Waktu Bersamamu

Temani Aku Datang ke Kencan Buta



Temani Aku Datang ke Kencan Buta

2Namun, Lu Yuchen tentu saja tidak mengatakan apa yang dia rasakan sesungguhnya karena dia khawatir hal itu akan membuat Yue Xinluo takut kepadanya. Oleh karena itu, saat Yue Xinluo salah paham dan mengira dia hanya ingin menakuti Tang Mi, dia tidak memberikan penjelasan apa pun. Dia terus mendengarkan semua perkataan wanita itu yang sejak tadi terus merasa khawatir kepadanya, tanpa sadar wajahnya yang dingin itu memperlihatkan perasaan kasih sayang yang samar.     

Yue Xinluo bahkan hingga saat ini masih terus memikirkan Lu Yuchen dengan berkata, "Tapi kalau kamu melakukan ini, bukannya bisa membuat pamanmu tersinggung? Bagaimanapun juga, kalian adalah keluarga, jadi aku rasa sama sekali tidak layak kalau kalian sampai bertengkar hanya untuk seorang Tang Mi."     

Di dalam ingatan Yue Xinluo, Zhuo Mingfu sebenarnya adalah pria yang cukup baik. Jadi, dia sama sekali tidak bisa paham kenapa saat ini pria itu malah menjadi orang yang melindungi Tang Ruolan dan Tang Mi.     

"Kamu tenang saja, itu tidak akan terjadi. Pamanku bukan orang yang begitu tidak masuk akal seperti itu," ucap Lu Yuchen yang tidak ingin Yue Xinluo merasa khawatir. Dia baru saja menenangkan wanita itu, namun tiba-tiba dia terpikirkan sesuatu. Sorot matanya kemudian menjadi muram. "Tapi, belum tentu juga, karena selain masalah ini, aku masih harus melakukan satu hal yang akan menyinggung pamanku."     

"Apa?" Yue Xinluo bertanya dengan khawatir. Dia sama sekali tidak menyadari bahwa dirinya perlahan mulai memakan umpan yang dilemparkan oleh Lu Yuchen.     

"Paman mengatur kencan buta untukku dan aku tidak berencana untuk muncul." Lu Yuchen melihat ke arah Yue Xinluo dengan sorot mata yang muram.     

Saat Yue Xinluo melihat sorot mata Lu Yuchen itu, dia merasa detak jantungnya tiba-tiba saja berdetak setengah kali lebih cepat. Melihat sorot mata pria itu, dia salah paham dan mengira bahwa pria itu marah kepadanya karena masa lalunya. Kemudian, dia meminta maaf, "Lu Yuchen, aku, maaf… Aku tidak mengira semuanya akan menjadi seperti ini, aku…"     

Kalau saja saat itu aku bisa lebih berani dan lebih kuat, maka aku tidak akan pergi dengan membawa kedua anak kami… Kalau aku tidak pergi, maka Lu Yuchen dan aku tidak akan bercerai dan mengeluarkan pengumuman aku sudah mati, batin Yue Xinluo.     

Yue Xinluo meminta maaf karena dia merasa bersalah atas semua hal itu, sedangkan Lu Yuchen salah paham dengan maksudnya.     

"Tidak apa-apa, kalau kamu benar-benar merasa bersalah, maka temani aku untuk datang ke acara kencan buta itu." Sorot mata Lu Yuchen yang sebelumnya terlihat dingin berubah menjadi lembut setelah melihat wajah Yue Xinluo yang merah.     

"Aku… aku boleh melakukan hal itu?" Yue Xinluo merasa terkejut akan hal itu. Lu Yuchen sudah mengumumkan aku mati di dalam ledakan mobil. Kalau aku muncul lagi, bukannya itu bisa memengaruhinya? Katanya dalam hati.     

"Tentu saja boleh." Lu Yuchen menganggukkan kepalanya dan matanya terlihat sedikit berbinar. "Kalau aku tidak datang, maka pamanku pasti akan marah dan itu bisa memengaruhi hubungan kami. Kalau tidak ada kamu, maka aku tidak mungkin akan datang. Kalau kamu pergi, maka aku akan pergi ke sana juga."     

"Aku…" Yue Xinluo merasa sedikit ragu-ragu. Kalau pergi ke sana, maka aku bisa bertemu dengan orang yang mengenal Keluarga Lu atau Keluarga Zhuo. Tapi kalau tidak pergi… Pikirnya.     

Yue Xinluo mengangkat kepalanya dan melihat Lu Yuchen. Kemudian, dia merasa bahwa dirinya tidak bisa menolak permintaan Lu Yuchen.     

"Kamu harus percaya dengan priamu ini, kan?" ujar Lu Yuchen. Dia tiba-tiba bangkit berdiri, kemudian berjalan ke samping Yue Xinluo dan memeluknya. "Sebenarnya, aku sama sekali tidak peduli dengan apa yang dipikirkan oleh orang lain. Tapi untuk memberimu sebuah identitas yang valid, kali ini aku harus membuatmu mengalami hal yang akan membuatmu merasa tidak adil."     

Maksud perkataan Lu Yuchen adalah dia akan memberikan identitas palsu kepada Yue Xinluo dan membuatnya datang ke acara kencan buta. Saat itu, dia akan memilih Yue Xinluo di antara semua orang di sana.     

Aku yakin saat itu akan ada begitu banyak wanita yang belum menikah diundang ke acara itu. Dan saat itu, aku akan mengatakan kalau aku hanya akan menikahi Alice. Dengan begitu, kami bisa bersama secara terang-terangan dan tidak perlu mengkhawatirkan apa pun. Aku tahu, akan menjadi hal yang sulit untuk menikahi seseorang dengan diriku yang sekarang sebagai duda dan memiliki anak. Lu Huanting menggunakan hubungan pernikahan anak perempuannya, sedangkan aku sebagai kepala Keluarga Lu, aku juga seharusnya melakukan hal yang sama, tapi aku tidak mau melakukan hal itu, batin Lu Yuchen.     

Yue Xinluo mengira bahwa yang dimaksud oleh Lu Yuchen dengan membuatnya merasakan hal tidak adil adalah karena dia harus menggunakan identitasnya yang sekarang untuk datang ke acara itu, bukan identitas 'Tang Xinluo'.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.