Waktu Bersamamu

Sebenarnya, Siapa Wanita Kemarin Malam Itu? (10)



Sebenarnya, Siapa Wanita Kemarin Malam Itu? (10)

2Itu karena Tang Mi mengetahui resiko yang harus dihadapinya untuk bisa mendapatkan kekayaan dan kekuasaan. Kalau aku bisa membuat Lu Yuchen percaya kepadaku, maka kelak aku akan bisa menjadi Nyonya Muda Lu, batinnya.     

"Benar, aku orangnya…" Tang Mi menekan kedua bibirnya dan melihat ke arah Lu Yuchen dengan sorot mata yang emosional.     

"Yuchen, kemarin malam kamu sangat hebat hingga tidak membiarkanku tidur sepanjang malam. Awalnya, aku mengira kalau setelah memberikan keperawananku kepadamu, maka kamu akan menghargai, mencintai, dan melindungi, tapi sekarang kamu malah…" Tang Mi mulai menangis. "Kamu malah bersikap seperti ini dan tidak mau mengakuiku?"     

Semuanya sudah mencapai di titik ini dan Tang Mi tahu bahwa dia tidak memiliki jalan untuk mundur lagi. Oleh karena itu, dia terus melanjutkan kebohongannya tanpa memedulikan apa pun. Dia terus menangis dan mengatakan semua itu dengan emosional untuk membuatnya benar-benar terlihat sudah diperlakukan tidak adil. Para tamu hotel lain yang diam-diam melihat hal itu mulai bergosip dan memaki.     

"Hm, benar-benar bukan pria sejati. Sudah meniduri, tapi tidak mau mengakui!"     

"Iya benar, sekarang dia malah bersikap seolah tidak terjadi apa pun!"     

Saat Lu Jiu mendengar perkataan para tamu, dia langsung menolehkan kepalanya dan melihat ke arah mereka yang bergosip dengan sorot mata yang penuh peringatan. Orang-orang yang sebelumnya bergosip itu seketika menjadi tenang.     

"Baiklah…" ucap Lu Yuchen.     

Tidak ada yang mengira bahwa di saat seperti ini Lu Yuchen berbicara. Setelah dia mendengar perkataan Tang Mi, dia sama sekali tidak mengatakan apa pun untuk menyanggahnya, namun dia malah tersenyum kecil.      

"Karena kamu adalah wanita yang kemarin malam bersama denganku, bagus sekali… Lu Jiu, bawa dia pergi…"     

Setelah mengatakan hal itu, Lu Yuchen langsung berjalan ke arah lift dengan langkah yang besar dan meninggalkan Lu Jiu yang merasa sangat kebingungan. Namun, Lu Jiu tidak memiliki pilihan lain, sehingga walaupun dia sangat membenci Tang Mi, tapi dia tetap membawanya sesuai dengan perintah Lu Yuchen dan berjalan mengikutinya.     

Tang Mi sendiri langsung tertegun. Tiba-tiba, dia merasa bahwa tanpa sengaja dia berhasil mendapatkan Lu Yuchen. Senyuman terlihat di bibirnya, dia pun seketika merasa sangat antusias dan senang. Aku sama sekali tidak mengira semuanya akan menjadi begitu lancar seperti ini! Lu Yuchen hanya bertanya satu kali kepadaku, lalu dia tidak bertanya apa pun lagi. Tidak hanya itu, dia bahkan langsung memerintahkan kepada Lu Jiu untuk membawaku pergi bersama mereka. Dengan kata lain apakah ini menunjukkan bahwa Lu Yuchen sudah mengakui diriku? Gumamnya dalam hati.     

Tang Mi tidak bisa menahan perasaan senangnya saat ini. Aku tahu kalau Lu Yuchen pasti takut masalah kemarin malam diketahui oleh Zhuo Minfu dan Zhuo Yarong, makanya daripada aku pulang dan melapor, dia lebih memilih untuk membawaku pergi untuk menemui kedua orang itu. Jadi, sekarang dia membawaku pergi untuk membawaku menemui Keluarga Zhuo? Batinnya lagi.     

Rasa senang dan antusias memenuhi perasaan Tang Mi dan dia tidak bisa kembali tenang. Hingga saat dia duduk di dalam mobil dan melihat pemandangan di luar, dia semakin merasa ada yang janggal.     

"Lu Jiu, kita mau pergi kemana?" tanya Tang Mi. Dia mengetahui bahwa ini bukan jalan menuju ke kediaman utama Keluarga Zhuo, maupun kediaman Keluarga Lu. Dia merasa bahwa jalanan yang dia lihat ini semakin lama semakin asing. Dia pun menjadi semakin sedikit takut.     

"Hm, mana aku tahu mau pergi ke mana. Karena membawa wanita jelek sepertimu, aku harus berada di mobil barisan paling belakang. Jadi, bagaimana aku bisa tahu kita akan pergi ke mana?!" ujar Lu Jiu yang duduk di kursi depan. Dia menunjukkan sikap tidak sabaran dan marah ke arah kaca spion. Sementara sopir yang menyetir mobil tidak berani mengatakan apa pun dan hanya fokus menyetir.     

Setelah mendengar perkataan Lu Jiu, Tang Mi yang duduk di belakang seketika langsung merasa marah. Dia menunjuk belakang kepala Lu Jiu dan mulai memakinya, "Lu Jiu, aku sarankan sebaiknya jaga sikapmu! Saat ini, aku adalah wanita Tuan Muda Lu kalian! Kalau kamu berani membuatku marah, maka aku bisa membuat Lu Yuchen memecatmu!"     

Sikap Tang Mi yang meledak-ledak itu seketika membuat Lu Jiu merasa sangat marah. Wanita jelek ini! Aku bahkan belum memakinya, tapi dia sudah memakiku?! Batinnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.