Waktu Bersamamu

Membuat Tang Mi Malu (1)



Membuat Tang Mi Malu (1)

0Tidak banyak orang yang berkumpul di tempat itu. Selain itu, seluruh aula pesta dipenuhi oleh suara lagu dan suara bicara orang-orang, jadi tidak ada yang menyadari apa yang terjadi di sana. Selain itu, kemunculan Yue Xinluo begitu tiba-tiba. Yue Xinluo berdiri di tengah tiga sofa, jadi selain beberapa wanita yang tadi berlari menuju pintu, tidak ada yang bisa pergi dari sana.     

"Kamu… Kamu berani menamparku?!" kata Tang Mi. Yue Xinluo menampar pipi kanannya dengan keras hingga kepalanya menoleh ke samping.     

"Iya, aku berani menamparmu!"      

Yue Xinluo sama sekali tidak berkedip dan dengan cepat dia kembali melayangkan tangannya dan kali ini dia menampar pipi kiri Tang Mi. Suara tamparan yang jelas dan keras itu membuat Tang Mi seketika merasa pandangannya berputar. Situasi kasar ini membuat para wanita lain yang melihatnya menjadi sangat ketakutan hingga meringkukkan tubuh masing-masing dan tidak berani mengatakan apa pun.     

Dua tamparan yang dilakukan oleh Yue Xinluo itu, berbeda dengan saat dia menampar tiga wanita sebelumnya. Saat itu, dia masih menahan tenaganya, namun ketika menampar wajah Tang Mi yang pertama, dia menggunakan 50% tenaganya. Lalu, saat menampar Tang Mi kedua kalinya, dia menggunakan 100% tenaganya. Selama berada di Eropa, dia berlatih selama tiga tahun dan itu semua bukan latihan yang sia-sia. Tamparannya seketika langsung membuat Tang Mi terjatuh ke samping hingga membentur tangan sofa. Tamparan itu juga membuat pandangan Tang Mi menjadi kabur. Walaupun dia ingin membalas, tapi saat ini dia sama sekali tidak bisa mengatakan apa pun karena kepalanya pusing. Dia tidak merasa seperti kehilangan arah karena semuanya terasa berputar.     

Tang Mi termasuk sebagai orang yang mengadakan pesta ini, namun dia tiba-tiba ditampar di depan semua, sehingga tidak bisa mengatakan apa pun lagi. Dia juga tidak bisa membela wanita lain seperti yang sebelum dia lakukan. Hal itu membuat tiga wanita yang saling berpelukan karena takut itu sudah mulai menangis.     

"Bukannya tadi kalian sedang mengobrol dengan sangat seru? Kenapa sekarang tidak ada yang bicara?" Yue Xinluo berdiri di tengah tiga sofa dengan gaunnya yang berwarna biru tua yang menunjukkan garis tubuhnya yang indah dan sempurna. Dari kejauhan, dia terlihat seperti seorang tuan putri yang memiliki kedudukan sangat tinggi. Namun, tidak ada yang tahu bahwa tuan putri yang cantik dan memesona itu di saat ini sebenarnya sudah berubah menjadi ratu yang sangat dingin dan mendominasi. Sedangkan para wanita yang ketakutan itu terlihat seperti pelayan rendahan yang tidak berani berdiri di depannya.     

"Hm? Kenapa tidak ada yang bicara?" Yue Xinluo berdiri di tengah, dia menundukkan kepalanya dan melihat para nona dari keluarga kaya raya itu dari tempatnya berdiri dengan sorot mata yang dingin. "Bukannya kalian tadi sangat suka bicara? Kenapa? Sekarang semuanya berubah menjadi gagu?"     

Yue Xinluo melihat ke arah wajah para wanita itu dengan sorot mata yang sangat muram dan dingin. Para wanita yang ketakutan itu hanya bisa menangis, namun tidak ada yang berani mengatakan apa pun. Tang Mi yang termasuk orang yang mengadakan pesta ini sudah ditampar oleh Yue Xinluo hingga terjatuh, bahkan hingga detik ini tidak mengatakan apa pun, jadi sudah jelas mereka yang lain tidak ada yang berani buka mulut.     

"Oh, ternyata kalian juga bisa tidak bicara ya…" Yue Xinluo tertawa, lalu dia mengangkat salah satu dagu wanita yang ketakutan itu dengan jarinya untuk membuatnya mendongakkan kepala dan melihat ke arahnya. "Aku ingat, tadi kamu sangat pintar bicara, kan? Kamu mengatakan orang lain gagu dan bodoh, tapi kenapa sekarang kamu yang malah menjadi gagu?"     

"Aku… tidak… aku…" Wanita itu ketakutan dengan raut wajah Yue Xinluo yang muram, hingga tidak berani membuka matanya. Dia hanya bisa memejamkan matanya, menangis, dan menjawab dengan terbata-bata, bahkan suaranya tidak terdengar jelas.     

Yue Xinluo mendengus dengan dingin dan berkata, "Kamu tidak apa? Aku ingat kamu sangat pintar bicara, kenapa sekarang tidak bicara lagi? Lihatlah dirimu, saat bicara, kamu bahkan tidak menunjukkan gigimu, aku rasa kamu yang gagu dan bodoh."     

Setelah selesai mengatakan itu, Yue Xinluo memegang dagu wanita itu dengan lebih kuat hingga wanita itu menangis dengan keras karena merasa kesakitan.      

Dan saat ini, tiba-tiba terdengar suara teriakan yang sangat keras.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.