Waktu Bersamamu

Kebohongan yang Terbongkar oleh Lu Yuchen (2)



Kebohongan yang Terbongkar oleh Lu Yuchen (2)

0Setelah itu, Tang Mi melihat Lu Jiu turun dari mobil. Pria itu kemudian menyeretnya turun juga dengan wajah penuh dengan rasa jijik.     

"Lepaskan aku… Lu Jiu, kamu sudah lupa ya siapa aku? Tadi aku sudah memberimu pelajaran, tapi kamu masih berani seperti ini…"     

Sebelum Tang Mi selesai bicara, dia langsung ketakutan saat melihat apa yang ada di depannya. Dia sama sekali tidak melihat tempat konstruksi untuk bangunan yang mewah, tapi itu terlihat seperti tanah kosong yang belum mulai proses apa-apa.     

"Lu Jiu, kamu berbohong kepadaku! Ini sama sekali bukan tempat konstruksi yang kamu bilang!" Tang Mi merasa panik. Dia mulai menunjuk dengan marah ke arah Lu Jiu dan sudah tidak mengingat untuk menjaga citranya di depan Lu Yuchen.     

Lu Jiu tertawa dingin dan berkata, "Siapa yang bilang bukan? Tahap kedua memang belum dimulai. Kenapa? Kamu menghina tempat ini?"     

Setelah selesai bicara, Lu Jiu tidak mau bicara omong kosong dengan Tang Mi dan langsung mendorongnya ke belakang. Lalu, dua anak buahnya maju dan menangkap Tang Mi yang hampir terjatuh.     

Tuan Muda Lu, sekarang apa yang akan kita lakukan?" Lu Jiu berjalan ke samping Lu Yuchen dan bertanya dengan suara pelan. Sebenarnya, dia juga tidak mengetahui apa yang akan dilakukan oleh Lu Yuchen dengan membawa Tang Mi ke tempat ini. Namun, sehebat apa pun Tang Mi bersandiwara, dia tidak percaya bahwa Lu Yuchen bisa menyukai wanita seperti itu.     

Lu Yuchen melihat ke arah tempat konstruksi di depannya itu, lalu bibirnya yang tipis tersenyum dingin dan berkata, "Gali lubang, kubur dia!"     

Perintah singkat dari Lu Yuchen itu membuat Lu Jiu dan Tang Mi tertegun.     

"Tuan Muda Lu, ini… Anda ingin menguburnya hidup-hidup?!" tanya Lu Jiu. Dia sudah bersama dengan Lu Yuchen selama beberapa tahun. Walaupun dia mengetahui kekejaman bosnya itu, namun dia tidak mengira kekejamannya bisa sampai seperti ini.     

Walaupun Tang Mi kejam dan jahat, bagaimanapun juga dia adalah wanita. Selain itu, walaupun Tang Mi benar-benar tidur dengan Lu Yuchen, dia berpikir bahwa itu hanya sebatas pertarungan yang dilakukannya untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Namun, dia tidak menyangka Lu Yuchen bisa melakukan hal ini, terlebih lagi di belakangnya ada Zhuo Mingfu yang mendukung dan melindungi dirinya.     

"Yuchen, Yuchen… Kamu tidak bisa seperti ini kepadaku. Aku… kemarin malam aku sudah memberikan semuanya kepadamu, kamu tidak boleh menghancurkan jembatan setelah menyebranginya, kamu tidak boleh membuangku seperti ini Yuchen!" Tang Mi merasa panik. Bukan, dia benar-benar sangat panik. Tadi, dia terus memikirkan bagaimana jika Lu Yuchen marah, namun saat ini dia sudah merasa sangat ketakutan olehnya. Semua pikirannya tadi tentang vila dan lainnya seketika langsung menghilang. Sekarang dia merasa bahwa dirinya tertampar dengan keras.     

"Yuchen, kamu tidak bisa melakukan hal ini… Aku, aku adalah anak pamanmu. Kalau kamu seperti ini kepadaku, maka nanti pamanmu bisa membuat perhitungan kepadamu!"     

"Hmm, suruh pamanku datang untuk membuat perhitungan kepadaku, yang jelas saat itu terjadi, kamu sudah menjadi mayat." Lu Yuchen tersenyum dan wajahnya terlihat sangat mengertikan. Dia melihat ke arah Tang Mi dengan sorot mata dingin dan sama sekali tidak terpengaruh oleh ancamannya.     

"Untuk apa masih diam saja? Cepat gali lubang!" Lu Yuchen memberikan perintah dengan suara dingin dan muram tanpa perasaan sama sekali.      

Anak buahnya yang berpakaian serba hitam pun tanpa ragu langsung bergerak melakukan perintah Lu Yuchen. Mereka mengambil sekop dari tumpukan pasir, lalu mulai menggali lubang. Kedua kaki Tang Mi yang melihat semua itu seketika terasa lemas. Jika bukan karena dua orang anak buah Lu Yuchen yang memegangi kedua tangannya, maka mungkin dia sudah terjatuh ke tanah. Dia bukannya tidak pernah berpikir bahwa Lu Yuchen bisa menghukumnya saat mengetahui semua rencananya ini. Namun, dia mengira bahwa dengan adanya Zhuo Mingfu, maka Lu Yuchen tidak akan menghukumnya dengan begitu kejam. Saat ini, dia melihat sendiri Lu Yuchen yang berkata akan menguburnya hidup-hidup.     

Yuchen, tidak, jangan… Aku tidak berani lagi… Aku benar-benar tidak berani lagi… Aku mohon… Lepaskan… Lepaskan aku…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.