Waktu Bersamamu

Dia Sangat Spesial, Dia Membuatnya Merasa Hangat



Dia Sangat Spesial, Dia Membuatnya Merasa Hangat

2….Di dunia ini yang tidak menganggapku sebagai monster hanya tiga orang, Nenek Lu yang sudah meninggal, Qiao Mohan, dan Youyou yang ditinggalkan seorang wanita yang tidak bisa aku ingat. Nenek, Qiao Mohan, dan Youyou, hanya mereka bertiga yang tidak pernah melihat sebagai monster, sama sekali tidak terlihat rasa takut atau tidak tenang pada sorot mata mereka saat melihatku. Dan sekarang, Tuhan sepertinya kembali memberikanku seseorang yang spesial, wanita bernama Alice ini secara misterius bisa menarik perhatianku. Padahal, biasanya aku menjauhi wanita, namun entah kenapa saat bersama dengannya, maka tubuh dan perasaanku akan merasa tenang dan nyaman… Pikir Lu Yuchen.     

Lu Yuchen berbaring di atas ranjang dengan tenang. Dia terus berpura-pura tidur dan terus merasakan sikap hangat dan lembut Yue Xinluo.      

Setelah Yue Xinluo membantu mengganti pakaian Lu Yuchen menjadi pakaian tidur, dia mengusap tangan dan wajahnya menggunakan handuk basah. Setelah semuanya selesai, dia berbalik badan dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci handuk. Saat ini, Lu Yuchen baru perlahan membuka matanya, dia melihat bayangan samar Yue Xinluo. Terusan berwarna terang serta cardigan tipis berwarna merah mudah, dari belakang, wanita itu terlihat seperti wanita yang sama sekali tidak berdaya. Hal itu membuatnya terkejut. Terakhir kali, wanita ini terlihat sangat memesona. Tapi hanya dalam beberapa hari, dia sepertinya langsung memiliki sisi lain, batinnya.     

Ketika mendengar langkah kaki Yue Xinluo yang berjalan keluar dari dalam kamar mandi, Lu Yuchen segera menutup matanya. Tidak lama kemudian, dia merasakan wanita itu berjalan ke samping ranjangnya, kemudian berlutut di samping tubuhnya. Apa yang akan dia lakukan? Batinnya lagi.     

Lu Yuchen mengira bahwa Yue Xinluo hendak menciumnya secara diam-diam. Dia tidak bisa mengatakan apa yang dirasakannya saat ini. Aku tidak pernah dekat dengan wanita mana pun. Selama ini, kalau ada wanita yang ingin mendekatiku, maka aku pasti akan merasa jijik. Tetapi, kalau dia menciumku… batinnya.     

Saat memikirkan bibir lembut Yue Xinluo, tiba-tiba Lu Yuchen sedikit menantikan hal tersebut. Aku ingin tahu bagaimana rasanya bibir lembutnya itu. Terakhir kali saat audisi, aku merasa kesal karena melewatkan kesempatan, entah kenapa aku berharap tidak melewatkan kesempatan kali ini… gumamnya dalam hati.     

Namun, setelah menunggu begitu lama, Yue Xinluo tidak melakukan apa pun. Dia hanya berlutut dan kedua tangannya yang memegang selimut, lalu melamun melihat wajah Lu Yuchen. Waktu berlalu cukup lama hingga Lu Yuchen mengira bahwa perkiraannya salah. Kemudian, tiba-tiba dia mendengar suara lembut dan hangat Yue Xinluo berkata, "Selamat malam, semoga kamu bisa bermimpi indah…"     

Suara Yue Xinluo itu lembut dan hangat. Dia mematikan lampu, kemudian keluar dari kamar tidur Lu Yuchen. Tidak lama kemudian, terdengar suara pintu utama yang ditutup. Lu Yuchen yang berbaring di atas ranjang seorang diri perlahan membuka matanya. Di dalam kegelapan, matanya yang berbentuk seperti phoenix itu terlihat dingin dan tajam. Alice… Wanita itu benar-benar adalah wanita yang spesial, pikirnya.     

Lu Yuchen menarik napas dalam-dalam. Dia masih bisa merasakan aroma harum samar yang ditinggalkan oleh Yue Xinluo. Dia sepertinya baru saja selesai mandi, dari rambutnya juga tercium aroma yang manis dan segar… Saat mencium aroma rambutnya, aku merasakan sebuah perasaan… Aku tidak ingin dia pergi, aku tidak ingin… ucapnya dalam hati.     

***     

Keesokan harinya, saat Yue Xinluo baru saja tiba di perusahaan, Lu Jiu langsung menahannya.     

"Alice, kemarin malam kamu melakukan pekerjaan dengan sangat baik. Pagi ini, Tuan Chen secara khusus menyuruhku untuk menyampaikan terima kasih karena kamu sudah menjaganya kemarin malam." Suara Lu Jiu terdengar sangat tenang, namun dia tidak bisa menyembunyikan perasaan di dalam hatinya. Kenapa jadi seperti ini? Kenapa dia tidak melakukan apa pun?! Dia bukan hanya tidak melakukan apa pun kepada Tuan Muda Lu, dia juga tidak diusir olehnya! Batinnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.