lu Yuchen (1)



Menarik Kecurigaan Lu Yuchen (1)

1"Maaf, aku terlalu ceroboh… Aku akan segera membereskannya…" Suara Yue Xinluo yang terdengar gemetar itu menarik perhatian Lu Yuchen.     

Pria yang sejak tadi menundukkan kepalanya akhirnya mengangkat kepalanya. Lu Yuchen kemudian melihat Yue Xinluo sedang berusaha membereskan pecahan cangkir kopi dengan jarinya yang putih dan kecil itu. Dia seketika membelalakkan matanya dan merasa sangat tidak suka melihat 'wanitanya' terluka. Pikiran itu muncul dengan sangat cepat hingga belum sempat bereaksi, dia langsung berkata dengan suara dingin, "Direktur Chen, kamu keluar dulu…"     

Ha?! Direktur Chen tertegun. Dia mengira bahwa dirinya salah dengar. Sosoknya yang sudah tua itu tidak bisa menahan diri untuk menunjukkan raut wajah yang terkejut. Bos benar-benar menyuruhku keluar? Bukannya tadi dia bilang kalau projek ini sangat penting dan setelah dia selesai membacanya, dia mau aku kembali menulis laporan? Tapi kenapa sekarang dia tidak terburu-buru lagi? Pikirnya.     

Kemudian, Lu Yuchen melihat ke arah Direktur Chen dengan sorot mata yang dingin dan berat. Dalam sekejap, Direktur Chen pun paham bahwa bosnya itu tidak salah bicara. Dia kemudian melihat ke arah Yue Xinluo yang masih menundukkan kepalanya untuk membereskan kekacauan yang dibuatnya. Dia tiba-tiba sadar bahwa wajah Yue Xinluo tidak asing di matanya. Dia terus melihat ke arah Yue Xinluo hingga akhirnya tersadar. Astaga! Bukannya dia adalah Alice yang saat itu mengikuti audisi? Aku memintanya menandatangani kontrak, tapi dia menolaknya, aku tidak menyangka dalam waktu cepat dia langsung menjadi asisten direktur? Pikirnya.     

Direktur Chen seketika menyadari bahwa dirinya mengetahui sesuatu. Dia tidak mengatakan apa pun lagi, langsung mengambil dokumen, dan pergi dari sana dengan cepat. Ini benar-benar adalah gosip besar! Aku sudah tahu kalau saat terakhir kali Tuan Chen secara khusus menyuruhku untuk menjaga Alice, ternyata aku tidak salah. Ternyata Tuan Chen benar-benar menyukainya! Batinnya.     

Direktur Chen pergi dengan cepat dan sengaja menutup pintu kantor. Setelah pintu tertutup, Lu Yuchen berjalan dengan kakinya yang panjang ke arah Yue Xinluo. Setelah dia tiba di depan wanita itu, dia menghentikan langkahnya.     

"Jangan memungutnya lagi…" Suara Lu Yuchen yang pelan dan berat itu terdengar penuh dengan kesabaran.     

Yue Xinluo malah seperti tidak mendengar apa pun. Dia juga tidak tahu ada apa dengan dirinya, dia hanya tidak ingin mendengarkan perkataan Lu Yuchen. Karena dia memilih untuk membuatku menjadi orang asing, lalu untuk apa dia peduli dengan hidup dan matiku? Kalau dia mau peduli, maka seharusnya dia memedulikan wanita kemarin malam itu! Batinnya.     

Yue Xinluo tidak mau mendengarkan perkataan Lu Yuche. Dia tetap menundukkan kepalanya dan bersikeras untuk memungut pecahan cangkir yang ada di lantai.     

"Aku menyuruhmu untuk tidak memungutnya lagi!" Lu Yuchen berteriak dengan suara pelan. Lalu, dia menahan tangan kanan Yue Xinluo dengan marah.     

"Ah!" Yue Xinluo merasa telapak tangan sebelah kanan sakit. Kemudian, darah dengan cepat menetes dari telapak tangannya.     

"Kamu…" Lu Yuchen merasa sangat marah. Dia sangat ingin menggendong Yue Xinluo, lalu meletakkannya di atas pangkuannya dan memukul pantatnya. Dia tidak pintar berhubungan dengan orang lain, terlebih lagi dengan wanita. Saat dia melihat tangan kanan Yue Xinluo hendak memungut sebuah pecahan cangkir, dia menahan menahannya, namun dia tidak mengetahui bahwa di telapak tangan itu sudah ada pecahan cangkir yang lain. Dasar wanita bodoh, apa dia tidak tahu kalau dia seperti ini bisa membuatku merasa sedih?! Batinnya.     

Saat Lu Yuchen melihat darah berwarna merah yang menetes dari telapak tangan Yue Xinluo yang berwarna putih, dia hanya merasa bahwa jantungnya tiba-tiba saja berdetak sangat cepat. Dia merasakan sebuah perasaan tidak tenang yang sangat kuat. Dia memegang pergelangan tangan Yue Xinluo dengan sedikit kuat, lalu menariknya untuk bangkit berdiri.     

"Ah!"     

Lu Yuchen kembali mendengar suara rintihan yang membuatnya langsung mengerutkan alisnya. Kali ini, dia tidak memberikan kesempatan kepada wanita itu untuk melukai dirinya lagi. Dia pun langsung menggendong wanita yang menyedihkan itu. Namun, saat dia baru saja menggendong Yue Xinluo, dia langsung mencium aroma yang sangat familiar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.