Waktu Bersamamu

Kebohongan yang Terbongkar oleh Lu Yuchen (1)



Kebohongan yang Terbongkar oleh Lu Yuchen (1)

0Lu Jiu menolehkan kepalanya dan hendak membalas ucapan Tang Mi. Namun, dia malah mendengar suara Tang Mi yang arogan, "Aku sarankan kalau kamu mau bicara lagi, maka ada papiku yang mendukungku. Dia adalah paman kandung Lu Yuchen, kamu kira kamu siapa? Selain itu, adik kecilmu itu ada di Kota B bersama dengan Youyou, kan? Kalau kamu membuatku marah, maka jangan sampai aku menyuruh Youyou untuk menendang adikmu itu kembali ke Kota A!"     

Perkataan Tang Mi itu seolah menunjukkan bahwa dia benar-benar bisa memberi perintah kepada Lu Qilin. Sedangkan Lu Jiu yang awalnya merasa sangat marah, setelah mendengar perkataan Tang Mi yang mengatakan akan menyuruh Lu Qilin mengusir adiknya, seketika menekan emosi di hatinya. Kalau dia kembali tidak masalah, itu hal yang bagus. Walaupun dia sekarang masih kecil, tapi orang-orang tidak akan mudah mengetahui rahasianya. Tetapi, dia tidak ada bersama denganku, aku juga tidak bisa mengawasinya. Kalau dia terus bersama Tuan Kecil, maka aku takut dia akan benar-benar… Benar-benar menyebalkan… Batinnya.     

"Kenapa? Aku berhasil menekan titik lemahmu, jadi kamu tidak berani bicara lagi?" Tang Mi melihat belakang kepala Lu Jiu dengan arogan. Lalu, dengan nada suara yang menghina, dia berkata, "Hmm, sekarang kamu tahu kan apa posisiku di mata Lu Yuchen? Aku beri tahu ya, sebaiknya kamu kelak bersikap lebih baik kepadaku, jangan membuatku marah… Kalau tidak, maka keluargamu bisa hancur!"     

Saat Tang Mi melihat Lu Jiu tidak mengatakan apa pun, dia mengira bahwa pria itu mengaku kalah kepada dirinya. Hal itu membuatnya menjadi semakin arogan dan bangga.     

"Untuk apa masih diam saja? Cepat katakan kepadaku, sekarang ini mau pergi ke mana? Kenapa meninggalkan kota…"     

Sebelum selesai bicara, Tang Mi melihat mobil berwarna hitam di depan mereka memasuki sebuah tempat konstruksi. Setelah itu, mobil yang dinaikinya juga masuk ke tempat tersebut.     

"Lu Jiu… Ini di mana? Kenapa Lu Yuchen membawaku ke sini?" Tang Mi tiba-tiba memiliki sebuah firasat yang buruk.     

Namun, Lu Jiu malah tersenyum dan menjawab tanpa menolehkan kepalanya, "Tempat konstruksi kelas atas ini adalah proyek terbaru Royal Group. Saat ini, tahap pertama sedang berjalan."     

Ketika Tang Mi mendengar hal itu, dia seketika merasa seolah jantungnya terjatuh ke bawah. Dia pernah mendengar masalah proyek ini dari Tang Ruolan. Ibunya itu baru saja mendapatkan 500.000.000 Yuan tidak lama ini dan sedang berpikir apa yang harus dibelinya dengan uang itu. Kemudian, dia mengatakan jika ingin membeli sesuatu, maka sebaiknya membeli vila yang mahal atau bahkan gedung. Saat itu, Tang Ruolan mengatakan dirinya menyukai proyek vila yang sedang dikembangkan oleh Royal Group. Tempat itu dibangun di dekat danau dan didesain oleh perancang terkenal dilindungi oleh Royal Group. Namun sayang sekali, vila itu tidak bisa dibeli oleh sembarang orang. Tang Ruolan mendapatkan uang 500.000.000 Yuan dengan menggadaikan properti milik Tang Group secara diam-diam, jadi dia tidak berani menggunakan identitasnya untuk bisa membeli vila itu. Dan karena hal itu, jadi dia kehilangan kesempatan untuk bisa membeli proyek vila tersebut.     

Tang Mi melihat sekelilingnya dengan sangat cepat. Lu Yuchen berpikir kemarin malam tidur denganku, lalu hari ini dia membawaku ke tempat ini, apa dia mau memberikan salah satu vila di sini kepadaku? Kalau dia benar-benar ingin menyogokku untuk tutup mulut atas kejadian kemarin, aku harus menerimanya atau tidak? Pikirnya.     

Tang Mi seketika merasa sangat dilema. Dia takut jika dia menerima vila itu, maka dia tidak bisa menikah dengan Lu Yuchen. Namun, dia juga takut jika tidak menerimanya dan kelak terjadi sesuatu, maka dia akan menyesali keputusannya. Dia ingat bahwa Tang Ruolan mengatakan vila termurah di sini satu unitnya seharga 250.000.000 Yuan. Dia pun mulai menghitung. Dia merasa bahwa dirinya tidak boleh melewatkan kesempatan ini.     

Hanya saja, apa yang Tang Mi pikirkan tidak sama dengan kenyataan yang ada. Saat dia sedang merasa dilema dan tidak tahu keputusan apa yang harus dibuatnya, mobil tiba-tiba saja berhenti.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.